Beranda Soker Pep Guardiola Sebut Tak Mudah Juara di Liga Premier Inggris

Pep Guardiola Sebut Tak Mudah Juara di Liga Premier Inggris

2
0

Pep Guardiola, pelatih Manchester City. OLENAS.ID – Tak mudah menjadi juara Liga Premier Inggris. Pelatih Manchester City Pep Guardiola menuturkan timnya harus bersaing tidak hanya dengan satu tetapi bisa dua atau tiga tim untuk memenangi titel liga.

Persaingan yang makin sulit sepertinya sudah dirasakan Guardiola sejak pertama kali datang ke Inggris untuk menangani Man City.

Menurut dia Liga Premier selalu kedatangan pelatih terbaik. Mereka selalu membangun skuat yang bagus sehingga persaingan menjadi lebih ketat.

Baca Juga: Christie, Dira Sugandi, dan Istri Ridwan Kamil Meriahkan The Girl Fest Bandung 2023

Musim ini, menurut Guardiola, ada banyak pelatih hebat yang datang ke Inggris. Sebut saja Ange Postecoglou di Tottenham Hotspur, Unai Emery di Aston Villa, dan Roberto De Zerbi di Brighton & Hove Albion. Semuanya membuktikan kinerja yang luar biasa.

Bahkan Postecoglou membawa Tottenham ke puncak klasemen. Menariknya, THe Lilywhites mampu ke posisi teratas justru setelah ditinggalkan sang ikon Harry Kane.

“Setiap musim selalu lebih sulit. Ini bila dibandingkan saat saya pertama kali tiba. Selalu ada pelatih bagus yang datang dan mereka mampu menjadikan tim lebih baik,” kata Guardiola.

Baca Juga: Asah Digital di UNS Solo: Upaya Membangun dan Tingkatkan Partisipasi Digital Anak Muda Indonesia

Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich ini sendiri mengincar gelar keenam Liga Premier dan keempat kalinya secara berturut-turut.

Bila yang terakhir bisa dilakukan, Man City bakal memecahkan rekor baru dengan menjadi satu-satunya tim yang mencetak quattrick alias juara Liga Premier empat kali berturut-turut.

Pencapaian yang tak pernah bisa dilakukan Manchester United di era kejayaannya atau Liverpool.

Hanya, langka Man City tak mudah karena mereka sudah pernah kalah sampai dua kali. Man City ditaklukkan Wolverhampton Wanderers 2-1 dan kemudian menyerah 1-0 lawan Arsenal.

Meski demikian, The Cityzens masih memanaskan persaingan papan atas. Menduduki posisi ketiga dengan 24 poin, mereka masih tertinggal dua poin dari Tottenham yang menduduki puncak klasemen.

“Masih ada 28 pertandingan untuk dimainkan. Banyak hal yang akan terjadi,” kata Guardiola menanggapi persaingan di liga.

Man City sendiri menunjukkan keperkasaan di Manchester Derby dengan menghajar Man Utd 3-0.

Hasil laga itu menunjukkan bila Man City sudah berada satu level di atas Man Utd.

Siapa pun pelatih MU, mereka lebih sering gagal mengatasi permainan Man City selama ditangani Guardiola. Man Utd, kini, tak lebih dari sebuah tim kaya dengan kemampuan medioker.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini