OLENAS.ID – Danau Toba, hari ini, Kamis 31 Agustus 2023 menjadi Google Doodle. Google Doodle merupakan logo Google perubahan logo khusus dan bersifat sementara di beranda Google. Danau Toba kok bisa jadi Google Doodle ya.
Biasanya Google Doodle tersebut bertahan hingga satu hari. Keberadaan Google Doodle ini dimaksudkan untuk memperingati liburan, acara, prestasi, dan tokoh sejarah terkemuka.
Di setiap negara, Google Doodle bisa berbeda. Hal ini disebabkan karena setiap negara memiliki perayaan dan ciri khas sendiri. Untuk menggarap Google Doodle ini biasanya pihak Google menggandeng seniman untuk mewujudkannya.
Baca Juga: Ini Penilaian Erick Thohir untuk Timnas Garuda U-17
Kini, Danau Toba menjadi inspirasi Google Doodle hari ini. Danau Toba merupakan danau yang terletak di Indonesia, tepatnya di Provinsi Sumatera Utara, dan masuk di beberapa wilayah, seperti Samosir, Toba Samosir, Simalungun, Karo, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Dairi.
Danau Toba merupakan danau terbesar ke-2 di dunia, dan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi, dan kedalaman 450 meter.
Di Indonesia, Danau Toba memiliki cerita rakyat yang turun temurun. Ini kisah asal usul Danau Toba.
Konon, Danau Toba merupakan padang yang gersang dan tandus. Di sana hiduplah seorang pemuda yatim piatu bernama Toba yang hidup miskin.
Hidup sebatang kara di gubuknya, ia harus berusaha untuk menghidupi dirinya, seperti mengolah lahan, dan mencari ikan di sungai untuk lauk.
Suatu hari, dia berhasil menangkap seekor ikan mas dengan ukuran yang sangat besar.
Namun alangkah terkejutnya, ikan tersebut dapat berbicara dan memintanya untuk dilepaskan. Karena tidak tega, ikan tersebut pun ia lepaskan.
Esok paginya, saat terbangun Toba tersebut dikejutkan dengan kehadiran gadis cantik di gubuk miliknya yang tengah menata makanan.
Gadis tersebut pun, tersenyum dan mengatakan bahwa ia merupakan jelmaan ikan emas dilepaskannya kemarin.
Seiring berjalannya waktu, mereka saling jatuh cinta, dan memutuskan untuk menikah. Pernikahan pun dilaksanakan, tak berselang lama, jelmaan ikan tersebut hamil, dia pun berpesan kepada suaminya untuk tidak mengungkit asal usul dirinya yang merupakan jelmaan ikan kepada anaknya nanti.
Sembilan bulan berselang, anak mereka pun lahir dengan jenis kelamin laki-laki dan diberi nama Samosir.
Beranjak dewasa, Samosir tubuh sebagai anak yang nakal. Suatu ketika, ia diminta oleh ibunya untuk membawakan bekal kepada ayahnya di ladang.
Bukannya segera menyusul, Samosir justru pergi bermain. Usai bermain ia beranjak ke ladang, namun karena ia merasa lapar setelah bermain, di tengah perjalanan Samosir memakan bekal untuk ayahnya tersebut.
Sementara itu, ayahnya di ladang, sudah merasa lapar dan sangat berharap anaknya datang, namun tidak segera datang. Usai Samosir datang, Ayahnya tidak melihat Samosir membawa bekalnya.
Karena sudah emosi, Samosir pun dimarahi. Hingga pemuda tersebut mengungkit asal-usul dirinya dan sang ibu dengan mengatakan, “Dasar Anak Ikan.”
Setelah mengatakan hal tersebut, langit pun berubah menjadi gelap, dan seketika hujan deras mengguyur, dan mata air dari tanah pun muncul.
Sang Ibu yang mengetahui hal tersebut, ia pun mencari keberadaan Samosir, setelah bertemu ia meminta Samosir untuk pergi ke bukit paling tinggi di daerah tersebut.
Air pun semakin naik hingga hampir menenggelamkan Toba dan istrinya, namun di detik-detik terakhir, Istrinya pun berubah kembali menjadi ikan.
Air pun semakin tinggi, hingga akhirnya sebuah danau dengan satu bukit di tengahnya tempat Samosir menyelamatkan diri. Kini danau tersebut di kenal dengan Danau toba dan satu bukit di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.***
