Beranda blog Halaman 2

Paling Laris, Jersey No 9 Kylian Mbappe Kalahkan Jersey No 5 Jude Bellingham

0

Pemain anyar Real Madrid Kylian Mbappe. OLENAS.ID – Pemain anyar Real Madrid Kylian Mbappe langsung nangkring di posisi teratas dalam penjualan jersey No 9 yang menjadi miliknya. Penjualan merchandise jersey Mbappe lima kali lebih besar ketimbang jersey Jude Bellingham.

Tidak sia-sia Madrid menjadikan Mbappe sebagai pemain dengan gaji paling tinggi. Meski baru bergabung setelah meninggalkan Paris Saint-Germain, Mbappe langsung mendapat keistimewaan dari klub.

Madrid memang mendapatkan kapten tim nasional Perancis ini secara gratis. Mbappe sudah berstatus bebas transfer sehingga Madrid tak perlu mengeluarkan duit sepeser pun untuk membawanya ke Santiago Bernabeu.

Namun Los Merengues harus memberikan gaji hingga 26,3 juta poundsterlng atau sekira 550 miliar rupiah per tahun yang menjadikan Mbappe sebagai pemain dengan bayaran paling besar.

Dia mengungguli striker Vinicius Jr yang menerima gaji 17,5 juta poundsterling. Disusul Bellingham, gelandang timnas Inggris yang direkrut dari Borussia Dortmund musim lalu mendapat gaji 15,8 juta poundsterling.

Madrid memang mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk gaji dan bonus Mbappe. Namun perekrutan pemain berusia 25 ini tetap menguntungkan secara bisnis. Penjualan jersey milik Mbappe langsung melesat mengunggul rekan-rekannya.

Kylian Mbappe

Menurut Marca, merchandise Mbappe memecahkan rekor penjualan. Bahkan penjualan itu akan terus meningkat yang menjadikan Madrid bisa menjual jersey paling banyak dalam sejarah klub.

Pasalnya sudah banyak yang antre untuk membeli jersey itu. Mereka yang ingin mendapatkan jersey itu pun juga harus menunggu atau waiting list dulu karena tingginya permintaan.

Tidak ketinggalan ayah Mbappe yang memborong hingga lebih dari 100 jersey No 9 milik anaknya saat acara perkenalan.

Ini mengantarkan Mbappe sebagai mesin anyar anyar klub dan bisa mengamankan gaji para pegawai klub. Dengan bergabungnya pemain yang membawa Perancis menjadi juara Piala Dunia 2018 ini Madrid optimistis penjualan jersey bisa menembus angka 4 juta tahun ini.

Tidak hanya jersey dengan warna putih yang sudah menjadi ikon Los Blancos, tetapi juga jersey away atau ketiga tim yang berwarna oranye.

Hanya Mbappe belum akan memakai jersey itu karena dia masih diberi waktu liburan. Ini berarti, dia tidak ikut tim yang melakukan tur pramusim ke Amerika Serikat. Di tur itu, Madrid menghadapi AC Milan, Chelsea dan rival di La Liga Spanyol, Barcelona.

Mbappe baru akan dimainkan saat Madrid menghadapi Atalanta di laga UEFA Super Cup yang digelar pada 14 Agustus 2024.***

PLN Mobile Proliga 2024: LavAni Gagal Hattrick, Bhayangkara Presisi Juara

0

Jakarta Bhayangakara Presisi juara PLN Mobile Proliga 2024. OLENAS.ID – Juara bertahan Jakarta LavAni Allobank Electric gagal mencetak hattrick juara. Pada laga final di Indonesia Arena Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2024) malam WIB, LavAni Allobank harus mengakui keunggulan Bhayangkara Presisi yang menjadi juara dengan skor 1-3 (30-28, 22-25, 22-25, 23-25).

LavAni Allobank tak hanya gagal mempertahankan gelar, tetapi juga target mencetak hattrick juara di kompetisi kasta tertinggi bola voli di Tanah Air ini tak tercapai.

Sebelumnya, LavAni Allobank meraih sukses dengan meraih titel juara pada edisi 2022 dan 2023. Semua dengan mengalahkan Bhayangkara Presisi. Upaya klub milik Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono ini, memenangi gelar yang ketiga kali secara berturut-turut kandas.

Sebaliknya, keberhaslan Bhayangkara Presisi meraih gelar juara termasuk di luar prediksi. Pasalnya, mereka tak prnah menang saat menghadapi LavAni Allobank di babak reguler maupun final four. Manajer tim Bhayangkara Presisi, Pipit Riswanto mengungkapkan suka cita bisa menggagalkan upaya hattrick juara LavAni Allobank.

“Kami berhasil menggagalkan tekad LavAni yang ingin meraih gelar juara untuk yang ketiga kalinya,” ujar Pipit Rismanto kepada media.

“Hasil ini sangat memuaskan. Pasalnya kami selalu kalah saat bertemu di babak reguler dan final four. Di final, kami akhirnya bisa menang dari LavAni,” ujar dia menambahkan.

Menurut dia saat kembali bertemu LavAni Allobank di grand final, tim melakukan persiapan dengan matang dan cermat. Pelatih Ridel Toiran sampai mempelajari secara detil kelemahan dan kelebihan dari Dio Zulfikri dkk melalui rekaman video.

Saat berlaga di final, tim menunjukan semangat pantang menyerah. Toiran menyatakan tegas pemain tak ingin mengulangi kesalahan sehingga selalu gagal saat bertemu lawan sama di laga final.

“Kami mampu memenangkan partai final karena ditopang dengan semangat para pemain di lapangan,” ujar pelatih asal Kuba itu yang menyatakan dirinya sudah mempelajari permainan LavAni pada dua final sebelumnya. “Kami butuh dua tahun mempelajari permainan LavAni,” tukasnya.

Sementara asisten pelatih LavAni, Samsul Jais mengakui kekalahan timnya atas Bhayangkara karena pemain melakukan banyak kesalahan sendiri. “Terutama dalam penerimaan servis,” ujar Samsul.

Bhayangkara Presisi Tampil Tenang

Bhayangkara Presisi memulai set awal dengan begitu tenang memanfaatkan sejumlah kesalahan servis dari LavAni Allobank. Hasilnya, Bhayangkata Presisi unggul 6-4. Kedua tim bermain saling kejar mengejar poin hingga LavAni Allobank mampu unggul satu poin 15-14.

Aksi dari Renan Buiatti membawa tim asuhan Nicholas Vives ini memperlebar keunggulan menjadi 18-15. Kedua tim saling kejar mengejar poin hingga kedudukan imbang 24-24.

LavAni Allobank memang sempat kesulitan membendung rangkaian spike yang dilancarkan Noumory Keita. Mereka pun menutup set pertama dengan kemenangan 30-28.

Di set kedua, kedua tim bermain saling terbuka dan berbalas serangan satu sama lain hingga poin saling kejar mengejar. Bhayangkara Presisi mampu unggul tiga poin 12-8.

LavAni Allobank terus menekan melalui Buiatti dan mampu menyamakan kedudukan 19-19. Namun permainan tenang dari tim Polri ini membuat set kedua menjadi milik mereka usai unggul 25-22.

Bermain di set ketiga, Bhayangkara Presisi terus menekan LavAni Allobank. Dengan memanfaatkan kesalahan servis dari LavAni, Bhayangkara Presisi mampu unggul lima poin, 10-5.

Keita yang menjadi andalan Bhayangkara Presisi seakan tak dapat dibendung oleh middle blocker LavAni Allobank. Mereka pun mempertahankan kemenangan di set ketiga dengan 25-22.

Dalam kondisi tertinggal dua set, LavAni Allobank langsung tancap gas melalui aksi yang ditunjukkan Farhan Halim dan Buiatti dengan meraih lima poin berturut-turut untuk unggul 8-6.

LavAni Allobank mampu menjaga keunggulan hingga lima poin di pertengahan set dengan skor 15-10. Namun Jakarta Bhayangkara Presisi lagi-lagi memanfaatkan serve error pemain LavAni Allobank dan mencatatkan empat poin berturut-turut untuk membalikkan keadaan 20-19.

Kejar mengejar poin terus terjadi di penghujung laga, namun Bhayangkara Presisi mampu mengunci set keempat dengan kemenangan 25-23.

Dengan kemenangan ini, membuat Bhayangkara Presisi sukses membalaskan dendam di dua partai final sebelumnya, usai takluk dua kali berturut-turut atas Jakarta LavAni.

Keberhasilan menjadi juara membawa Bhayangkara Presisi meraih hadiah sebesar Rp350 juta, sedangkan LavAni mendapatkan Rp150 juta.

Untuk juara ketiga yang ditempati Palembang Bank SumselBabel yang mengalahkan Jakarta STIN BIN 3-0 (25-17, 25-20, 25-18) pada perebutan juara ketiga mendapat Rp125 juta. Jakarta STIN BIN sebagai juara empat mendapat Rp100 juta. ***

 

Gagal di Euro 2024, Gareth Southgate Mundur Sebagai Manajer Timnas Inggris

0

Gareth Southgate mundur sebagai manajer timnas Inggris. OLENAS.ID – Gareth Southgate mengundurkan diri sebagai manajer tim nasional Inggris hanya dua hari setelah kegagalan di final Euro 2024. Sejumlah kandidat, lokal maupun asing, sudah masuk bursa menggantikan Southgate.

Laga final Euro 2024 melawan Spanyol menjadi yang terakhir bagi Southgate. Dirinya harus mengakhiri tugas yang sudah diembannya sejak 2016 dengan kegagalan karena Inggris dipaksa menyerah 2-1 oleh Spanyol.

Southgate pun kembali gagal untuk kedua kali secara berturut-turut. Di Euro 2020, Inggris juga melangkah ke final. Meski bermain di kandang sendiri di Stadion Wembley, The Three Lions tetap kalah lawan Italia lewat adu penalti.

“Ini saatnya untuk berubah dan memasuki babak baru. Laga final di hari Minggu [Senin dini hari WIB] melawan Spanyol merupakan laga terakhir saya sebagai manajer Inggris,” kata Southgate dalam pernyataan resmi.

“Sebagai seorang Inggris, saya merasa bangga dan mendapat kehormatan bisa menangani timnas Inggris. Ini adalah segala-galanya bagi saya. Tentu saya memberikan segala-galanya [untuk timnas],” ucap eks manajer dan pemain Middlesbrough yang melakoni 102 pertandingan bersama Inggris.

“Saya seperti mendapat keistimewaan menangani timnas selama 102 pertandingan. Setiap pemain di antara mereka sungguh bangga mengenakan Three Lions dan mereka dengan cara apa pun selalu memberikan yang terbaik untuk negara,” katanya lagi.

