OLENAS.ID – Warga Dusun Ngaglik Desa Giritengah Kecamatan Borobudur menggelar tradisi merti dusun. Di Kabupaten Magelang, kegiatan warga tersebut biasa disebut dengan saparan.
Kegiatan Merti Dusun atau Saparan, biasanya dilakukan setahun sekali. Kegiatan tersebut sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas nikmat rezeki serta kesehatan yang telah diberikan.
“Seluruh warga masyarakat terlibat dalam kegiatan ini. Bentuk gotong royong, toleransi dan kerukunan sangat terasa dalam kegiatan Merti Dusun,” kata Kepala Desa Giritengah, Sunakin, seperti di kutip magelangkab.go.id.
Baca Juga: Klaten Gelar Pelatihan BHD untuk Petugas Pelayanan Kesehatan
Pada acara Saparan Dusun Ngaglik, seluruh warga melakukan selamatan atau doa bersama. Acara kemudian dilanjutkan dengan kirab hasil bumi dari Desa Giritengah khususnya dari Dusun Ngaglik.
“Kirab dari dusun sampai ke Sendang Suruh. Kemudian kita lakukan doa bersama dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat,” lanjutnya.
Selain ritual doa dan kirab, menurut Sunakin, kegiatan dilanjutkan dengan pementasan kesenian tradisional. Pementasan digelar di halaman Sanggar Saking Ndene Ki Tijab.
Gunawan Andi Prihananta, Sekretaris Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang menyampaikan, kegiatan yang ada di setiap wilayah atau dusun secara terus menerus dapat dimasukkan dalam kalender event pariwisata Kabupaten Magelang. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari atraksi wisata.
Baca Juga: Heboh, Raffi Ahmad Buka Lowongan Asisten untuk Sus Rini, Warganet: Saingannya Banyak, Ngalahin CPNS!
Menurutnya, potensi yang ada di setiap daerah perlu dikembangkan dan diberi sentuhan inovasi, dalam rangka mengemas sebagai potensi atraksi wisata.
“Kami harapkan, nantinya dapat dijadikan paket-paket wisata yang bisa ditawarkan kepada wisatawan. Ini sesuatu yang menarik dan alami muncul dari tengah masyarakat. Kearifan lokal ini harus dijaga dan dikembangkan,” pungkasnya. ***










