Beranda blog Halaman 513

Putri BNI 46 Bangkit, Ini Target Berikutnya

0

Tim putri BNI 46 membuka peluang untuk bersaing menuju grand final Proliga 2019 setelah meraih kemenangan pertama di final four di GOR Joyoboyo, Kediri, Sabtu (9/2/2019). Di laga itu, BNI 46 mengalahkan Bandung Bank bjb Pakuan 3-0. (foto: istimewa)

OLENAS.ID – Kalah telak di laga pertama, Jakarta BNI 46 mampu bangkit. Pada laga kedua final four putaran pertama di GOR Joyoboyo, Kediri, Sabtu (9//2019), mereka akhirnya meraih kemenangan. Meski harus bekerja keras, BNI 46 sukses membungkam Bandung Bank bjb Pakuan 3-0 (25-15, 27-25, 25-23).

Kemenangan yang sangat berarti karena menjaga peluang BNI 46 untuk masuk grand final. Persaingan menuju Yogyakarta yang menjadi tempat laga grand final itu bakal kembali ketat.

Pelatih BNI 46, Risco Herlambang mengakui tak mudah meraih kemenangan di final four. Menurutnya empat tim yang berlaga di final four itu memiliki kekuatan merata.

“Di final four saya belum pernah mengatakan tim A,B atau C itu bagus atau kurang. Semua tim sama kuat. Yang penting siap mental dan fisik. Faktor fisik mungkin jadi problem bagi Bank bjb Pakuan karena mereka harus bermain lima set di pertandingan pertama. Tetapi saya tidak tahu apakah mereka kelelahan. Yang jelas, kami bisa meraih kemenangan dan ini menjadi modal untuk laga terakhir di Kediri,” ujar Risco.

Risco akan melakukan banyak perbaikan karena laga terakhir tidak kalah krusial. Apalagi, tim masih sering membuat kesalahan sendiri.

“Kami melakukan banyak kesalahan sendiri yang mengakibatkan selalu tertinggal di awal. Ini yang harus diperbaiki. Kemenangan ini menjadi modal bagi kami menghadapi laga terakhir,” katanya.

BNI 46 akan menghadapi Jakarta PGN Popsivo Polwan, Minggu (10/2/2019). Menurutnya tim yang memiliki kesiapan fisik yang akan memenangkan pertandingan.

Pelatih Bank bjb Pakuan, Teddy Hidayat mengakui pemainnya melakukan lebih banyak kesalahan yang mengakibatkan mereka mengalami tekanan. Buntutnya pemain kehilangan konsentrasi. Bahkan receive pemain sangat buruk.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi pada pemain. Saat menyerang, kami selalu gagal. Sedangkan lawan bermain bagus. Banyak poin yang seharusnya diraih malah hilang karena kesalahan sendiri. Saya hanya berharap tim bermain lepas saja di laga terakhir,” kata Teddy.

Seperti Prameks, Tim Ini Akan PP Solo-Yogyakarta

0

Persis Solo akan bolak balik Solo-Yogyakarta saat melakoni laga kandang di kompetisi Liga 2. Persis akan memakai Stadion Maguwoharjo, Sleman, untuk laga home. Meski bermain di Sleman, namun mereka tetap bermarkas di Solo. (foto: Olenas.id/Gonang Susatyo)

OLENAS.IDPersis Solo tak ubahnya kereta Prambanan Ekspres (Prameks) saat menjalani kompetisi Liga 2 2019. Mereka akan bolak-balik Solo-Yogyakarta. Begitu pula sebaliknya usai pertandingan kandang mereka di liga.

Ya, Persis memindahkan laga kandang ke Sleman. Karena Stadion Manahan yang selama ini digunakan sebagai laga kandang tak bisa digunakan, mereka memutuskan memakai Stadion Maguwoharjo, Sleman. Manahan belum bisa dipakai karena masih direnovasi.

Maguwoharjo sendiri merupakan kandang PSS Sleman yang musim ini promosi ke Liga 1. Stadion itu akan menjadi kandang Persis untuk sementara waktu setelah melalui berbagai pertimbangan kedekatan dengan Kota Solo dan kapasitasnya yang cukup besar sehingga bisa menampung suporter Laskar Sambernyawa.

Hanya, pindah ke Maguwoharjo bukan berarti Persis bermarkas di Sleman. Mereka memilih tetap bertahan di Solo.

“Jarak Solo ke Sleman tidak terlalu jauh. Paling hanya dua jam perjalanan. Jadi saat pertandingan kami bisa berangkat dari Solo. Begitu pula selesai pertandingan kami kembali Solo. Tim tidak perlu mengambil mes di Sleman. Kami tetap di Solo saja,” kata Sekretaris Jenderal Persis, Dedi M. Lawe.

Stadion Maguwoharjo, Sleman, akan menjadi tempat laga kandang Persis Solo saat mengarungi kompetisi Liga 2 2019. (foto: Olenas.id/Gonang Susatyo)

Menurutnya Persis akan menindaklanjuti proses peminjaman Maguwoharjo. Peluang untuk menggunakan stadion tersebut memang sangat terbuka karena Bupati Sleman sudah memberikan lampu hijau. Selain itu, PSS sudah berkompetisi di Liga 1. Berbeda dengan Persis yang bermain di Liga 2.

“Stadion bisa digunakan dua tim dari liga yang berbeda. PSS bermain di Liga 1 dan Persis di Liga 2. Kami juga akan mengikuti aturan atau ketetapan yang berlaku. Informasinya, stadion akan disewa oleh PT yang menaungi PSS. Itu memang internal mereka, tetapi kami tetap mengikuti aturan dan prosedur dari mereka,” ujarnya.

Persis juga berharap pertandingan di Sleman bisa dilaksanakan pada malam hari. Bermain di malam hari atau pukul 19.00 WIB memang mempengaruhi kehadiran suporter di stadion. Persoalannya tak mudah mendapatkan izin dari pihak keamanan untuk menggelar pertandingan di malam hari. PSS pun akhirnya jarang bisa melaksanakan pertandingan di malam hari.

“Kami berharap pertandingan di Sleman bisa digelar di malam hari pada pukul 19.00 WIB. Hanya, kami tetap mengikuti ketetapan yang berlaku,” kata Dedi lagi.

Persis sesungguhnya memiliki beberapa alternatif untuk penggunaan stadion saat bermain di liga. Misalnya Stadion Wilis, Madiun, yang pernah digunakan Persis di musim lalu saat harus memindahkan laga kandang. Selain itu, stadion di Magelang dan Klaten menjadi pilihan sebelum akhirnya menetapkan Maguwoharjo.

Menang Servis, Bank SumselBabel Menang Mudah

0

Tim putra Palembang Bank SumselBabel sukses menaklukkan Jakarta Pertamina Energi pada laga pertama di final four Proliga 2019 di GOR Joyoboyo, Kediri, Jumat (8/2/2019). (foto: istimewa)

OLENAS.ID – Gara-gara kalah servis Jakarta Pertamina Energi gagal di laga pertama final four. Saat melawan Palembang Bank SumselBabel di GOR Joyoboyo, Kediri, Jumat (8/2/2019), Pertamina Energi berharap bisa menuai hasil positif.

Sayangnya hasil negatif yang dituai Pertamina Energi. Bahkan Bank SumselBabel menang mudah 3-0 (25-21, 25-14, 26-24). Pertamina Energi hanya memberi perlawanan di set ketiga yang tetap saja gagal dimenangkan.

Pelatih Pertamina Energi Putut Marhaento mengakui lawan bermain lebih bagus. Terutama pada servis yang dilakukannya. Dan, bola pertama ini benar-benar menjadi kunci. Pasalnya receive atau penerimaan bola pemain Pertamina Energi sangat buruk.

“Hancur malah sehingga harus ada yang diganti,” kata Putut. “Lawan sangat bagus di servis. Ini yang menjadikan mereka mampu mengontrol permainan dari awal sampai akhir. Ini harus diperbaiki di laga berikutnya,” ucapnya.

Senada yang disampaikan pemain Pertamina Energi, Zulfi Nanda. Menurutnya tim kalah telak karena kesulitan meladeni servis lawan.

“Kami kalah di servis. Kami diserang di servis dan itu menjadikan kami kalah telak,” ujar Zulfi.

Pelatih Bank SumselBabel Pascal Wilmar mengungkapkan kemenangan atas Pertamina Energi menjadi modal berharga timnya menghadapi juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator. Menurutnya tim diuntungkan karena Bhayangkara Samator terbebani setelah mengalami kekalahan di pertandingan pertama.

