OLENAS.ID – Syakir Daulay, baru-baru ini kembali membuat sensasi hingga menuai kontroversi. Sebelumnya, Syakir ramai diperbincangkan karena kurang akur dengan orang tua, hingga akhirnya dicap sebagai anak durhaka.
Kini, ia kembali menuai kontroversi. Alih-alih mempromosikan film terbarunya, Syakir malah disomasi dan dilaporkan ke polisi. Ia disomasi oleh alumni Universitas Bung Karno dan dilaporkan ke polisi oleh relawan Indonesia bersatu ke Polda Metro Jaya.
Hal itu dikarenakan, Syakir dianggap telah melecehkan teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Laporan ke polisi oleh relawan Indonesia bersatu ternyata membuat Syakir was-was.
Baca Juga: Selain Wulan Guritno, Ini Deretan Artis yang Turut Terjerat Kasus Judi Online
Meskipun belum ada pernyataan minta maaf, ia telah membuat sebuah postingan yang diduga merespon adanya tindakan tersebut.
“Ya Allah adaaa aja. Perjuangan… Perjuangan… Ada aja ujiannya. Ya Allah. Kuatkanlah hambamu ini Ya Allah,” tulis Syakir di akun Instagram pribadinya @syakirdaulay.
“Karena yang dibawakan masalah teks proklamasi yang diubah sama apa Syakir Daulay itu,” terang salah satu relawan yang melaporkan ke polisi di media sosial.
Baca Juga: Pep Guardiola Disebut-sebut Gantikan Gareth Southgate Usai Euro 2024
“Karena yang pertama dia sudah membuat parodi. Daripada konten yang dibuat itu kan sudah mengubah semua teks proklamasinya itu,” tambah sang relawan.
Meski sudah berujung somasi dan laporan polisi, hingga saat ini Syakir belum meminta maaf dan men-take down video berisi parodi teks proklamasi di media sosialnya.
Bahkan, kini akun media sosial tersebut terancam dilaporkan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk dihapus.
Baca Juga: Purna Tugas, Ganjar Pranowo Klaim Angka Kemiskinan di Jateng Turun Signifikan
“Sejauh ini kami belum melihat konferensi pers dari Syakir Daulay untuk minta maaf secara terbuka. Dia punya Instagram sendiri sampai saat ini video tersebut belum dihapus juga. Besok Insyaallah saya akan masukkan juga surat ke KPI atau Komisi Penyiaran Indonesia dan Menkominfo untuk minta take down akun Instagram-nya,” pungkasnya.
Diketahui, Syakir Daulay tengah membuat sebuah film berjudul Imam Tanpa Makmum. Film tersebut disutradarai oleh dirinya sendiri. Film akan tayang di bioskop pada 19 Oktober 2023.
Untuk teknik marketing yang unik, ia pun memparodikan pembacaan teks proklamasi dengan isi proklamasi yang diubah keseluruhan. Tak disangka, hal tersebut menimbulkan kontroversi hingga dituntut untuk meminta maaf.
