OLENAS.ID – Sebanyak sembilan bendungan dan saluran irigasi di Kabupaten Temanggung mendapatkan guyuran Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp14 miliar di 2023 ini. Perbaikan juga dilakukan untuk keberadaan saluran irigasi.
Tahun ini upaya perbaikan infrastruktur di Kabupaten Temanggung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi pertanian.
Kepala DPUPR Hendy Wahyu Noerhidayat mengatakan, di 2023 ini Temanggung mendapat alokasi dana untuk perbaikan dari tiga sumber, ABPD kabupaten dan APBD provinsi, serta DAK.
“Di 2023 ini, Untuk yang DAK kita mendapat anggaran Rp14 miliar. Melayani 9 bendungan dan saluran irigasi, seperti di Aji Barang, Aji Kawah, Progo, Setro dan Silumut,” ungkap Hendy, seperti dikutip temanggungkab.go.id.
Baca Juga: Kadin Indonesia Resmikan Embung Desa Gondanglegi
Sementara untuk dana dari APBD Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Temanggung mendapatkan kucuran Rp3 miliar. Dana tersebut diperuntukan merehabilitasi dua bendungan, yaitu yang ada di Desa Mergowati dan Desa Karangtejo.
Kedua bendungan tersebut saat ini kondisinya sama-sama ambrol dan rusak. “Kemudian untuk APBD kabupaten, dengan kemampuan anggaran yang sangat kecil, karena dengan keterbatasan APBD kita, hanya melakukan rehab-rehab jaringan irigasi saja. Rehab irigasi di 12 jaringan irigasi kita perbaiki dengan total anggaran Rp3 miliar, kemudian satu bendung yang dibangun dari APBD, yaitu bendung Doyo Makmur di Kecamatan Temanggung,” rincinya.
Perbaikan saluran irigasi di Temanggung disebutnya ada tiga sasaran, yakni saluran irigasi primer, saluran sekunder dan saluran tersier. “Kalau kita di Temanggung itu kebanyakan skunder. Yang primer itu dari pemerintah provinsi maupun pusat. Sedangkan tersier itu dari desa, karena itu langsung ke sawah dan desa punya anggaran desa,” jelasnya.
Baca Juga: Berikut Lirik Flip It Up Tiara Andiri yang Jadi Trending Youtube
Kepala pelaksana proyek pembangunan bendungan daerah irigasi Setro di Desa Salam Sari, Kecamatan Kedu, Restu Santoso mengatakan, bendungan tersebut merupakan salah satu bendungan yang dibangun melalui DAK.
“Saat ini progres pengerjaan sudah 30 persen. Di lokasi ini kita bangun kembali bendungan yang rusak diterjang banjir, serta kita bangun empat talud di sebelah kiri dan kanan bendungan,” jelasnya.
Dengan capaian progres pembangunan, Restu mentargetkan bangunan selesai sebelum 30 Oktober 2023 mendatang. “Kami usahakan untuk pekerjaan semuanya sebelum 30 Oktober 2023 sudah selesai semuanya. Maksimal kami selesaikan di 20 sampai 26 Oktober. Setelahnya kami tinggal perawatan, hanya membenahi pekerjaan-pekerjaan yang belum sempurna kami sempurnakan di tanggal-tanggal itu,” pungkasnya. ***