“Kami optimistis di laga melawan Samator. Hanya kami harus konsisten seperti saat melawan Pertamina Energi. Mereka lebih terbebani karena harus memenangkan pertandingan. Ini menjadikan kami lebih nyaman menghadapi mereka,” ujar Pascal.

Tim Polwan Menang, Yang Bhayangkara Malah Tumbang

0

Tim putra Jakarta BNI 46 tampil gemilang saat mengalahkan juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator 3-1 di laga pertama final four kompetisi bola voli Proliga 2019 di GOR Joyoboyo, Kediri, Jumat (8/2/2019). (foto: istimewa)

OLENAS.ID – Juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator tumbang di laga perdana final four putaran pertama kompetisi bola voli Proliga 2019. Dalam duel melawan Jakarta BNI 46 di GOR Joyoboyo, Kediri, Jumat (8/2/2019) malam, Bhayangkara Samator dihabisi BNI 46 dengan skor 1-3 (26-24, 12-25, 18-25, 24-26).

Bhayangkara Samator gagal mengikuti jejak tim Polwan. Ya, Jakarta PGN Popsivo Polwan justru meraih kemenangan. Padahal, Popsivo Polwan nyaris tumbang saat menghadapi Bandung Bank bjb Pakuan. Namun mereka akhirnya bisa menang 3-2.

Pencapaian tim putra BNI 46 juga berbanding terbalik dengan tim putri yang tidak berkutik menghadapi keperkasaan Jakarta Pertamina Energi. Mereka dipaksa menyerah 0-3.

Di laga pertama final four itu, Bhayangkara Samator mengawalinya dengan bagus. Bahkan mereka mampu merebut set pertama meski pertandingan berjalan ketat dan saling kejar poin.

Namun mereka tak mampu menjaga konsistensinya. Di set kedua, BNI 46 tak mengalami kesulitan mengatasi lawannya. Mereka pun menang mudah 25-12.

Di set ketiga, BNI 46 sudah makin percaya diri. Mereka langsung unggul 7-3. Meski Bhayangkara Samator sempat merapatkan jarak poin, namun BNI 46 sudah tak terbendung dan menang 25-18.

Bhayangkara Samator berusaha bangkit di set keempat. Kedua tim kembali terjadi saling kejar poin. Bhayangkara Samator berharap bisa memaksakan set kelima. Hanya, BNI 46 berhasil mengatasi lawannya dan menang 26-24.

Tim Putra Jakarta BNI 46 mengawali pertarungan di final four Proliga 2019 dengan meraih kemenangan atas Surabaya Bhayangkara Samator di GOR Joyoboyo, Kediri, Jumat (8/2/2019). (foto: istimewa)

Pelatih BNI 46 Samsul Jais mengakui pertandingan ketat yang dijalani menunjukkan bila tim-timdi final four memiliki kekuatan merata dan kesempatan sama memenangkan pertanndingan. Bahkan Samsul memuji rivalnya yang memiliki kerjasama tim sangat bagus.

“Sebaliknya kami lebih banyak memberikan poin percuma, terutama di set pertama. Ada 14 poin yang kami berikan secara percuma kepada Bhayangkara Samator. Saya sudah ingatkan kalau tidak melakukannya lagi, kami bisa merebut set-set berikutnya. Dan itu yang terjadi,” kata Samsul.

“Harus diakui secara teknis, empat tim di final four memiliki kesempatan sama. Kami pun tak mudah mendapatkan poin. Apalagi, kerjasama tim Samator sangat bagus,” lanjutnya.

Pelatih Bhayangkara Samator, Ibarsjah Djanu Tjahjono mengakui bila lawan tampil lebih konsisten sehingga memenangkan pertandingan. Sebaliknya pemainnya melakukan banyak kesalahan sehingga tak mampu mengejar ketinggalan poin.

“Kami masih banyak kelemahan di bola pertama atau receive. Terutama di set kedua dan ketiga. Di set pertama sesungguhnya juga sama. Hanya kami masih bisa menang. Ini yang harus diperbaiki untuk pertandingan berikutnya,” kata Ibarsjah.

