Beranda Soker Gagal di Euro 2024, Gareth Southgate Mundur Sebagai Manajer Timnas Inggris

Gagal di Euro 2024, Gareth Southgate Mundur Sebagai Manajer Timnas Inggris

2
0

Gareth Southgate mundur sebagai manajer timnas Inggris. OLENAS.ID – Gareth Southgate mengundurkan diri sebagai manajer tim nasional Inggris hanya dua hari setelah kegagalan di final Euro 2024. Sejumlah kandidat, lokal maupun asing, sudah masuk bursa menggantikan Southgate.

Laga final Euro 2024 melawan Spanyol menjadi yang terakhir bagi Southgate. Dirinya harus mengakhiri tugas yang sudah diembannya sejak 2016 dengan kegagalan karena Inggris dipaksa menyerah 2-1 oleh Spanyol.

Southgate pun kembali gagal untuk kedua kali secara berturut-turut. Di Euro 2020, Inggris juga melangkah ke final. Meski bermain di kandang sendiri di Stadion Wembley, The Three Lions tetap kalah lawan Italia lewat adu penalti.

“Ini saatnya untuk berubah dan memasuki babak baru. Laga final di hari Minggu [Senin dini hari WIB] melawan Spanyol merupakan laga terakhir saya sebagai manajer Inggris,” kata Southgate dalam pernyataan resmi.

“Sebagai seorang Inggris, saya merasa bangga dan mendapat kehormatan bisa menangani timnas Inggris. Ini adalah segala-galanya bagi saya. Tentu saya memberikan segala-galanya [untuk timnas],” ucap eks manajer dan pemain Middlesbrough yang melakoni 102 pertandingan bersama Inggris.

“Saya seperti mendapat keistimewaan menangani timnas selama 102 pertandingan. Setiap pemain di antara mereka sungguh bangga mengenakan Three Lions dan mereka dengan cara apa pun selalu memberikan yang terbaik untuk negara,” katanya lagi.

Southgate menjadi manajer Inggris menggantikan Roy Hodson yang terakhir kali membawa Wayne Rooney dkk ke 16 besar Euro 2016. Dia sesungguhnya bukan pilihan pertama karena Hodson digantikan Sam Allardyce. Baru sekali memimpin pertandingan Allardyce tersangkut skandal sehingga terpaksa mundur dan FA kemudian menunjuk Southgate.

Pencapaian pria berusia 53 ini ternyata tak mengecewakan. Dia membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018 dan perempat final Piala Dunia 2022. Pada dua kali Piala Eropa, Inggris pun mencapai final.

Selama 102 kali memimpin Inggris, Southgate tercatat meraih kemenangan 61 kali, 24 kali imbang dan 17 kali kalah. Dia menduduki peringkat tiga sebagai manajer yang paling banyak meraih kemenangan sepanjang sejarah Inggris.

“Gareth telah menjadikan pekerjaan yang tidak mungkin menjadi mungkin. Dia telah meletakkan dasar yang kuat untuk kesuksesan di masa mendatang,” kata CEO FA Mark Bullingham.

Gareth Southgate (kiri) bersama bek John Stones.

“Kami sesungguhnya nyaris juara di Euro 2020 di London dan meraih trofi pertama setelah lebih dari 50 tahun. Kami juga nyaris juara di Berlin,” ucapnya.

Sementara, Pangeran Williams yang merupakan Presiden FA memberikan pujian kepada Southgate. “Terima kasih karena Anda menunjukkan kerendahhatian, kepedulian dan pemimpin yang sejati meski di bawah tekanan yang luar biasa berat,” kata Wiliams.

“Terima kasih atas perilaku yang sungguh berkelas. Anda sudah selayaknya bangga dengan pencapaian Anda,” kata pewaris tahta kerajaan Inggris ini.

Setelah mundurnya Southgate sejumlah kandidat muncul sebagai pengganti. Manajer lokal seperti Graham Potter dan Eddie Howe masuk bursa. Selain itu manajer asing sudah disebut seperti Mauricio Pochettino (Argentina), Jurgen Klopp (Jerman) dan Pep Guardola (Spanyol).

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini