OLENAS.ID – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meresmikan keberadaan embung di Desa Gondanglegi, Kecamatan Klego Boyolali, Jawa Tengah. Embung tersebut dibangun dalam rangka mendukung program perhutanan sosial.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, pembangunan embung tersebut hasil kolaborasi antara Kadin Indonesia sebagai inisiator. Didukung oleh perusahaan nasional penyedia solusi berbasis alam, serta Kelompok Tani Wono Makmur yang merupakan bagian dari Gema PS.
“Diharapkan bisa menginspirasi kolaborasi-kolaborasi lain antara swasta dan masyarakat di tempat lain. Sehingga 5,3 juta hektare izin perhutanan sosial yang sudah diberikan pemerintah, benar-benar bisa membawa kesejahteraan bagi rakyat,” kata Arsjad seperti di kutip boyolali.go.id.
Baca Juga: Tiga Jabatan Kosong, Pemkot Semarang Lelang Jabatan Tinggi Pratama
Embung Desa Gondanglegi mulai dibangun Maret 2023, dengan kapasitas 10.517 meter kubik. Embung tersebut berada di lokasi cukup tinggi, sehingga dapat mengalirkan air dengan memanfaatkan gravitasi bumi.
“Embung ini merupakan optimalisasi pemanfaatan lahan berdasarkan kajian untuk memenuhi kebutuhan petani, untuk penyediaan air irigasi sawah dan perhutanan sosial. Harapannya embung dapat meningkatkan produksi pertanian dan perhutanan di sekitar lokasi embung,” jelasnya.
CEO Indika Nature, Leonardus H Sidharta, berharap kolaborasi ini mampu membawa perubahan ekonomi di sekitar wilayah Boyolali.
Baca Juga: Prevalensi Penderita PTM di Yogyakarta di Atas Nasional
“Ini sejalan dengan tujuan Indika Nature, memelihara hutan dan mengelola hasilnya guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan juga menciptakan masa depan yang berkelanjutan melalui solusi berbasis alam,” tandasnya. ***