16 Besar Piala Indonesia, Borneo FC vs PSS, Persija Ditantang PS Tira-Persikabo

0

PSS Sleman kembali bertemu tim Liga 1 di babak 16 Besar Piala Indonesia. Dari undian yang dilakukan, Jumat (8/2/2019), PSS bertemu Borneo FC. Tampak kiper PSS Ega Rizky saat menghadapi Barito Putera di 32 Besar. (foto: Olenas.id/Gonang Susatyo)

OLENAS.ID PSS Sleman kembali bertemu tim Liga 1 di babak 16 Besar Piala Indonesia. Usai menyingkirkan Barito Putera di 32 Besar, kini PSS akan menjajal Borneo FC.

Pertemuan kedua tim berdasarkan hasil undian yang dilaksanakan di Gedung TVRI, Senayan, Jakarta, Jumat (8/2/2019). PSS dan Borneo FC sendiri masuk di Zona Timur. Di zona itu mempertemukan PSM Makassar melawan Perseru Serui, dan Persela Lamongan menghadapi Bali United.

Sedangkan Persipura Jayapura dan Persebaya Surabaya masih harus berjibaku di babak 32 Besar. Persipura akan ditantang Persidago dan Persebaya menghadapi Persinga Ngawi.

Di Zona Barat, Persija Jakarta ditantang PS Tira-Persikabo. Sedangkan Bhayangkara FC bertemu PSIS Semarang. Di laga lain, Madura United menghadapi Sriwijaya FC dan Persib Bandung atau Persiwa melawan Arema FC.

Bagi PSS yang baru promosi ke Liga 1, laga melawan tim dari kasta tertinggi akan memberi pengalaman berharga bagi pemain. Pelatih Seto Nurdiantara menuturkan bila bertemu sesama tim Liga 1, Ega Rizky dkk kian terasah mental dan jam terbang pertandingan pun bertambah.

“Pertandingan melawan tim Liga 1 menjadi pembelajaran berharga. Pemain sudah bisa merasakan ketatnya kompetisi di kasta tertinggi. Ini pembelajaran yang bagus bagi mereka,” kata Seto.

Duel Persija melawan PS Tira-Persikabo akan menjadi catatan tersendiri bagi pelatih Ivan Kolev. Sebelumnya, Kolev pernah mengarsiteki PS Tira saat masih bernama PS TNI. Kini, pelatih asal Bulgaria itu menangani Persija.

Undian babak 16 Besar tetap digelar meski masih ada beberapa pertandingan di 32 Besar yang belum terselesaikan. Namun Deputi General Secretary PSSI, Marsal Irwan Masita memastikan semua laga tersisa bakal terselesaikan sebelum 12 Februari.

Ada tiga laga yang memperebutkan tiket 16 besar. Persipura Jayapura masih akan menghadapi Persidago, Persebaya Surabaya melawan Persinga dan Persib yang bertemu Persiwa.

PSIS sendiri telah memastikan ke 16 Besar setelah menyingkirkan tim Liga 2 Persibat Batang. Pada laga kedua, Jumat, PSIS menang 5-2 atas rivalnya. Mereka menang agregat 7-2 karena di pertandingan pertama unggul 2-0

“Jadwal undian memang tidak harus menunggu semua pertandingan 32 Besar selesai. Sedangkan babak 16 Besar bisa dimulai dari tanggal 15 Februari,” kata Marsal Irwan.

Undian Babak 16 Besar Piala Indonesia

Zona Barat

Bhayangkara FC vs PSIS Semarang

Madura United vs Sriwijaya FC

Persib Bandung atau Persiwa vs Arema FC

PS Tira-Persikabo vs Persija Jakarta

Zona Timur

Borneo FC vs PSS Sleman

Persipura Jayapura atau Persidago vs Persebaya Surabaya atau Persinga Ngawi

PSM Makassar vs Perseru Serui

Persela Lamongan vs Bali United

Nyaris Kalah, Tim Polisi Wanita Malah Habisi Lawannya

0

Tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan harus bekerja keras sebelum mengalahkan Bandung Bank bjb Pakuan 3-2 di laga pertama final four kompetisi bola voli Proliga 2019 di GOR Joyoboyo, Kediri, Jumat (8/2/2019). (foto: istimewa)

OLENAS.ID – Saling kejar dan nyaris kalah, tim polisi wanita ini tunjukkan kematangan mental. Ya, tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan harus bekerja keras sebelum menghentikan perlawanan Bandung Bank bjb Pakuan dengan skor ketat 3-2 (19-25, 25-19, 25-20, 19-20, 15-9) pada laga final four putaran pertama  Proliga 2019 yang digelar di GOR Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, Jumat (8/2/2019).

