OLENAS.ID – Roberto Mancini tak perlu menunggu lama untuk kembali melatih tim setelah mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Italia. Ia mundur pada 13 Agustus 2023 lalu.
Mancini langsung ditunjuk menangani Timnas Arab Saudi, dengan durasi kontrak hingga 2027 mendatang.
Timnas Arab Saudi tidak memiliki pelatih sejak Maret silam, setelah usai Piala Dunia 2022, Herve Renard hengkang untuk melatih timnas putri Prancis.
Meski dikabarkan mendapat kontrak bernilai lebih 25 juta dollar, namun tugas berat sudah disandangnya, yakni mewujudkan penantian Adab Saudi selama 27 tahun sebagai juara Asia.
Piala Asia akan digelar pada Januari 2024. Arab Saudi terakhir kalinya menggondol Piala Asia pada 1996 silam.
Namun Mancini membantah bahwa keputusannya untuk hengkang dari timnas Italia adalah agar bisa melatih timnas berjuluk Elang Hijau tersebut.
“Target kami coba menjuarai Piala Asia setelah 27 tahun puasa. Kami punya empat pertandingan persahabatan, dua pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia dan setelah itu kami akan bersiap ke Piala Asia,” tutur Mancini seperti dikutip National News.
Segudang pengalaman yang dimiliki Mancini menjadi modal besar untuk mewujudkan keinginan Arab Saudi. Pria berusia 58 tahun itu pernah membawa Man City juara Liga Inggris dan Piala FA.
Untuk level tim nasional, Mancini sukses membawa Italia juara Piala Eropa 2020. Kala itu, Italia mengalahkan Inggris di puncak via adu penalti.
“Kami tahu bahwa ada banyak tim papan atas seperti Jepang, seperti Australia, dan Korea (Selatan). Namun saya yakin bahwa kami akan pergi sana, dan kami akan berusaha untuk memenanginya,” tambah Mancini.
Mancini tiba di Riyadh hanya beberapa hari setelah mega bintang Brasil Neymar didatangkan ke ibukota. Neymar bergabung dengan sejumlah bintang dunia lain seperti Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema di Liga Arab Saudi.
Arab Saudi serius membangun tim nasional yang kuat, mengambil langkah penting bagi transformasi sepak bola Arab Saudi.
Ini merupakan bagian dari rencana ambisius mereka, untuk membentuk ulang citra negara ultra konservatif yang sangat tergantung pada ekspor minyak bumi.
Saat ini Arab Saudi menghuni posisi ke-54 dalam peringkat dunia FIFA, jauh di bawah tim papan atas Asia lainnya.
Timnas putri Arab Saudi, yang baru memainkan pertandingan pertamanya tahun lalu, menduduki posisi ke-172 dari 186 negara. ***








