OLENAS.ID – Gelandang Manchester United Mason Mount mengalami cedera yang membuat dia absen di pertandingan Liga Premier Inggris melawan Nottingham Forest di Stadion Old Trafford, Sabtu, 26 Agustus 2023. Absennya Mount justru menjadi blessing in diguise bagi Man Utd. Lho.
Mount yang dibeli dengan harga mahal, yaitu 55 juta poundsterling, dari Chelsea langsung menjadi pilihan pertama pelatih Erik ten Hag.
Dirinya diturunkan pada dua laga melawan Wolverhampton Wanderers dan Tottenham Hotspur.
Baca Juga: Didukung Banyak Pihak, Hokky Caraka Dapat Peningkatan Percaya Diri
Hasilnya, Man Utd hanya menang tipis 1-0 atas Wolves. Selanjutnya, mereka dipaksa menyerah 2-0 oleh Tottenham. Di laga melawan Tottenham, Mount mengalami cedera sehingga ditarik keluar di menit 85.
Akibat cederanya, dia terpaksa absen saat lawan Forest. “Mason Mount absen pada pertandingan Sabtu melawan Nottingham Forest karena cedera yang dialaminya di pertandingan melawan Tottenham Hotspur,” demikian keterangan resmi Man Utd.
“Ada cedera yang sedikit mengganggu yang membuat Mount harus absen sampai pertandingan timnas,” penjelasan dari klub.
Absennya Mount ternyata menjadi blessing in disguise alias berkah terselubung bagi Man Utd. Mengapa?
Baca Juga: Luciano Spalletti Ajak Gianluigi Buffon Demi Target Italia di Euro 2024
Sejak bergabung dengan The Red Devils, gelandang timnas Inggris ini memang selalu dimainkan. Hanya, dia masih belum sepenuhnya nyetel dengan Casemiro dan Bruno Fernandes, dua tiang utama di lini tengah Man Utd.
Mount keseringan meninggalkan Casemiro yang tetap beada di posisi di depan pemain belakang. Dirinya memang sering naik dengan harapan menciptakan ruang di area tengah. Hanya saja, Mount malah sering ‘ribet’ dengan Fernandes.
Ini menjadi problem Man Utd. Di pertandingan melawan Forest, pelatih Erik ten Hag kembali mengandalkan Christian Eriksen yang menggantikan posisi Mount.
Dan, duo pivotal itu yang sesungguhnya merupakan roh permainan Man Utd seperti di musim lalu. Ya, duet senior Casemiro dan Eriksen malah lebih meyakinkan ketimbang Casemiro-Mount.
Eriksen memang tak lagi bertenaga maupun menurun kecepatannya, Tetapi ini ditutupi dengan ketenangan dalam penguasaan bola dan umpan-umpan terobosan yang akurat.
Dan, keunggulan itu yang tak dimiliki gelandang Man Utd. Bahkan keakuratan dia dalam mengumpan mencapai 90 persen.
Kehadiran Eriksen tidak hanya menjadikan serangan Man Utd bakal lebih baik tetapi pertahanan juga kian solid. Eriksen yang selalu mengambil peran menghentikan serangan balik lawan bila mereka memilih bertahan saat menghadapi Man Utd.
Pemain timnas Denmark ini jelas dibutuhkan perannya saat Man Utd menjamu Forest. Paling tidak, dia bisa membantu tim meraih tiga poin sebelum jeda kompetisi karena agenda pertandingan internasional.***
