OLENAS.ID – Motif utama bagi rumah produksi yang digerebek polisi di Jakarta Selatan adalah ekonomi. Film dewasa cepat laku dan mendatangkan cuan.
Awalnya, seperti disampaikan oleh polisi, rumah produksi itu memproduksi film bergene horor serta komedi. Namun dua genre itu kurang diminati alias tidak laku.
Polisi mengungkap, rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan pernah memproduksi film bergenre horor serta komedi.
“Awalnya itu membuat film-film yang bergenre horor maupun komedi,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, Senin, 11 September 2023.
Menurut Ada, penjualan film bergenre dewasa itu meningkat. I sebagai produser dan pemilik rumah produksi kemudian memutuskan melanjutkan produksi, hingga mencapai 120 film.
Sebanyak 10.000 orang sudah berlangganan dalam tiga situs milik rumah produksi tersebut.
Untuk bisa menyaksikan film-film dewasa itu, diberlakukan paket berlangganan, mulai dari 1 hari dengan Rp 50 ribu, 1 minggu bayar rp 150 ribu, sebulan Rp 250 ribu dan setahun Rp 500 ribu.
Usai membayar biaya berlangganan tersebut, para pembeli bisa mengakses secara penuh streaming tersebut melalui 3 link website. Tentunya dengan usernama dan password yang diberikan setelah membayar paketnya. ***










