Beranda Berita Bromo Kebakaran, WO Foto Prewedding Akan Tuntut Balik BB TNBTS

Bromo Kebakaran, WO Foto Prewedding Akan Tuntut Balik BB TNBTS

2
0

Kondisi Savana Bromo setelah dilalap api OLENAS.ID – Kasus kebakaran di Gunung Bromo akibat percikan flare untuk foto prewedding memasuki babak baru. Manajer dari Wedding Organizzer (WO) yang melakukan foto prewedding telah ditetapkan sebagai tersangka.

Penetapan dilakukan setelah polisi menemukan dua alat bukti dan tersangka juga tidak memiliki Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi). Karena perbuatannya, AW dijerat Pasal 50 ayat 3 huruf D Jo pasal 78 ayat 4 UU nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana diubah dalam pasal 50 ayat 2 huruf b Jo Pasal 78 ayat 5 UU nomor 6 tahun 2023 tentang penetapan PP pengganti UU RI nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU dan atau pasal 188 KUHP

Setelah kejadian kebakaran, pasangan calon pengantin yang berfoto telah meminta maaf kepada publik atas kejadian tersebut. Menurut pengakuannya, mereka sudah berusaha memadamkan api menggunakan botol air, ketika api mulai menjalar di savana Gunung Bromo.

Baca Juga: Tim U-17 Indonesia Bermain di Surabaya

Meskipun begitu, kini rombongan dari Wedding Organizer tersebut dikabarkan akan menuntut balik Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS). Dilansir dari berbagai sumber, pernyataan tersebut disampaikan oleh kuasa hukum dari WO.

Bukan tanpa alasan, mereka melaporkan BB TNBTS karena dinilai adanya kelalaian, yang menyebabkan savana Bromo terbakar. Menurutnya, kebakaran tersebut tidak hanya terjadi karena kegiatan foto prewedding.

Pihak pengelola dianggap lalai, karena tidak menerapkan sistem pengamanan dan antisipasi adanya kebakaran. Kelalaian tersebut bisa dilihat dari tidak tersedianya fasilitas pemadam atau siaga kebakaran, sehingga dinilai telah mengabaikan hak wisatawan.

Baca Juga: Seleksi Calon Anggota KPID DIY Dibuka, Diharapkan Banyak Pendaftar Muda

Laporan dari pihak WO, diklaim bertujuan agar pengelolaan wisata Bromo-Tengger-Semeru semakin baik di masa mendatang. Pengelola diharapkan tidak hanya terfokus pada bisnis dalam mengelola lahan di Bromo.

Adanya laporan balik dari pihak pelaku ini membuat warganet terheran-heran. Banyak pula dari mereka yang geram karena tindakan dari WO tersebut.

“Ini nih kalau sekolah nggak sampai masuk kelas. Orang mah ya ngerti, itu musim kemarau. Orang musim kemarau ranting bergesekkan saja bisa bikin kebakaran, elu pakai nambahin pakai begituan,” ujar netizen Heraloebss

“Kebiasaan di negeri tercinta, tidak mau mengalah walau salah. Selalu mau perlihatkan power dan membalas,” ujar yang lain.

“Lah, udah bagus minta maaf malah nyalahin pihak lain. Fix jadi musuh se Indonesia ini pasangan,”

“Definisi lo yang salah lo yang galak ngelaporin petugas lagi,”

“Gila ya, dia yang salah masih mencari kesalahan orang lain, nggak mau salah sendirian,”

Sebelumnya, diberitakan bahwa blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Gunung Bromo terbakar pada pekan lalu. Api berasal dari ulah pengunjung yang menyalakan flare untuk sesi foto prewedding di Rabu 6 September 2023 lalu.

Akibatnya, wisata Gunung Bromo dan sekitarnya ditutup sementara. Savana yang terdampak diperkirakan mencapai 500 hektare.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini