OLENAS.ID – Panorama alam yang tersaji di Gunung Cilik, yang terletak di tengah perkebunan teh, PT. Tambi, saat ini sedang mendapatkan perhatian masyarakat, khususnya dari warga net.
Berada di tengah-tengah perkebunan teh, Gunung Cilik menyajikan pemandangan hamparan Kebun teh sebagai daya tarik utama. Sebuah pemandangan yang memanjakan wisatawan yang datang.
Tak hanya hamparan Kebun teh, pemandangan Gunung Kembang dan Gunung Sindoro, menambah keindahan pemandangan dari Gunung Cilik. Secara Geografis, Gunung Cilik berada di Dusun Kalliurip, Desa Damarkasiyan, Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonosobo.
Baca Juga: Sarana Transportasi di Yogyakarta ini Menjadi yang Paling Digemari Wisatawan
Destinasi ini menjadi viral, berawal dari ketidaksengajaan seorang warga Dusun Kaliurip, yang kedatangan tamu dari Yogyakarta dan meminta untuk di antar ke puncak bukit Gunung Cilik. Dalam kunjungan tersebut kemudian mengambil beberapa foto, yang diunggah ke media sosial.
Unggahan tersebut langsung mendapat respon positif dari netizen. Banyak masyarakat yang berminat untuk berkunjung ke Gunung Cilik. Hingga sekarang, Gunung Cilik masih menjadi trending untuk daerah wisata yang dikunjungi di Jawa Tengah dan Yogyakarta, khususnya di Wonosobo.
Saat ini, Gunung Cilik dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Damarkasiyan. Sebagai destinasi wisata baru, fasilitas yang tersedia belum maksimal, meski sudah tersedia lahan parkir bagi sepeda motor maupun mobi, dan toilet umum.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Kecerdasan Anak dan Cara Orang Tua untuk Mengasahnya
Kedepannya direncanakan dibangun beberapa fasilitas pendukung seperti gazebo, camping ground area, dan kafe. Untuk masuk ke Gunung Cilik, pengunjung dikenai biaya masuk sebesar Rp5.000 per orang, serta biaya parkir Rp3.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Bagi pengunjung yang berminat mau berkunjung, harus mempersiapan mental dan fisik, karena untuk menikmati pemandangan dari atas gunung cilik, berjalan mendaki gunung sekitar 10 menit. Menyediakan air mineral sebagai teman mendaki.Mengenakan alas kaki yang tidak licin untuk mendaki dan jangan meninggalkan sampah.
Untuk sampai ke puncak, pengunjung harus berjalan selama 10 menit dari area parkir, dengan medan yang berundak, namun telah dibuat dengan kombinasi batu sehingga meminimalisir pengunjung terpeleset.***