Laga ketat itu sudah terjadi sejak set pertama. PGN Popsivo Polwan sesungguhnya mengawali pertandingan dengan bagus. Bahkan mereka sempat unggul 8-6. Namun Bank bjb Pakuan mencoba mengimbangi rivalnya dan mengejar ketinggalan. Setelah menyamakan skor 16-16, Bank bjb Pakuan kian tak terbendung.  Mereka pun mengamankan set pertama 25-19.

Popsivo Polwan ternyata cepat bangkit. Di set kedua, mereka berbalik unggul. Tanpa menemui kesulitan, tim asuhan Chamnan Dokmai ini unggul 25-19. Konsistensi mereka terjaga di set ketiga. Popsivo Polwan kembali meraih kemenangan meski harus menyelesaian pertarungan secara ketat.

Di set ketiga, giliran Bank bjb Pakuan yang bangkit dan menyamakan skor menjadi 2-2. Mereka menutup set keempat dengan mudah 25-19. Sayangnya di set penentu, penampilan mereka menurun. PGN Popsivo langsung melesat melancarkan serangan hingga dengan mudah mengakhiri pertandingan dengan 15-9.

Pelatih Chamnan Dokmai mengakui tim Popsivo Polwan mendapat tekanan yang luar biasa di pertandingan tersebut. Bahkan dirinya mengalami kesulitan menaikkan mental pemain.

“Saat latihan, saya sebagai pelatih selalu berusaha memberikan yang terbaik. Tetapi di pertandingan sudah di luar kemampuan saya,” ujar Dokmai.

“Terus terang, pemain mendapat tekanan yang luar biasa dan saya kesulitan membangkitkan mentalnya. Namun pemain memiliki komunikasi yang bagus sehingga mampu keluar dari tekanan,” katanya lagi.

Pelatih Bank bjb Pakuan, Teddy Hidayat mengaku tetap puas dengan penampilan pemain asuhannya yang mampu menunjukkan permainan luar biasa. Mereka mampu mengimbangi permainan Popsivo meski akhirnya mengalami kekalahan.

“Di set terakhir, kami sudah langsung tertinggal sehingga konsentrasi pemain menjadi buyar. Apalagi, poin kami sudah tertinggal agak jauh,” tutur Teddy.

Kekalahan di laga pertama yang menyurutkan semangat Bank bjb Pakuan. Pasalnya peluang mereka belum tertutup.

“Saya masih ada target karena pertandingan masih terbuka lebar. Tim hanya perlu adaptasi. Mereka memang tidak dibebani karena target kami masuk final four. Dan target itu sudah tercapai,” kata Teddy. (Ive)

Putri Pertamina Energi Awali Final Four Dengan Kemenangan

0

Tim putri Jakarta Pertamina Energi memetik kemenangan pada laga perdana final four putaran pertama di GOR Joyoboyo, Kediri, Jumat (8/2/2019). Di laga itu, Pertamina Energi mengalahkan Jakarta BNI 46. Tampak pemain Pertamina Energi Bethania de la Cruz melakukan smes. (foto: istimewa)

OLENAS.ID – Awal manis bagi juara bertahan putri Jakarta Pertamina Energi di final four putaran pertama kompetisi bola voli Proliga 2019. Dalam laga perdana di GOR Joyoboyo Kediri, Jumat (8/2/2019), Pertamina Energi sukses menaklukkan Jakarta BNI 46 dengan skor 3-0 (25-18, 25-23, 25-15).

Hasil itu menjadikan Pertamina Energi mampu memenuhi target. Pelatih M. Anshori, sebelumnya, memang menargetkan kemenangan di laga pertana mereka.

Di laga itu, Pertamina Energi tak mendapat perlawanan ketat dari BNI 46. Di set pertama, mereka menang mudah 25-18. Namun di set kedua, BNI mampu bangkit dan sempat merepotkan Bethania de la Cruz dkk. Hasilnya, kedua tim saling kejar poin. Pertamina Energi menunjukkan ketenangan dan mampu mengatasi tekanan. Mereka pun unggul 25-23.