Southgate menjadi manajer Inggris menggantikan Roy Hodson yang terakhir kali membawa Wayne Rooney dkk ke 16 besar Euro 2016. Dia sesungguhnya bukan pilihan pertama karena Hodson digantikan Sam Allardyce. Baru sekali memimpin pertandingan Allardyce tersangkut skandal sehingga terpaksa mundur dan FA kemudian menunjuk Southgate.

Pencapaian pria berusia 53 ini ternyata tak mengecewakan. Dia membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018 dan perempat final Piala Dunia 2022. Pada dua kali Piala Eropa, Inggris pun mencapai final.

Selama 102 kali memimpin Inggris, Southgate tercatat meraih kemenangan 61 kali, 24 kali imbang dan 17 kali kalah. Dia menduduki peringkat tiga sebagai manajer yang paling banyak meraih kemenangan sepanjang sejarah Inggris.

“Gareth telah menjadikan pekerjaan yang tidak mungkin menjadi mungkin. Dia telah meletakkan dasar yang kuat untuk kesuksesan di masa mendatang,” kata CEO FA Mark Bullingham.

Gareth Southgate (kiri) bersama bek John Stones.

“Kami sesungguhnya nyaris juara di Euro 2020 di London dan meraih trofi pertama setelah lebih dari 50 tahun. Kami juga nyaris juara di Berlin,” ucapnya.

Sementara, Pangeran Williams yang merupakan Presiden FA memberikan pujian kepada Southgate. “Terima kasih karena Anda menunjukkan kerendahhatian, kepedulian dan pemimpin yang sejati meski di bawah tekanan yang luar biasa berat,” kata Wiliams.

“Terima kasih atas perilaku yang sungguh berkelas. Anda sudah selayaknya bangga dengan pencapaian Anda,” kata pewaris tahta kerajaan Inggris ini.

Setelah mundurnya Southgate sejumlah kandidat muncul sebagai pengganti. Manajer lokal seperti Graham Potter dan Eddie Howe masuk bursa. Selain itu manajer asing sudah disebut seperti Mauricio Pochettino (Argentina), Jurgen Klopp (Jerman) dan Pep Guardola (Spanyol).

 

Ingin Tangani Timnas Ini, Pelatih Luis de la Fuente Tinggalkan Spanyol

0

Pelatih Luis de la Fuente ingin tinggalkan timnas Spanyol. OLENAS.ID – Pelatih Luis de la Fuente berencana meninggalkan tim nasional Spanyol. Dirinya tertarik menangani tim dari salah satu negara yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

De la Fuente meraih sukses di Euro 2024. Spanyol memenangkan semua dari tujuh pertandingan di Piala Eropa dan puncaknya mengalahkan Inggris 2-1 di laga final.

Sukses itu membawa Spanyol meraih titel juara untuk keempat kalinya. Spanyol pun mencatat rekor sebagai tim yang paling banyak memenangi Piala Eropa sekaligus mengungguli Jerman yang sudah tiga kali juara. Jerman sendiri disingkirkan Spanyol 2-1 di perempat final.

Hanya setelah menjadikan La Roja juara, De la Fuente tak ingin berlama-lama di timnas. Mantan pelatih Spanyol U-23 ini merencanakan hengkang dan ingin menghadapi tantangan baru.

Tampaknya De la Fuente tak akan membawa Spanyol ke Piala Dunia 202. Namun dirinya tetap ingin menangani timnas yang berlaga di Piala Dunia yang digelar di tiga negara, Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada.

Ya, De la Fuente justru ingin melatih tim AS yang menjadi salah satu tuan rumah. Bahkan menurut The Washington Post yang dikutip The Sun, perwakilan De la Fuente telah mengirim surat elektronik (email) ke federasi sepak bola AS atau United States Soccer Federation (USSF).

Dalam surat itu disebutkan De la Fuente tertarik menangani timnas AS yang memang belum memiliki pelatih baru setelah memberhentikan Gregg Berhalter yang gagal di Copa America 2024.

Tampil di kandang sendiri The Stars and Stripes justru bermain buruk dan sudah tersingkir di penyisihan grup karena hanya menduduki peringkat tiga.

Federasi pun segera mencari pelatih ‘juara’ yang akan menangani Christian Pulisic dkk. Sejumlah nama besar sudah masuk radar USSF.

Mantan manajer Liverpool Jurgen Klopp menjadi salah satu kandidat. Hanya, Klopp tak tertarik melatih timnas. Dirinya menyatakan ingin beristirahat lebih dulu setelah menangani berbagai klub.

Kandidat berikutnya tak lain pelatih Los Angeles Football Club Steve Cherundolo. Namun eks pemain timnas AS ini merupakan pelatih lokal meski cukup sukses di LAFC.

Ketertarikan De la Fuente menangani tim AS tentu bisa menjadi pertimbangan tersendiri. Pasalnya, pelatih berusia 63 ini selalu meraih sukses setiap kali menangani timnas.

Dirinya selalu memberi trofi saat melatih Spanyol U-19 dan U-21. Saat melatih timnas U-23, Spanyol hanya mampu meraih perak di Olimpiade 2020. Di timnas senior, dia tak hanya membawa Spanyol meraih trofi Euro 2024, tetapi juga di Nations League.

De la Fuente sesungguhnya masih terikat kontrak dengan federasi Spanyol hingga Juli 2026. Artinya, dia diharapkan menangani timnas hingga Piala Dunia 2026.

Hanya saja, federasi kurang menghargai kinerja sang pelatih. Menurut pengamat sepak bola Spanyol Guillem Balague, gaji De la Fuente sangat kecil meski selalu meraih sukses di timnas. Tampaknya federasi harus menaikkan gaji De la Fuente berkali lipat demi mempertahankan sang pelatih hingga dua tahun ke depan.

Bila gagal, federasi bakal melirik pelatih lain. Pelatih senior Rafael Benitez bakal menjadi kandidat. Pasalnya Benitez sudah malang-melintang melatih berbagai klub elite di La Liga Spanyol, Premier League Inggris dan Serie A Italia. Dia juga membawa Liverpool memenangi Liga Champions.

Angel Di Maria Pensiun Usai Argentina Juara Copa America 2024, Lionel Messi?

0

Angel Di Maria pensiun usai bawa Argentina juara Copa America 2024. OLENAS.ID – Pemain sayap Argentina Angel Di Maria mengungkapkan perasaan suka cita karena bisa menutup karier bersama tim nasional dengan memenangi Copa America 2024. Bila Di Maria bakal pensiun, sebaliknya Lionel Messi masih belum pasti untuk gantung sepatu.

Di Maria yang sudah berusia 36 memang menyatakan bakal pensiun setelah Copa America 2024. Selain itu, bek Nicolas Otamendi bakal mundur dari timnas. Usia bek Benfica yang pernah bermain di Manchester City ini pun sudah 36.

Keduanya pun mengakhiri karier yang panjang di timnas secara mengesankan dengan membawa Argentina mengalahkan Kolombia 1-0 di laga final di Stadion Hard Rock, Miami, Florida, Amerika Serikat, Senin, 15 Juli 2024 pagi WIB. Lebih dari itu, Di Maria juga terpiih sebagai Pemain Terbaik.

“Kebenaran itu sulit dilukiskan. Tetapi kebenaran itu tertulis dengan cara apa pun. Saya memang sudah mengimpikan hal ini. Saya bermimpi bisa tampil di final dan menjadi juara. Saya ingin pensiun dengan cara seperti itu,” ucap Di Maria.

“Saya merasakan suasana yang indah. Saya sungguh berterima kasih kepada generasi saat ini karena membantu saya pensiun dengan meraih gelar juara,” kata eks bintang Manchester United dan Real Madrid serta kini bermain untuk Benfica.

Di Maria dan Messi meraih sukses besar di timnas saat usia mereka tak lagi muda. Messi meraih trofi pertama untuk La Albiceleste di Copa America 2021. Puncaknya, mereka membawa Argentina juara di Piala Dunia 2022.

Sukses Messi berlanjut di Copa America 2024. Di usianya yang sudah 38, eks bintang Barcelona ini membawa Argentina mempertahankan gelar juara dan meraih trofi untuk ke-16 kalinya. Hanya saja, Messi harus meninggalkan lapangan di tengah pertandingan karena cedera engkel.

Di Maria menuturkan trofi juara Copa America 2024 didedikasikan kepada Messi yang tampak berurai air mata setelah Argentina mengalahkan Kolombia lewat pertarungan yang ketat.

“Messi meninggalkan arena karena problem engkel. Tetapi kami akhirnya membuat dia bersuka cita. Kami memang ingin memenangkannya untuk dia,” ucap Di Maria yang mengangkat trofi bersama Messi dan Otamendi.

Mereka adalah para veteran yang segera pensiun. Meski demikian Messi belum berencana untuk gantung sepatu. Bila masih bertahan di timnas hingga dua tahun lalu, dia bakal berusia 40 saat berlaga di Piala Dunia 2026 yang juga digelar di Amerika Serikat bersama Kanada dan Meksiko.

Lautaro Martinez Bawa Argentina Juara Copa America 2024 Kalahkan Kolombia

0

Argentina juara Copa America 2024. OLENAS.ID – Argentina menjadi juara Copa America setelah bekerja keras mengalahkan Kolombia 1-0 di laga final di Stadion Hard Rock, Miami, Florida, Senin, 15 Juli 2024 pagi WIB. Striker Lautaro Martinez menjadi bintang kemenangan Argentina setelah mencetak satu-satunya gol di laga itu.

Argentina mempertahankan gelar juara Copa America. Keberhasilan itu menjadikan Lionel Messi dkk meraih trofi untuk ke-16 kalinya.

Argentina pun mencetak rekor sebagai tim yang paling banyak menjuarai Copa America. Sebelumnya, Argentina dan Uruguay sama-sama menjadi juara sebanyak 15 kali. Disusul Brasil yang tercatat sembilan kali mengangkat trofi tersebut.

Sementara, Kolombia baru sekali menjadi juara setelah tiga kali mencapai final. Kolombia menjadi juara pada edisi 2001 dengan mengalahkan Meksiko 1-0.

Hasil tersebut menjadikan rekor gemilang Kolombia yang tak pernah kalah selama 28 pertandingan akhirnya terputus.

Kolombia terakhir kali mengalami kekalahan pada Februari 2022. Menariknya Argentina pula yang mengalahkan Kolombia dengan skor 1-0 pula di kualifikasi Piala Dunia 2022.

Keberhasilan Argentina menjadi juara membuka peluang bagi Messi untuk kembali memenangkan Ballon d’Or. Messi menjadi kandidat kuat karena pesaing terdekatnya, Vinicius Junior dan Jude Bellingham hanya memenangi Liga Champions dan La Liga Spanyol.

Laga final Copa America 2024 Argentina melawan Kolombia.

Pertandingan itu sendiri mengalami penundaan selama lebih dari satu jam. Gara-garanya banyak penonton tanpa tiket yang mencoba masuk stadion. Setelah dibereskan dan penonton yang memiliki tiket bisa masuk stadion, pertandingan pun dilaksanakan.

Kolombia sesungguhnya mengawali laga dengan sangat baik. Dimotori pemain depan Liverpool Luis Diaz, Kolombia mengambil inisiatif menyerang yang memaksa Argentina untuk memperkuat pertahanan.

Pertandingan baru berjalan tujuh menit, striker Jhon Cordoba sudah mengancam gawang Argentina. Hanya, tendangannya masih membentur tiang gawang.

Selanjutnya, giliran Jefferson Lerma dan Richard Rios yang melepaskan tendangan jarak jauh. Namun upaya mereka bisa digagalkan kiper Emiliano Martinez.

Kolombia menunjukkan dominasinya sepanjang babak pertama. Namun Martinez menunjukkan penampilan cemerlang yang menggagalkan setiap serangan pemain Kolombia.

Argentina sendiri sudah mulai waswas saat Messi berbenturan dengan bek Santiago Arias di menit 36. Akibatnya, dia merasakan sakit pada engkel sehingga eks bintang Barcelona sempat mendapat perawatan Messi akhirnya bisa meneruskan pertandingan.

Di babak kedua, Kolombia kembali menebar ancaman di menit-menit awal pertandingan. Tercatat Arias dan Davinson Sanchez nyaris membobol gawang Martinez.

Striker Argentina Lautaro Martinez (kiri) merayakan gol di laga final Copa America 2024 melawan Kolombia.

Namun Argentina sudah mampu bangkit dan keluar dari tekanan. Bahkan mereka mulai mengendalikan permainan. Serangan mereka beberapa kali mengancam gawang Camilo Vargas.

Saat pasukan Lionel Scaloni melakukan tekanan, mereka malah kehilangan Messi. Cedera engkel Messi dirasakan kian mengganggu pergerakannya sehingga ditarik keluar dan digantikan Nico Gonzalez.

Meski kedua tim bermain terbuka dan saling serang, namun tidak ada gol tercipta. Sampai akhir laga, skor tetap 0-0 sehingga dilanjutkan extra time.

Di babak perpanjangan waktu, Argentina akhirnya memecah kebuntuan setelah berkali-kali menemui kegagalan. Gol La Albiceleste dihasilkan Martinez yang menerima umpan dari Giovani Lo Celso di menit 112.

Tertinggal 1-0, Kolombia tetap bermain ofensif. Hanya, usaha mereka tak kunjung membuahkan hasil. Argentina pun menutup laga final dengan kemenangan satu gol.

Cetak Rekor, Spanyol Juara Euro 2024 Kalahkan Inggris

0

Spanyol juara Euro 2024 setelah mengalahkan Inggris 2-1. OLENAS.ID – Spanyol mengukuhkan sebagai yang terbaik dengan menjadi juara Euro 2024. Di laga final di Stadion Olympia, Berlin, Senin, 15 Juli 2024 dini hari WIB, timnas Spanyol mengalahkan Inggris 2-1. Sukses yang mengantarkan Spanyol memecahkan rekor juara.

Laga final yang bakal memecahkan rekor Spanyol dan timnas Inggris. Hanya saja, Spanyol yang meraih sukses dengan memenangi Piala Eropa untuk keempat kalinya.

Spanyol pun menjadi tim yang paling banyak menjadi juara. Disusul Jerman yang tercatat tiga kali merengkuh trofi. Sementara, Inggris kembali tanpa gelar.

Puasa trofi The Three Lions berlanjut dan mereka tak pernah memenangi Piala Eropa. Satu-satunya keberhasilan Inggris menjadi juara di Piala Dunia 1966. Sebuah ironi dari negara yang mengklaim penggagas sepak bola modern. Namun Inggris tak pernah mengangkat trofi di turnamen besar.

Di laga final, striker pengganti Mikel Oyarzabal menjadi penentu kemenangan Spanyol. Penyerang Real Sociedad ini menaklukkan kiper Jordan Pickford saat pertandingan tersisa empat menit lagi di waktu normal.

Sebelumnya, Spanyol unggul lebih dulu saat Nico Williams yang menyelesaikan assist Lamine Yamal mencetak gol di babak kedua atau tepatnya menit 47.

Namun Inggris yang menunjukkan semangat pantang menyerah berhasil menyamakan skor. Di menit 73, tendangan jarak jauh Cole Palmer gagal diselamatkan kiper Unai Simons.

Pemain Spanyol Nico Williams dan Mikel Oyarzabal merayakan gol di laga lawan Inggris.

Hanya saja, Inggris gagal menjaga skor 1-1. Gawang Pickford kembali kebobolan setelah Oyarzabal yang masuk menggantikan Alvaro Morata sukses meneruskan umpan matang bek Marc Cucurella. Skor 2-1 itu bertahan sampai akhir laga yang membawa La Roja membawa pulang trofi Henri Delaunay.

“Saya telah menyelesaikan tugas. Saya melakukan apa yang harus saya lakukan untuk membantu tim. Saya sebetulnya hanya beruntung bisa memberikan kemenangan. Ini menjadi momen terbaik saya. Momen ini terjadi pada saya, tetapi ini bisa terjadi pada siapa saja,” ujar Oyarzabal.

