Beranda Berita Nusantara Green Pesantren, Wujudkan Visi IKN sebagai Kota Hutan

Nusantara Green Pesantren, Wujudkan Visi IKN sebagai Kota Hutan

2
0

Presiden Joko Widodo meluncurkan Program Nusantara Green Pesantren di IKN. OLENAS.ID – Program Nusantara Green Pesantren merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai Kota Hutan. Program yang menyelaraskan pengembangan pesantren dengan prinsip berkelanjutan ini diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu, 17 Januari 2023.

Presiden Jokowi meluncurkan program pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan ini bersama jajaran Otorita Ibu Kota Nusantara, inisiator, dan para donatur Sabuk Hijau Nusantara di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN.

Usai peluncuran Nusantara Green Pesantren dilanjutkan penanaman 10 ribu pohon di area Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah, Pemaluan.

Presiden Jokowi yang diwakilkan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan jajaran pimpinan Otorita IKN, menanam pohon bersama warga Ibu Kota Nusantara, khususnya Kelurahan Pemaluan dan Desa Suko Mulyo.

“Presiden juga menitipkan satu pohon kepada bapak pimpinan pondok pesantren. Ini adalah simbol dari sesuatu yang digulirkan lebih lanjut, kata Bambang dalam Peluncuran Nusantara Green Pesantren di Kawasan IKN.

“Pesantren diharapkan bisa jadi pelopor untuk penghijauan atau sustainable forest city di IKN,” ujar dia lebih lanjut.

Pohon yang ditanam merupakan jenis kayu keras endemik Kalimantan dan buah produktif yang hasilnya bermanfaat bagi masyarakat. Beberapa di antaranya seperti durian, klengkeng, mangga, jambu kristal, blangiran, kemiri, dan rambutan.

Selain penanaman pohon yang n dikembangkan menjadi agroforestri, program ini mengimplementasikan air wudhu dan rainwater harvesting, pemasangan panel surya, manajemen sampah bertanggung jawab, pertanian vertikal, dan pekarangan ramah lingkungan.

“Nusantara Green Pesantren merupakan kegiatan kolaborasi antara OIKN dan Gerakan Sabuk Hijau Nusantara,” kata Myrna Safitri, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN.

Gerakan Sabuk Hijau Nusantara merupakan kolaborasi tiga lembaga, yakni Katadata Green, situs aplikasi donasi Benih Baik, platform penghitung jejak karbon Jejakin, bersama Otorita IKN.

CEO dan Co-Founder Katadata Metta Dharmasaputra menuturkan dalam kerja sama ini, Benih Baik melakukan penanaman, perawatan pohon, dan melibatkan masyarakat sebagai aksi pemberdayaan masyarakat sekitar.

Sedangkan Jejakin melakukan monitoring dan perhitungan jejak karbon dari pohon yang ditanam. Adapun Katadata Green melakukan sosialisi, komunikasi, dan publikasi dari kerja bersama ini.

“Kami berharap ini terus berkembang tidak hanya di IKN, tetapi juga wilayah lain,” ujar Metta.

CEO Benih Baik Andy F. Noya mengatakan pembangunan greenbelt di area Ibu Kota Nusantara berfungsi untuk menjaga keseimbangan alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, CEO Jejakin Arfan Arlanda berharap IKN menjadi benchmark kota hijau dan berkelanjutan. “Semoga IKN dapat dicontoh kota-kota lainnya di Indonesia dan dunia,” ujarnya

Pemilik Pesantren Hidayatullah Pemaluan Basri mengungkapkan rasa syukur dengan adanya program Nusantara Pesantren Green ini.

Menurut dia lahan yang belum produktif akhirnya bisa produktif. Program ini juga memberdayakan dan memberi manfaat, khususnya bagi masyarakat di sekitar pondok pesantren.

“Program ini tepat guna dan tepat sasaran dan harus didukung bersama,” kata Basri. Ia juga berharap agar program seperti ini terus dikembangkan pemerintah bekerja sama dengan berbagai stakeholder. Alhasil, lahan yang luas ini menjadi produktif sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak.

Ada sembilan donatur yang berkontribusi dalm program itu, yaitu Pertamina, Grab, Telkomsel, Amartha, ASDP, Bank DBS, Apical, MPM Group, dan Chandra Asri.

“Program kolaborasi bersama Nusantara Green Pesantren sejalan dengan prinsip pembangunan kota hutan yang ramah lingkungan seperti yang diinginkan Presiden Jokowi,” kata Pungky Widiaryanto, Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air OIKN.

Sebagai wajah baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara menjadi kawasan yang penting untuk dijaga kelestariannya. Termasuk, menyelaraskan tujuan IKN Nusantara sebagai smart forest city yang berkelanjutan dan menjadi bagian penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia.***

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini