OLENAS.ID – Menteri BUMN Erick Thohir dinilai pantas menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024. Pasalnya, Erick Thohir memenuhi persyaratan untuk menjadi RI-2.
Nama Erick Thohir disebut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas). Hal itu disampaikan Zulhas dalam sambutannya pada acara pembukaan Peringatan HUT Ke-25 PAN, di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023 malam.
“Pak Erick sosok yang empati. Saya sudah kenal lama. Yang jelas, jiwanya merah putih. Kami memang sudah lama ingin perubahan cepat untuk Indonesia dan yang cocok mendampingi namanya Pak Erick Thohir,” kata Zulhas.
Baca Juga: Pesulap Oge Arthemus Ditangkap Karena Kepemilikan Ganja
Zulhas menilai Erick menunjukkan kinerja yang bagus sebagai menteri. Begitu pula selaku Ketua Umum PSSI.
Menurutnya, prestasi timnas Indonesia tidak kalah mengesankan. Terakhir, timnas U-23 mencapai final Piala AFF U-23 meski akhrnya kalah 5-4 dari Vietnam lewat adu penalti.
“Terima kasih kepada Pak Erick. PSSI jadi luar biasa sekarang ini. Selamat juara dua (Piala AFF U-23 2023). Enggak gampang meski menjadi juara dua,” ujar dia.
Hanya saja, Zulhas tidak menyebut Erick seorang. Dirinya juga menyinggung nama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam bursa cawapres dari PAN untuk Prabowo.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Premier Inggris: Posisi Liverpool Usai Menang atas Newcastle
Begitu pula Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang sama-sama punya potensi mendampingi Prabowo.
Partai-partai itu sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menghadapi Pilpres 2024.
Zulhas optimistis partai koalisi yang mendukung Prabowo menghasilkan kesepakatan terkait nama cawapres. Pasalnya partai koalisi bersaing dalam kebaikan.
Peringatan HUT ke-25 PAN digelar di sebuah hotel berbintang di Jakarta pada 28–29 Agustus 2023. Dalam rangkaian acara HUT, ada kegiatan bimbingan teknis yang diikuti calon anggota legislatif PAN dari Provinsi Aceh sampai Papua.***






