Beranda Joglosemar Imunisasi Campak dan Rubela di Temanggung Menyasar 11.236 Siswa

Imunisasi Campak dan Rubela di Temanggung Menyasar 11.236 Siswa

1
0

Salah satu dari 11.236 Siswa Sasaran Imunisasi Campak dan Rubela di Temanggung OLENAS.ID – Di Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah melakukan imunisasi MR (Measles and Rubella vaccine).

Kegiatan imunisasi sudah dimulai Senin 21 Agustus 2023 lalu. “Untuk kegiatan imunisasi adalah vaksinasi MR. Diberikan untuk anak kelas satu SD, baik laki-laki, maupun perempuan,” kata Tim Vaksinator Puskesmas Kecamatan Temanggung, Sumaryati, seperti dikutip temanggungkab.go.id.

Selain imunisasi MR, dijadwalkan juga akan dilakukan imunisasi Human Papilloma Virus (HPV). Sasaran imunisasi HPV adalah anak kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar.

Baca Juga: Gairah Berkethoprak Warga Bantul Kembali Digugah Lewat Festival

“Kemudian untuk siswa kelas 5 dan 6 diberikan vaksin HPV.  Berfungsi untuk mencegah terjadinya kanker serfik pada wanita, jadi untuk kelas 5 dan 6 ini diberikan khusus untuk wanita saja,” tambah Sumaryati.

Kepala Bidang P2P, Dinkes Temanggung, dokter Sarjana mengatakan, BIAS tahun ini mentargetkan pemberian imunisasi campak dan rubela di Temanggung untuk 11.236 siswa. Pelaksanaan imunisasi dilakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah.

“Imunisasi MR diberikan khusus untuk anak, guna mencegah penyakit tetanus, difteri, campak, rubela. Sementara, imunisasi HPV diberikan untuk anak kelas 5 dan 6 untuk mencegah kanker leher rahim yang dapat menyebabkan disabilitas dan kematian,” jelasnya.

Baca Juga: Presiden RFEF Dikecam Perdana Menteri Spanyol Akibat Aksi Cium Bibir Pemain Timnas Wanita

Dinkes Temanggung mengimbau para orang tua turut aktif, memastikan anaknya mendapat vaksinasi lengkap. “Dengan vaksinasi lengkap, ini untuk mendukung tumbuh kembang yang sehat dan kuat pada anak,” imbuhnya.

Kepala SDN 2 Jampiroso, Kusnadi menyambut baik program pemberian imunisasi MR dan HPV yang dilakukan Dinkes Temanggung. Dengan kegiatan tersebut, anak didiknya bisa mendapat kekebalan tubuh guna mendukung proses belajar mengajar selama bersekolah.

“Ini untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar. Kami dari sekolah bekerjasama dengan orang tua, untuk sedini mungkin memberikan pemahaman, bahwa kesehatan itu terdeteksi dari awal tahun ajaran, supaya nantinya memperlancar pembelajaran,” pungkasnya. ***