OLENAS.ID – Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogyakarta kembali menggelar Festival Kampung Wisata. Pada penyelenggaraan kelima ini, diselenggarakan di Jalan D.I Panjaitan, Mantrijeron.
Festival Kampung Wisata #5 diikuti oleh Pandeyan, Sura Amerta, Tahunan, dan Warungboto. “Festival Kampung Wisata tahun ini dilaksanakan sebanyak 6 kali. Untuk festival yang ke-5 ini diikuti empat kampung wisata yakni Kampung Wisata Pandeyan, Sura Amerta, Tahunan, dan Warungboto,” beber Kepala Dinas pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko, seperti di kutip jogjakota.go.id.
Berbagai potensi yang dimiliki ke-4 kampung wisata tersebut ditampilkan dalam acara tersebut. Satu per satu menyuguhkan atraksi seni dan budaya, mulai dari tari, pentas musik, serta Pameran UMKM, dan Kuliner.
Baca Juga: Pemerintah China Terlilit Utang, Hewan-Hewan di Kebun Binatang Kelaparan
Wahyu berharap, festival kampung wisata dapat menunjukkan eksistensi aktivitas pariwisata di kampung di Kota Yogya. “Serta untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan yang berkunjung di Kota Yogyakarta,” imbuhnya.
Di 2022 tercatat ada 7,4 juta pengunjung yang datang ke Kota Yogyakarta. Jumlah tersebut adalah wisatawan lokal maupun mancanegara. Sedangkan rata-rata lama masa tinggal wisatawan adalah selama 1,7 hari dan rata-rata belanja para turis tersebut adalah sebesar Rp1,97 juta.
Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengapresiasi dan menyambut baik agenda Festival Kampung Wisata. Acara tersebut tidak hanya menjadi ajang untuk mempromosikan keindahan kampung wisata.
Baca Juga: Pemda DIY Dapat 5 Penghargaan BKN Award 2023
Tetapi juga sebagai momen untuk mengingatkan tentang warisan budaya dan potensi kampung. “Potensi pendapatan dari wisatawan merupakan peluang emas yang wajib ditangkap dan dikelola dengan baik oleh segenap pelaku kampung wisata,” bebernya.
Di Kota Yogyakarta saat ini sudah terbentuk 23 kampung wisata. Untuk itu, jika kampung wisata tersebut dikelola dengan baik, dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
“Melalui Festival Kampung Wisata, kita memiliki kesempatan untuk mengangkat keunikan dan potensi setiap kampung. Menjadikannya sebagai destinasi yang tak hanya menarik bagi wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara,” pungkasnya. ***










