Beranda Berita Tiga Pelaku Penganiayaan Kader PCI NU di Mesir Sudah Dideportasi

Tiga Pelaku Penganiayaan Kader PCI NU di Mesir Sudah Dideportasi

2
0

Mahasiswa asal Kudus yang kader NU dikeroyok mahasiswa WNI di Mesir

OLENAS.ID – Tiga warga negara Indonesia (WNI) dideportasi dari Mesir karena melakukan penganiayaan terhadap seorang kader Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU).

Deportasi itu terjadi usai muncul perselisihan antar mahasiswa pasca turnamen Futsal Cordoba Cup berujung kekerasan fisik pada Juli 2023.

“Rangkaian insiden tersebut menyebabkan pihak berwenang Mesir melakukan langkah pengamanan terhadap tiga WNI pada 27 Agustus 2023,” kata Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha di gedung Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis, 14 September 2023.

Korban yang berinisial F (19) mengalami pengeroyokan mahasiswa asal Sulawesi yang mengenyam pendidikan di Universitas Al-Azhar, Mesir. 

“Ketiganya kemudian dideportasi ke tanah air pada 10 September 2023, sesuai yurisdiksi hukum yang dimiliki Mesir.”

“Dalam konteks tersebut pihak berwenang Mesir telah melakukan pengamanan terhadap 3 WNI pada tanggal 27 Agustus kemarin, dan kemudian ketiganya di deportasi ke Indonesia. Dan telah tiba pada 10 September kemarin. Ini sesuai dengan hukum yang dimiliki oleh pihak Mesir,” 

Kemlu sejak awal sudah melakukan berbagai langkah dalam mendamaikan kedua belah pihak. Sedangkan KBRI Kairo juga mengikuti langkah hukum yang berlaku di Mesir.

“Sudah dilakukan mediasi sebanyak 2 kali kepada pihak yang bertikai. Kemudian duta besar juga sudah mengadakan pertemuan dengan pihak kelompok kekeluargaan sebanyak 4 kali, kemudian dalam berbagai macam proses komunikasi dan mediasi itu kita juga melibatkan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa di Mesir,” sambungnya.

Kemlu RI menegaskan pihaknya selalu berlaku imbang dengan kedua belah pihak. Ia mengatakan pihaknya tidak akan mengambil alih pidana dan perdata hukum negara Mesir.

“Belajar dari kasus ini, kami menghimbau kepada seluruh WNI di luar negeri khususnya kepada mahasiswa di Mesir untuk selalu menjaga suasana kondusif dan kerukunan sesama WNI. Mereka sebenarnya adalah duta bangsa Indonesia, sehingga seharusnya mereka bisa menunjukkan perilaku baik bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Terduga pelaku adalah mahasiswa asal Sulawesi yang mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Al-Azhar, Mesir.

KBRI menjelaskan bahwa kekerasan fisik dan verbal ini terjadi pascaturnamen futsal Cordoba Cup. KBRI Kairo mengutuk keras aksi kekerasan ini.

“KBRI Kairo telah menyampaikan kecaman keras atas tindakan kekerasan yang telah terjadi dalam segala bentuknya dengan alasan apa pun,” ujar KBRI Kairo dalam keterangan tertulis, Sabtu, 22 Juli 2023 lalu. ***