OLENAS.ID – Kiper Andre Onana melakukan blunder yang berujung kekalahan Manchester United dalam laga melawan Bayern Munich di Grup A Liga Champions di Stadin Allianz Arena, Kamis, 21 September 2023 dini hari WIB. Kekalahan 4-3 dari Bayern menjadikan Man Utd mencetak rekor kebobolan tiga gol sejak 1978.
Laga yang ramai dan diwarnai tujuh gol dari dua tim terbaik Eropa. Hanya saja tidak terjadi skor ketat dari duel Bayern melawan Man Utd.
Man Utd selalu tertinggal gol. Setelah Bayern unggul 2-0, Man Utd baru bisa memperkecil ketinggalan di babak kedua lewat Rasmus Hojlund.
Baca Juga: Dua Maling Kambing di Tanjungsari, Gunungkidul Babak Belur Dihajar Warga
Hanya saja, Bayern malah memperbesar keunggulan menjadi 3-1 setelah Harry Kane mencetak gol dari titik penalti. Harapan menyamakan skor terbuka saat Casemiro membobol gawang tuan rumah.
Lagi-lagi, gawang Onana kemasukan dan Man Utd gagal mengejar ketinggalan. Gol Casemiro di injury time hanya bisa memperkecil kekalahan The Red Devils.
Dari empat gol Bayern, Onana mengaku kecewa dengan gol pertama yang dicetak Leroy Sane. Blunder yang dilakukannya karena dia tak sempurna menangkap bola yang kemudian meluncur melewati tubuhnya.
Blunder itu membuat permainan Man Utd berantakan. Padahal mereka bermain bagus selama 20 menit pertama dan beberapa kali mengancam gawang Bayern.
“Ini sungguh berat karena kami kalah dengan cara seperti itu. Kami mengawali permainan dengan sangat bagus. Tetapi akibat kesalahan saya, kami tak lagi menguasai permainan,” kata Onana yang terlihat menyesal akibat gol pertama Bayern.
“Saya membuat tim kecewa. Kami tidak bisa menang karena saya. Mereka tak pernah bisa menciptakan peluang. Lalu saya membuat kesalahan yang membuat tim terpukul. Kami berjuang sampai akhir tetapi harus diakui kami tak bisa menang karena saya,” ujar dia lagi.
Tak Menyalahkan Onana
Namun pelatih Erik ten Hag tak sepenuhnya menyalahkan Onana. Dirinya justru mempertanyakan determinasi pemain. Mereka juga sama sekali tidak fight. Akibatnya Sane bisa begitu mudah membobol gawang Onana.
Begitu pula dengan gol kedua oleh Serge Gnabry. Tak ada sikap fight dan ngotot dari pemain Man Utd sehingga Jamal Musiala bila melakukan kerja sama dengan Gnabry yang berujung dengan gol.
“Gol pertama terlalu mudah. Dan itu tak hanya soal Andre. Anda bisa melihat bagaimana Sane bisa dengan gampang melakukan penetrasi. Dia melakukannya dengan penuh determinasi. Anda seharusnya tak membiarkan pemain bisa begitu mudah masuk,” kata Ten Hag.
“Kami harus memiliki determinasi. Gol kedua juga nyaris sama. Betapa mudahnya pemain masuk kotak penalti dan melakukan penyelesaian. Ini tak boleh terjadi lagi,” ujarnya.
Kemasukan empat gol menjadikan Man Utd mencatat rekor buruk. Pasalnya dalam tiga laga berturut-turut, untuk kali pertama sejak 1978, gawang Man Utd bisa kebobolan sampai tiga kali.
Sebelumnya, Man Utd kalah dari Arsenal dan Brighton & Hove Albion dengan skor sama 3-1. Berikutnya, Bayern yang mengungguli Man Utd sampai empat gol.
Hasil itu menjadikan Man Utd menduduki dasar klasemen Grup A. Sedangkan Bayern bertengger di puncak klasemen. Di pertandingan lain, Copenhagen dan Galatasaray bermain imbang 2-2.***