Sementara, pelatih Luis de la Fuente mengungkapkan perasaan suka cita karena berhasil membawa Spanyol meraih gelar juara.

“Saya tidak pernah lebih bahagia seperti sekarang ini. Kami membuktikan sebagai tim yang sesunguhnya, juara Eropa. Saya sungguh bangga dan merasa jauh lebih bangga. Bagi saya, mereka adalah tim terbaik di dunia,” ucap De la Fuente.

Southgate Akui Spanyol Pantas Juara

Di pihak lain, manajer Gareth Southgate menuturkan Inggris sudah berusaha secara maksimal. Namun mereka harus mengakui lawan yang memang bermain lebih baik.

“Kami tak menyerah akhir pertandingan,” kata Southgate yang disebut-sebut bakal meletakkan jabatan setelah membawa Inggris dua kali ke final Piala Eropa dan ke semifinal Piala Dunia 2018 dan perempat final Piala Dunia 2022.

Laga final Euro 2024 saat Spanyol mengalahkan Inggris 2-1.

“Hanya saja, kami tidak cukup mampu dalam penguasaan bola. Mereka menekan kami dengan sangat baik. Kami seharusnya keluar dari tekanan itu, tetapi gagal melakuannya. Harus diakui secara keseluruhan, mereka yang mengontrol pertandingan,” ucapnya.

Meski demikian, Southgate menunjukkan kepuasan dengan penampilan Kyle Walker dkk yang pantang menyerah. Bahkan saat sudah tertinggal 2-1, mereka tetap berusaha menyamakan skor di waktu yang tersisa.

“Pemain pantas mendapat apresiasi. Bagaimana mereka bertarung dan sangat bangga dengan jersei yang dikenakan. Mereka tak pernah menyerah sampai akhir. Mereka menunjukkan karakter dan keteguhan,” kata Southgate yang mengakui Spanyol sebagai tim terbaik dan pantas juara.

“Pertandingan sesungguhnya tetap imbang. Tetapi menurut saya, mereka (Spanyol) memang tim terbaik di turnamen ini. Mereka pantas juara,” ujarnya.***

Spanyol Vs Prancis: Faktor Lamine Yamal dan Kylian Mbappe

0

Lamine Yamal, bintang muda Spanyol OLENAS.ID – Sorotan menarik duel bintang muda Spanyol Lamine Yamal dan kapten Kylian Mbappe di laga semifinal Euro 2024 di Stadion Football Arena, Munich, 10 Juli 2024 dini hari WIB. Spanyol sedikit diunggulkan karena penampilan Prancis yang kurang impresif dan bahkan membosankan karena minim gol.

Yamal menjadi a star in making. Pemain yang bakal menjadi bintang. Di usianya yang masih 16 tahun, dirinya sudah menjadi pilar tim nasional Spanyol di Euro 2024.

Dirinya mendapat privilese saat pelatih Luis de la Fuente diminta untuk memilih siapa pemain muda Barcelona yang hendak dibawa ke Jerman. Pasalnya Barca sudah meminta De la Fuente agar tidak membawa semua anak muda mereka.

Selain Yamal, Spanyol membawa anak muda Barca seperti Pedri (21) dan Fermin Lopez (21). Ini belum termasuk Ferran Torres (24). De la Fuente akhirnya melepas bek tengah Pau Cubarsi yang masih berusia 17 di saat-saat terakhir sebelum mengumumkan skuat.

Barca juga tak ingin kehilangan pemain muda yang menjadi tulang punggung tim di musim 2024/2025. Pasalnya, Blaugrana sudah kehilangan Gavi, anak muda berusia 19 yang terpaksa beristirahat panjang karena cedera ACL pada lutut kanan di laga kualifikasi Euro 2024 melawan Georgia.

Ironis karena Spanyol sudah lolos ke Jerman tetapi De la Fuente tetap menurunkan semua pemain inti, termasuk Gavi. Dirinya kemudian mengalami cedera yang membuat Gavi mengakhiri kompetisi lebih cepat. Dia juga absen di Euro 2024.

Yamal menjadi pemain muda yang tampil impresif di Piala Eropa. Dirinya memecahkan rekor pemain termuda saat menghadapi Kroasia di laga pertama penyisihan grup.

Dengan usia masih 16 tahun 338 hari, dia memecahkan rekor pemain Polandia Kacper Kozlowski saat tampil di Euro 2020. Saat itu, Kozlowski berusia 17 tahun 246 hari.

Pada laga perempat final melawan Jerman, Yamal membuat assist yang membawa Dani Olmo mencetak gol pertama Spanyol. Meski Jerman berhasil menyamakan skor melalui Florian Wirtz, namun La Roja yang lolos ke semifinal lewat gol Mikel Merino.

Spanyol menunjukkan penampilan yang impresif dengan memenangkan semua pertandingan di Euro 2024. Hanya Jerman yang menyulitkan Nico Williams dkk sehingga mereka butuh extra time untuk menyingkirkan Die Mannschaft.

“Tak dipungkiri, Spanyol merupakan tim dengan permainan yang enak dipandang mata. Itu tak terbantahkan. Itu adalah DNA kami. Tetapi pada akhirnya yang penting adalah menang. Kami ingin bermain apik tetapi juga praktis dengan memenangkan pertandingan,” ucap De la Fuente.

“Kami tentu ingin meraih kemenangan tetapi dengan bermain apik. Tetapi di laga ini, hasil akhir yang diperhitungkan karena kinerja Anda dinilai dari akhir laga,” katanya.

