OLENAS.ID – Desa Wisata Banjoe Adji, yang terletak di Dusun Baran, Kalurahan Srigading Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul, memiliki atraksi wisata baru. Selain memiliki homestay, desa wisata ini juga terkenal akan olahan bawang merah dan kuliner bebek plenteng serta camilan aneka peyek.
Baru-baru ini, Desa Wisata Banjoe Adji me-launching wisata baru, yaitu wisata air perahu kano. Destinasi ini memungkinkan pengunjung menaiki perahu kano, di sepanjang Sungai Winongo Kecil, yang terletak di Jalan Samas, KM. 23, Baran, Srigading, Bantul.
Sebanyak 21 perahu kano, yang pengadaannya bersumber dari Dana Keistimewaan, siap digunakan untuk kegiatan wisata air tersebut. Wisata perahu kano beroperasi setiap hari, mulai pukul tujuh pagi hingga setengah enam sore.
Baca Juga: BNN Bantul Gagalkan Pengedaran Sabu di Kecamatan Kasihan
Untuk kunjungan di weekdays, pengunjung melakukan reservasi terlebih dahulu. Sedangkan untuk akhir pekan, pengunjung tidak perlu melakukan reservasi, pengelola siap untuk melayani.
Dengan membayar Rp10.000, pengunjung bisa menikmati keindahan Sungai Winongo Kecil di atas perahu kano selama 15-20 menit. Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Ekonomi Sumber Daya Mineral (PUP & ESDM) DIY Bidang Sumber Daya Air, telah memberikan izin operasi untuk destinasi baru tersebut.
Melalui kerja sama dengan SMK Negeri 1 Kelautan Sanden, wisata kano ini juga berfungsi sebagai sarana pembelajaran dan pelatihan dalam bidang water rescue, bagi siswa SMK Negeri 1 Kelautan Sanden.
Baca Juga: Jagang, Garda Depan Pertahanan Beteng Keraton Yogyakarta
Selain adanya kedekatan dan kesamaan kondisi geografis, pengelolaan wisata kano juga memiliki kesamaan bidang orientasi dengan jurusan di SMK tersebut, yang mempelajari ilmu nautika, teknik kapal penangkap ikan, budidaya perikanan, dan teknik pengolahan hasil perikanan.
Kerjasama ini sebagai upaya untuk mempromosikan nilai-nilai dasar Pancasila, termasuk kepedulian terhadap lingkungan dan potensi Desa Wisata Banjoe Adji. Dengan dibukanya wisata air tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk menjaga sungai tetap bersih dari sampah.
Ketua II Wisata Kano Banjoe Adji, Sutrisno menyatakan, pihaknya telah menerapkan Standart Operasional Procedure (SOP) yang ketat, termasuk kewajiban bagi pengunjung untuk menggunakan jaket pelampung dan helm.
Pengelola wisata juga telah bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut dan SMK Negeri 1 Kelautan Sanden, untuk menyelenggarakan pelatihan tentang water rescue. Kedepannya, Wisata Kano Bandjoe Adji akan mengadakan pelatihan olahraga dan kompetisi mendayung antar pelajar yang kerja sama dengan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI).***










