Beranda Joglosemar Dropping Air Masih Terus Dilakukan BPBD Kota Semarang

Dropping Air Masih Terus Dilakukan BPBD Kota Semarang

2
0

 

Pengiriman air bersih untuk warga terdampak kekeringan OLENAS.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, hingga akhir Agustus ini masih terus melakukan pengiriman bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan. Bantuan penyaluran air bersih ke warga saat ini akan diperbanyak, seiring dengan masih panjangnya musim kemarau.

Upaya mengantisipasi dampak kemarau perlu diperkuat, karena diprediksi kemarau akan terjadi lebih panjang yaitu hingga akhir September 2023. Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, mengantisipasi dampak gangguan cuaca el Nino, BPBD Kota Semarang memperbanyak stok air bersih.

Hal itu untuk membantu menambah volume air bersih yang disalurkan kepada warga terdampak kekeringan. “Dari data yang ada, wilayah yang rawan terjadi kekeringan terdampak musim kemarau ada empat wilayah, kecamatan Tembalang (Rowosari), kecamatan Banyumanik (Jabungan dan Gedawang), kecamatan Ngaliyan (Gondoriyo, Wonosari), dan kecamatan Genuk,” terang Endro, seperti di kutip semarangkota.go.id.

Baca Juga: Kulonprogo Dukung Pembentukan Griya Abhipraya

Hingga saat ini, sudah 86 truk tangki yang didana-i APBD Kota Semarang disalurkan. Sementara yang didana-i dari CSR sudah disalurkan sebanyak 13 tangki air bersih.

“Terbanyak, air bersih di salurkan ke warga rawan kekeringan seperti di daerah Jabungan, Wonosari, dan Rowosari. Sedangkan sebagian kecil di wilayah Genuk. Biasanya untuk keperluan rumah tangga, mulai memasak, dan lainnya,” tambahnya.

BPBD mengimbau, masyarakat di saat musim kemarau yang cukup panjang, bisa bijak menggunakan air bersih. Terutama untuk kebutuhan rumah tangga. Warga diminta tidak boros air, dan menutup kran air yang tidak terpakai.

Baca Juga: Desa Sidowarno Raih Juara Empat Katagori Souvenir ADWI 2023

“Tmembakar sampah kering, tanpa ditunggui sampai mati apinya. Karena hampir setiap hari ada laporan kejadian kebakaran di daerah yang banyak ilalang dan sampah kering. Kami minta warga juga tidak membuang sisa puntung rokok yang masih hidup sembarangan karena bisa menyebabkan kebakaran,” pungkasnya.***