Kurang Meyakinkan

Prancis sesungguhnya tak pernah kalah dalam perjalanan menuju semifinal. Persoalannya, penampilan Les Blues memang kurang meyakinkan.

Kylian Mbappa (kiri) bakal jadi andalan Prancis saat  lawan Spanyol di semifinal Euro 2024.

Hanya tiga gol yang tercipta di penyisihan grup yang membawa Prancis ke babak knockout. Dari tiga gol itu, dua di antaranya dari bunuh diri pemain lawan. Sedangkan satu gol diciptakan Mbappe, itu pun dari titik penalti.

Tidak ada gol dari open play termasuk saat menyingkirkan Portugal di perempat final lewat adu penalti. Prancis pun mendapat kritikan atas performa buruk itu. Tak hanya itu, Mbappe yang menjadi kapten tak luput menjadi sasaran kritik.

Status Mbappe sebagai bintang Prancis membawa beban tersendiri. Dirinya pun sudah meninggalkan Paris Saint-Germain untuk bergabung dengan Real Madrid. Kedatangan dia ke Spanyol bakal meneruskan rivalitasnya dengan Lamal.

Hanya, Mbappe memang tak maksimal setelah mengalami cedera retak tulang hidung di laga pertama saat Prancis menang 1-0 atas Austria. Sejak itu, dia harus mengenakan topeng pelindung wajah setiap kali bertanding. Ini untuk melindungi hidungnya agar tidak cedera kian parah bila berbenturan dengan pemain lain.

Namun topeng itu agak mengganggu pandangan Mbappe. Bahkan pemain berusia 25 ini sempat melepas pelindung wajah di laga melawan Portugal.

Meski bermaterikan pemain top, termasuk Marcus Thuram dan Antoine Griezmann, namun juara Eropa dua kali ini belum menunjukkan performa maksimal dan membosankan. Namun De La Fuente membantah bila penampilan Prancis cenderung membosankan.

“Dalam analisis saya, Prancis memiliki banyak pemain yang bermain di level tertinggi. Mereka tim besar. Anda bebas saja mengatakan mereka tim yang membosankan. Tetapi saya tak pernah bosan menyaksikan penampilan mereka,” ucap De la Fuente.

Deschamps pun tetap mengandalkan Mbappe memimpin rekan-rekannya. Pada laga melawan Portugal, Mbappe memang tampak kelelahan sehingga dia sendiri meminta untuk digantikan pemain lain. Namun Deschamps memastikan dia bisa tampil menghadapi Spanyol.

“Kami melakukan segala upaya dalam proses recover dia. Saya pastikan dia sudah siap dan akan bermain sejak menit pertama,” kata Deschamps.

Meski diunggulkan, Spanyol tak bisa menurukan skuat terbaik. Gelandang Pedri sudah mengakhiri Euro 2024 lebih cepat karena cedera. Sedangkan Robin Le Normand tidak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning.

Terakhir, bek senior Dani Carvajal harus absen setelah mendapat kartu kuning di laga melawan Jerman. Ironis karena Carvajal diusir wasit saat lagi tinggal beberapa saat lagi.

Prakiraan Susunan Pemain
Spanyol (4-3-3): Simon: Navas, Nacho, Laporte, Cucurella; Olmo, Rodri, Ruiz: Yamal, Morata, Williams

Prancis (4-3-1-2): Maignan; Kounde, Saliba, Upamecano, Hernandez; Kante, Tchouameni, Rabiot; Griezmann; Kolo Muani, Mbappe.***

Striker Gaek Danilo Alves Jadi Andalan Anyar PSS Sleman

0

Danilo Alves (kiri), rekrutan anyar PSS Sleman dari Brasil. OLENAS.ID – PSS Sleman kembali menambah pemain asing dengan mendatangkan striker asal Brasil Danilo Alves. Hanya usia Danilo sudah tak muda lagi. Meski sudah berusia 33, Danilo diharapkan menjadi jawaban atas lini depan Super Elja di musim ini.

PSS berharap tak salah melakukan perekrutan pemain asing. Catatan mengesankan Danilo saat bermain di Liga Thailand dengan memperkuat Chonburi FC menjadi referensi PSS saat mendatangkan pemain tersebut.

Danilo memang pernah malang-melintang di Eropa dengan bermain di Albania dan Turki. Hanya saja, dia tampil di liga kasta ketiga di Turki.

Dirinya sempat mencicipi Liga Korea dengan memperkuat Suwon FC. Selanjutnya, dia bermain di Thailand. Membela Chonburi musim 2022/2023, dirinya menunjukkan penampilan mengesankan dengan mencetak 32 gol dalam 70 pertandingan di Liga Thailand.

Namun dia meraih trofi pada musim berikutnya saat membela BG Pathum United. Meski hanya mengemas enam gol selama 21 laga, namun Danilo membawa Pathum United memenangi Piala Liga.

Saat ketajamannya menurun, dirinya justru menjadi harapan anyar PSS saat memutuskan pindah ke Indonesia. Apalagi, PSS ditangani pelatih asal Brasil yang membuat dia melakukan debut di Liga Indonesia musim ini.

“Saat ini, saya berada di PSS untuk menuliskan cerita baru. Mudah-mudahan, itu bisa berjalan dengan baik. Saya bisa menunjukkan penampilan bagus di lapangan dan mencetak banyak gol serta meraih prestasi di liga,” kata Danilo di Sleman.

“Saya sangat senang menjadi bagian dari PSS musim ini. Manajemen PSS menawarkan kerjasama yang bagus dengan target yang ingin dicapai untuk menjalani kompetisi mendatang,” ujarnya.

“Ini hal yang membuat senang karena selama berkarier di Asia, saya belum pernah bekerja bersama dengan pelatih Brasil. Saya yakin ini akan menjadi musim yang luar biasa bagi saya dan PSS,” ucap Danilo lagi.

Perkenalan Danilo dengan sepak bola Indonesia terjadi saat membela Chonburi. Kala itu, Danilo menjalani laga uji tanding melawan Persija Jakarta. Pertandingan berakhir imbang 3-3 dengan Danilo berkontribusi mencetak satu gol.

“Saya terkesan dengan level pemain Indonesia di pertandingan tersebut. Saya melihat sepak bola Indonesia dengan sudut pandang yang bagus serta mengikutinya karena beberapa teman bermain di sini. Selain itu, saya jatuh cinta dengan negara ini,” katanya.

“Mengenai adaptasi, saya belum bisa berkomentar banyak. Hal ini karena saya baru tiba di Sleman. Mungkin ke depannya saya akan cepat beradaptasi karena di sini tidak jauh berbeda dengan Thailand,” ujarnya lebih lanjut.

“Saya datang dengan impian dan tujuan menjalani musim yang luar biasa bersama PSS. Memenuhi target dari manajemen, mencetak banyak gol jika ada kesempatan siapa tahu mejadi top skor di liga. Semoga PSS sukses di musim ini mencapai tujuan bersama,” kat dia memungkasi.***

Manchester United Boyong Striker Belanda, Tapi Bingung Cara Bayar ke Bologna

0

Manchester United merekrut striker Belanda Joshua Zirkzee dari Bologna. OLENAS.ID – Manchester United hampir menyelesaikan perekrutan striker tim nasional Belanda Joshua Zirkzee dari Bologna. Hanya, MU masih bingung soal pembayaran Zirkzee.

MU akhirnya mendapatkan pemain depan. Kehadiran Zirkzee setidaknya memudahkan manajer Erik ten Hag menyiapkan barisan lini depan. Bila tetap menempatkan ujung tombak tunggal, maka Zirkzee bakal bersaing dengan Rasmus Hojlund.

Namun Ten Hag bisa menurunkan mereka secara bersamaan dengan formasi dua striker. Zirkzee tampaknya memberi harapan perbaikan di sektor depan MU. Dalam 178 penampilan saat berperan di Nomor 9, Zirkzee telah mencetak 79 gol dan membuat 45 assists.

Zirkzee memulai karier profesionalnya di Bayern Muenchen pada 2019. Dia merupakan peman binaan klub Bundesliga Jerman dan sempat bermain di Bayern Muenchen Il atau tim cadangan yang berkompetisi di kasta ketiga.

Dari tim cadangan, dia masuk tim senior yang bermain di Bundesliga. Zirkzee bermain 17 kali selama tiga musim bersama Bayern. Selanjutnya, pemain berusia 23 ini dipinjamkan ke Parma dan Anderlecht, sebelum pindah ke Bologna pada Agustus 2022.

Penampilan impresif selama dua musim terakhir di Serie A Italia menjadikan Zirkzee diminati banyak klub top. Apalagi, dirinya yang mencetak 11 gol di kompetisi domestik membawa Bologna berlaga di Liga Champions setelah menduduki peringkat lima.

Selain MU, dirinya menjadi incaran Arsenal dan AC Milan. Bahkan Bayern ingin membawa dia kembali ke Jerman. Namun Zirkzee menunjukkan ketertarikan bergabung dengan MU.

MU sendiri sudah mencapai kesepakatan dengan Zirkzee melalui agennya. Raksasa Premier League Inggris ini sudah sepakat soal fee untuk agen. Bologna pun menginformasikan bila sang pemain sudah 99,9% meninggalkan klub.

MU pun siap menebus rilis klausul Zirkzee sebesar 34 juta poundsterling. Namun The Red Devils agak bingung memutuskan sistem pembayaran sang pemain.

Bila menebus klausulnya, maka MU harus membayar transfer dengan sistem sekali pelunasan. Persoalannya, MU hanya punya bujet 40 juta hingga 60 juta poundsterling sebagai modal masuk bursa transfer pemain musim panas.

Sementara Ten Hag masih ingin menambah pemain. Paling tidak duo bek tengah Jarrad Branthwaite dan Matthijs de Ligt menjadi target Ten Hag.

Peluang menggaet De Ligt cukup terbuka. Bayern tampaknya tak keberatan melepas De Ligt ke MU yang sudah mengincar pemain itu saat masih di Ajax Amsterdam.

MU kemungkinan memilih membayar transfer Zirkzee dengan cara mengangsur. Bila memilih sistem itu, MU tidak merasa berat karena pembayaran ke Bologna bisa dilakukan untuk jangka waktu beberapa tahun. Hanya, harga Zirkzee bakal lebih mahal.

Zirkzee melakukan debut untuk Belanda saat menghadapi Turki di perempat final Euro 2024. Dia dipanggil di saat-saat terakhir menggantikan gelandang Frenkie de Jong yang belum pulih dari cedera.

Di laga melawan Turki yang dimenangkan Belanda 2-1, dia masuk menggantikan Xavi Simons pada menit ke-87. Zirkzee kemungkinan dimainkan pelatih Ronald Koeman saat Belanda menghadapi Inggris di semifinal Euro 2024.***