OLENAS.ID – Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya menjadikan Kotabaru bisa dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Salah satu cara yang dilakukan adalah mewujudkan keberadaan konseo garden city di kawasan tersebut.
Salah satu yang dilakukan adalah menata ruang, agar porsi taman dan lahan terbuka hijau di Kotabaru menjadi lebih banyak. Pengamat Tata Kota UGM Ikaputra mengatakan, kawasan cagar budaya Kotabaru perlu dilestarikan dan dikembangkan.
Kotabaru merupakan salah satu warisan budaya di Indonesia, dengan konsep garden city yang menakjubkan. Konsep garden city, juga dikembangkan di dunia diantaranya di Eropa dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Danau Toba Jadi Google Doodle Hari Ini, Cari Tahu Soal Danau Toba
“Secara fisik, bangunan di Kotabaru jangan berubah, pola kotanya dijaga agar tetap ada. Dari tata bangunan harus ada halaman dan memberikan kawasan yang hijau. Selain itu, perlu penerapan konsep perlindungan dan pelestariannya, ini menjadi penting untuk dilakukan bersama-sama,” jelas Ikaputra pada Simposium Inisiasi Kotabaru Heritage yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Kundha Niti Mandala Sarta Tata Sasana) Kota Yogyakarta.
Diharapkan, kawasan heritage Kotabaru tidak hanya dilestarikan. Tetapi proses pembangunan yang dilakukan juga tidak mengubah bentuk dan ornamennya, sehingga tidak menghilangkan kota tamannya atau garden city.
Dan untuk menunjang kawasan Kotabaru menjadi garden city, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta sekaligus Ketua Forum Komunikasi Kotabaru Aman Yuriadijaya mengungkapkan, akhir 2023 akan dilakukan perbaikan yang kegiatannya melalui beberapa perangkat daerah. Hal itu dilakukan untuk menunjang peningkatan kawasan cagar budaya Kotabaru yang nyaman untuk dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Baca Juga: Selebgram Palembang, Adelia Ditangkap Karena Sembunyikan Aset Suaminya
Beberapa yang diwujudkan antara lain, dibuatnya Pusat Informasi sebagai Sekretariat Bersama Kotabaru Heritage. Pusat Informasi akan ada di Kantor Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.
Selain itu, dilakukan normalisasi pemindahan pot di beberapa trotoar di Kotabaru, agar nantinya bisa dimanfaatkan untuk pengguna jalan. Penambahan lampu-lampu, yang akan menerangi jalan-jalan dan ventilasi Kotabaru.
Pelestarian dan perlindungan cagar budaya di Kotabaru didukung oleh keamanan, melalui pemasangan cctv di beberapa titik di Kotabaru. Yang terakhir adalah pendataan aktivasi bangunan, untuk memberikan ruang informasi secara naratif. Sehingga tata ruang Kotabaru menjadi daya dukung kawasan bagi pariwisata.
Baca Juga: Desa Penggung Gelar Lomba Karnaval Berkostum Limbah
“Pelan-pelan kita sempurnakan. Branding Kotabaru untuk penguatan bersama, untuk daya saing Kota Yogyakarta yang lebih baik. Stakeholder terkait akan terus bekerjasama hingga akhir tahun nanti branding Kotabaru dapat memikat wisatawan untuk mampir ke sini,” ujarnya.***










