OLENAS.ID – Perusahaan ban ternama di dunia, Goodyear Tire & Rubber akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 1.200 karyawannya.
Keputusan melakukan PHK ini karena perusahaan yang sudah beroperasi selama 125 tahun itu melakukan efisiensi tenaga kerja, khususnya di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
Goodyear menilai efisiensi akan menghasilkan penghematan yang signifikan mulai 2024 hingga 2025, di tengah upaya perusahaan untuk merampingkan bisnis dan memperbaiki struktur biaya.
Perusahaan yang berbasis di Ohio, Amerika Serikat tersebut memperkirakan restrukturisasi akan berimbas pada total biaya sebelum pajak sekitar USD 210-230 juta pada 2025.
Mengutip Reuters, Senin, 11 September 2023, PHK dilakukan setelah investor, Elliott Investment Management, pada Mei lalu mengkritik Goodyear karena mismanajemen dan tertinggal dari pesaingnya, Michelin dan Bridgestone.
Elliott, yang memegang 10 persen saham di perusahaan ban tersebut, juga mendorong Goodyear untuk melakukan peninjauan operasional dan penjualan toko.
Pada kuartal II 2023, Goodyear mengalami kerugian sebesar 73 sen per saham, dari laba sebesar 58 sen per saham pada tahun sebelumnya. ***