Sedangkan di set penentuan, BNI 46 sudah tak mampu memberi perlawanan. Pertamina Energi langsung unggul 12-8. Mereka pun tak terkejar dan mengunci lawan di poin 15.

Pelatih M. Anshori menunjukkan kepuasannya mampu memenuhi target di laga perdana itu. Menurutnya kemenangan ini menjadi modal bagus untuk menghadapi Jakarta PGN Popsivo Polwan.

“Kami senang bisa mengambil poin terbaik di pertandingan pertama. Seperti diketahui untuk menuju grand final, kami harus meraih poin yang terbaik. Kini, kami membidik laga berikutnya melawan PGN Popsivo. Kami tentu ingin meraih kemenangan,” kata M. Anshori.

“Saat ini, saya memiliki bomber yang bagus. Ini yang menjadikan saya bermain simpel saja. Dengan satu pemain untuk membuat banyak poin dan yang lain lebih membantu atau mendukung,” lanjut dia.

Pelatih BNI 46, Risco Herlambang mengatakan timnya bermain kurang bagus. Bahkan di set ketiga, mereka sudah kehilangan konsentrasi sehingga dengan gampang mengalami kekalahan. Selain itu, pemain asing Pertamina, De La Cruz bermain cemerlang. Dia benar-benar menyulitkan timnya.

“Kuncinya ada di set kedua. Saat itu, kami sesungguhnya sudah sempat unggul dua atau tiga poin. Tapi ini seperti di Solo, kami mengalami kekalahan justru  saat menjadi tuan rumah. Pertamina sesungguhnya bermain simpel. Namun mereka sangat terbantu dengan adanya De La Cruz ya. Dia pemain berkualitas. Terbukti, dia tiga kali tampil di Olimpiade,” kata Risco.

Di laga kedua, Minggu (9/2/2019), BNI 46 menghadapi Bandung Bank BJB Pakuan. Kemenangan menjadi target BNI 46 untuk menjaga peluang masuk dua besar agar bisa lolos ke grand final.

“Kami fokus pada laga berikutnya. Peluang kami masih terbuka. Selain itu masih ada final four kedua di Malang,” jawabnya. (Ive)

PSIM Yogyakarta Belum Lakukan Persiapan, Ini Alasannya

0

PSIM Yogyakarta belum melakukan persiapan menghadapi kompetisi Liga 2 karena masih menunggu negosiasi dengan investor. PSIM pun belum menetapkan pelatih dan merekrut pemain. Tampak pemain PSIM di sebuah pertandingan liga musim lalu. (foto: Olenas.id/Gonang Susatyo)

OLENAS.ID – Belum ada persiapan yang dilakukan PSIM Yogyakarta untuk menghadapi kompetisi Liga 2. PSIM memang belum melakukan pergerakan karena masih melakukan negosiasi dengan investor.

Pasalnya investor itu yang bakal membiayai kebutuhan klub mengarungi Liga 2. Hanya investor tersebut juga menargetkan PSIM harus promosi ke Liga 1.

“Kami masih melakukan negosiasi secara intensif dengan investor. Bila tercapai kesepakatan tentu ada syarat-syarat yang diajukan kedua belah pihak. Dari pihak investor yang pasti menargetkan PSIM promosi ke Liga 1. Demikian pula ada empat syarat utama yang kami ajukan,” kata Jarot Sri Kastawa, Sekretaris PSIM.

Menurut dia syarat yang diajukan oleh PSIM di antaranya, nama klub tidak berubah, home base tetap di Yogyakarta dan jersey tetap harus identik dengan warna biru. Selain itu investor juga siap melakukan pembinaan usia muda.

“Pertemuan terus dilakukan dan kami berharap di bulan Februari ini sudah tercapai kesepakatan. Bila belum ada deal, kami belum bisa bergerak. Termasuk menetapkan pelatih dan merekrut pemain. Bisa jadi pelatih dan pemain yang disodorkan justru tidak disetujui investor karena mereka punya pilihan lain. Jadi semua masih menunggu,” katanya.

Musim lalu, PSIM yang ditangani Bona Simanjuntak mampu bertahan di Liga 2 setelah mengakhiri kompetisi dengan menduduki peringkat tujuh. Pencapaian itu termasuk di luar prediksi mengingat Laskar Mataram mengawali kompetisi dengan minus sembilan poin. Saat itu, PSIM sudah dibayangi ancaman degradasi. Ternyata, mereka mampu memenuhi target terlepas dari zona degradasi.

PSIM disanksi gara-gara telat melunasi gaji tiga pemain Belanda yang belum dibayarkan. Saat itu di kompetisi Divisi Utama musim 2011-2012, klub-klub masih diizinkan memakai pemain asing. PSIM kemudian merekrut trio Belanda, Emile Linkers, Kristian Adelmund, dan Lorenzo Rimkus.

Selesai kompetisi, gaji mereka belum terbayarkan. Meski merupakan kasus lama, namun tiga pemain itu kemudian mengadukannya ke FIFA. Hasilnya, FIFA memutuskan PSIM harus membayar gaji mereka.

Bila sampai batas waktu yang ditetapkan belum dilunasi, FIFA menjatuhkan sanksi pemotongan poin. Meski akhirnya dibayarkan, tetapi pelunasan itu mengalami keterlambatan sehingga PSIM memulai kompetisi Liga 2 2018 dengan minus sembilan poin. PSIM sendiri melunasinya dengan mengambil dari dana subsidi yang disediakan PT Liga Indonesia Baru bagi klub peserta Liga 2.

Final Four di Kediri, Ini Yang Dikatakan Direktur Proliga

0

Keterangan pers dari final four putaran pertama kompetisi bola voli Proliga 2019 di Kediri. Laga final four digelar di GOR Joyoboyo mulai Jumat (8/2/2019) sampai Minggu (10/2/2019). (foto: istimewa)

OLENAS.ID – Baru pertama kali menjadi tuan rumah Proliga, Kediri langsung menggelar babak final four putaran pertama. Laga bola voli profesional itu diadakan di GOR Joyoboyo, Kediri, Jumat (8/2/2019) sampai Minggu (10/2/2019).

Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty mengatakan pertarungan di Kediri akan berjalan menarik. Ditegaskannya semua tim tidak ingin mencoba-coba pemain lagi.

Pasalnya, kompetisi sudah memasuki babak krusial. Hanya dua tim teratas dari dua kali final four di Kediri dan Malang yang lolos ke grand final yang digelar di Yogyakarta.

 Menurut dia, masyarakat Kediri beruntung karena bakal mendapat sajian yang menarik dari pertandingan bola voli. Apalagi sebelumnya kota tersebut belum pernah menjadi tuan rumah.

“Masyarakat Kediri beruntung karena akan mendapat tontonan yang menarik. Baru pertama kali menjadi tuan rumah, tetapi Kediri langsung menggelar final four,” tutur Hanny.

Tim-tim juga tak perlu khawatir dengan kesiapan panitia pelaksana maupun kondisi tempat pertandingan. Bahkan pelatih tim putri Jakarta Pertamina Energi, M. Anshori, memuji kondisi GOR Jayabaya.

Venue-nya bagus dan representatif. GOR memiliki kapasitas tempat duduk yang lumayan besar sehingga bisa mendatangkan banyak penonton. Apalagi ini pertandingan final four dan antusias masyarakat Kediri menyaksikan bola voli sangat tinggi,” kata Anshori.

Pertamina Energi yang berstatus juara bertahan putri akan melakoni laga pertama melawan Jakarta BNI 46. Laga digelar pada pagi hari pukul 09.00 WIB.

Setelah jeda untuk menjalankan ibadah salat Jumat, pertandingan kembali digelar pada pukul 16.00 WIB. Kali ini, tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan Jakarta menghadapi Bandung Bank bjb Pakuan.

Dilanjutkan tim putra antara BNI 46 dan Surabaya Bhayangkara Samator. Di laga terakhir yang dilaksanakan pukul 20.00 WIB, Jakarta Pertamina Energi ditantang Palembang Bank SumselBabel.

Final Four Putaran Pertama, Laga Perdana Jadi Kunci

0

Juara bertahan putri Jakarta Pertamina Energi langsung tancap gas di laga pertama final four kompetisi bola voli Proliga 2019 di GOR Joyoboyo, Kediri, Jumat (8/2/2019). Mereka akan menghadapi Jakarta BNI 46. (foto: istimewa)

OLENAS.ID – Persaingan tim putri di final four putaran pertama kompetisi bola voli Proliga 2019 bakal ketat. Tim-tim yang lolos, Jakarta PGN Popsivo Polwan, Jakarta BNI 46, Bandung Bank bjb Pakuan dan Jakarta Pertamina Energi yang berstatus juara bertahan memiliki kekuatan merata.

Mereka akan bertarung di dua final four di Kediri dan Malang untuk menentukan dua terbaik. Dan, dua tim tersebut yang akan berlaga di grand final Proliga yang digelar di Yogyakarta.

Final four pertama digelar di GOR Joyoboyo, Kediri, Jumat (8/2/2019). Tensi tinggi sudah langsung tersaji di laga perdana saat Pertamina Energi berhadapan dengan BNI 46.

Pelatih Pertamina Energi M. Anshori mengakui persaingan di empat besar memang sangat ketat. Namun dirinya tak ingin kecolongan. Menurutnya laga pertama justru menjadi kunci.

“Tim-tim yang tampil di final four memiliki kekuatan merata. Semua berpeluang untuk menjadi yang terbaik. Ini yang membuat kami tak meremehkan tim mana pun,” kata Anshori.

Dilanjutkannya, “Laga pertama melawan BNI 45 jelas tak mudah. Meski demikian, kami harus bisa mengalahkannya karena laga pertama justru menjadi kunci. Saya juga tak ingin pemain terbebani dengan status juara bertahan.”

Laga pertama final four kompetisi bola voli Proliga 2019 menjadi tantangan menarik bagi Jakarta BNI 46. Mereka akan meladeni juara bertahan Jakarta Pertamina Energi. (foto: istimewa)

Manajer tim BNI 46, Iman Agus Faisal mengungkapkan laga pertama ini akan menjadi tantangan yang menarik. Ini akan menjadi pertarungan terbuka karena kedua tim sudah saling mengetahui kekuatan masing-masing lawan.

“Laga ini menjadi tantangan menarik. Kami sudah pernah bertemu di babak penyisihan. Jadi kami saling tahu kekuatan masing-masing. Faktor fisik dan mental yang akan menentukan siapa pemenangnya,” kata Imam.

Di pertandingan lain, PGN Popsivo Polwan akan menghadapi Bank bjb Pakuan yang menduduki peringkat empat di babak reguler. Asisten manajer Popsivo, Kompol Ernita Pongky tegaskan tim sudah belajar dari kekalahan terakhir saat melawan Pertamina Energi. Saat itu di pertandingan pamungkas di putaran kedua, PGN Popsivo Polwan dipaksa menyerah 0-3.

“Kekalahan dari Pertamina menjadi pelajaran berharga bagi kami. Sejujurnya, kekalahan itu karena pemain merasa jenuh dengan prestasi yang belum terkalahkan,” kata Ernita.

Di bagian putra, empat tim yang berlaga di final four, Pertamina Energi, BNI 46, Surabaya Bhayangkara Samator, dan Palembang Bank SumselBabel. Juara bertahan Bhayangkara Samator akan ditantang BNI 46.

Jadwal final four Proliga di Kediri

Jumat, 8 Februari 2019

09:00 (putri) BNI 46 Jakarta vs Pertamina Energi Jakarta

16:00 (putri) PGN Popsivo Polwan Jakarta vs Bank BJB Pakuan Bandung

18:00 (putra) BNI 46 Jakarta vs Bhayangkara Samator Surabaya

20:00 (putra) Pertamina Energi Jakarta vs Bank SumselBabel Palembang

Sabtu, 9 Februari 2019

14:00 (putri) BNI 46 Jakarta vs Bank BJB Pakuan Bandung

16:00 (putra) Bhayangkara Samator Surabaya vs Bank SumselBabel Palembang

18:00 (putri) PGN Popsivo Polwan Jakarta vs Pertamina Energi Jakarta

20:00 (putra) Pertamina Energi Jakarta vs BNI 46 Jakarta

Minggu, 10 Februari 2019

14:00 (putri) Pertamina Energi Jakarta vs Bank BJB Pakuan Bandung

16:00 (putri) PGN Popsivo Jakarta vs BNI 46 Jakarta

18:00 (putra) Pertamina Energi Jakarta vs Bhayangkara Samator Surabaya

20:00 (putra) BNI 46 Jakarta vs Bank SumselBabel Palembang