OLENAS.ID – Roni Hendramawan (47), warga Pajeksan, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta mendapat bantuan dari Baznas Kota Yogyakarta, berupa gerobak dan modal usaha.
Bantuan yang diterima berupa satu gerobak, modal usaha senilai Rp500 ribu serta sembako. Total bantuan yang diterima senilai Rp1,5 juta. Direncanakan, Baznas Kota Yogyakarta akan menambah peralatan penunjang kegiatan usaha seperti tongkat kruk untuk membantu Roni Hendramawan beraktivita sehari-hari.
Roni Hendramawan beserta istri akan memanfaatkan gerobak yang diterima untuk usaha kuliner berjualan ayam crispy, tahu crispy, corn dog, dan pangsit.
Baca Juga: Kota Yogyakarta Menggelar Vaksinasi Rabies Gratis
Sebelumnya, Roni berjualan ikan emas sejak 2010 akhir. Ikan yang dijual dipasarkan di sekolah-sekolah yang ada di Kota Yogyakarta. Namun penjualan ikan kurang mampu untuk menopang biaya hidup. Setiap hari Roni menghasilkan setidaknya Rp100 ribu.
“Senang dan bersyukur bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui Baznas Kota Yogyakarta,” ujarnya, seperti dikutip jogjakota.go.id.
Usaha kuliner disebut Roni memiliki potensi lebih baik dibandingkan usaha lainnya. Selain itu, usaha kuliner banyak disenangi semua kalangan tanpa ada batasan umur.
“Kuliner lebih berprospek. Jika menjual makanan bisa dari pagi sampai malam. Selain itu, semua segmen bisa lebih luas bisa mencarinya sampai malam. Sesegera mungkin akan berjualan,” ujarnya.
Baca Juga: Prediksi Liga Pro Arab Saudi: Al Nassr Diunggulkan Lawan Al Shabab
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo menyampaikan, apresiasi dan terima kasih kepada Baznas Kota Yogyakarta yang telah banyak membantu masyarakat Kota Yogyakarta terutama para disabilitas .
“Karena kemarin peralatan minim dan belum mendukung aktivitasnya, maka kita berikan bantuan gerobak beserta kelengkapannya seperti payung, gas, kompor dan sebagainya. Selain itu, juga diberikan modal usaha senilai Rp500 ribu. Sehingga keluarga Roni bisa siap melakukan aktivitas jualan di beberapa sekolah dengan menu makanan ayam crispy dan lain sebahainya,” ujar Singgih Raharjo.***
