OLENAS.ID – Moonton Games kembali memberikan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswi yang merupakan talenta muda di esports. Beasiswa program Moonton Cares “Membina Sang Legenda” ini menjadi kado HUT ke-78 RI untuk mereka yang kuliah di Perbanas Institute dan Universitas Tujuh Belas Agustus, Jakarta.
Program “Membina Sang Legenda” merupakan upaya dari Moonton Games mendorong kualitas pendidikan di Indonesia dan memberikan kesempatan generasi muda untuk berkarier di esports.
Ini tidak terlepas dari perkembangan esports di Indonesia yang sangat cepat dan mengalami perubahan yang signifikan. Generasi milenial pun sangat akrab dengan esports.
Baca Juga: Bremen Vs Bayern: Thomas Tuchel Puas dengan Debut Harry Kane
Lebih dari itu, mereka yang saat ini duduk di bangku sekolah dan perkuliahan adalah talenta-talenta esports yang terbukti mengharumkan nama bangsa Indonesia. Ini yang membuat esports memang melekat erat dengan industri pendidikan.
Azwin Nugraha, Marketing & Communications Manager Moonton Indonesia, menuturkan beasiswa diberikan kepada mahasiswa dan mahasiswi yang memenuhi persyaratan sangat ketat. Bahkan mereka harus melalui beberapa tahap sebelum beasiswa mendapat persetujuan.
“Mahasiswa yang terpilih sudah melewati beberapa tahapan selama empat bulan. Mulai dari registrasi, wawancara, hingga pengumuman penerimaan beasiswa,” kata Azwin.
“Kami sangat termotivasi mendukung kebutuhan pendidikan yang diperlukan bagi mahasiswa di Indonesia. Dengan demikian mereka dapat berprestasi secara akademis sekaligus menjadi kontributor yang produktif bagi masyarakat melalui game dan esports,” ujar Azwin Nugraha usai Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Moonton Indonesia bersama Perbanas Institute dan Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (UTA45), Jumat, 18 Agustus 2023.
Penyiapan Talenta Digital
Sementara, Pengurus Besar Esports Indonesia menyambut langkah positif Moonton Indonesia melalui MDL ID.
Menurut Ashadi Ang, Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi PB ESI, program beasiswa tersebut menjadi bagian dari penyiapan talenta-talenta digital Indonesia. Mereka diharapkan berkontribusi aktif mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“PB ESI memberikan apresiasi kepada seluruh ekosistem esports dan dunia pendidikan yang memiliki komitmen tinggi mendukung penguatan kompetensi para pelaku esports tanah air,” kata Ashadi.
“Ini merupakan bagian dari upaya penyiapan talenta-talenta digital Indonesia masa depan dan diharapkan berkontribusi aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
PB ESI berharap kerja sama seperti yang dilakukan bersama Akademi Garudaku dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi terkemuka di Indonesia sejak Liga Esports Nasional Pelajar bisa meningkatkan intelektualitas dan intelegensia pelaku esports.
“Kerja sama ini salah satunya seperti sinergi Moonton dan Institut Perbanas bisa menjadi inspirasi untuk terbangunnya kolaborasi demi peningkatan intelektualitas dan intelegensia pelaku esports, baik untuk kepentingan saat ini atau ketika mereka telah purna tugas,” kata dia lagi.
“Pendidikan adalah bekal yang sangat berharga dan wajib menjadi pertimbangan utama bagi seluruh ekosistem esports Indonesia,” ujar Ashadi.
Sementara itu, Rektor Perbanas Institute Prof. Dr. Hermanto Siregar mengatakan Perbanas akan membuka peluang beasiswa bagi atlet-atlet esports yang memiliki prestasi nasional dan internasional.
“Kami sangat mengapresiasi inisiasi dari Moonton Indonesia melalui Moonton Cares yang terus melakukan program berkelanjutan membuka kesempatan-kesempatan di dunia esports dan memiliki kepedulian terhadap pendidikan anak bangsa,” kata Hermanto.
“Selain menyiapkan sumber daya manusia berdaya saing tinggi, Perbanas Institute juga melatih motivasi juara karena dapat memberikan energi positif dalam berbagai keadaan. Kami berharap kerjasama ini tidak berhenti sampai di sini dan terus berlanjut ke depannya,” ujarnya.
Memenuhi Syarat
Azwin menuturkan mahasiswa yang mengikuti program beasiswa ini memang harus memenuhi persyaratan. Misalnya jurusan yang diambil relevan dengan industri esports atau game seperti desain grafis, bisnis, pemasaran, pengembangan game, teknologi informasi.
Mahasiswa juga memiliki IPK minimal 3,2 pada semester akhir, aktif dalam kegiatan organsasi baik di dalam maupun di luar kampus, serta memiliki prestasi akademik.
“Kami berharap dapat terus konsisten dalam mendukung ekosistem esports di Indonesia dan juga konsisten berkontribusi bagi kelangsungan pendidikan,” ungkap Azwin.
Lebih lanjut, Azwin menuturkan, “Kami juga merencanakan membuka mentorship program bagi mahasiswa yang sudah terpilih dan tidak membatasi harus menjadi atlet. Ada banyak kesempatan lapangan kerja seperti desain grafis, manajer komunitas, public relations, pengembangan bisnis, event officer, pemasaran dll,” kata Azwin menambahkan.
Di kesempatan yang sama, Rektor UTA45 J. Rajesh Khana mengungkapkan kampusnya siap mendukung sinergi esports dan industri pendidikan.
“UTA45 bertransformasi ke Teknologi Digital. Esports merupakan bagian dari transformasi yang dilakukan untuk mengenalkan kepada seluruh mahasiswa bahwa pentingnya perkembangan dan berkompetisi melalui esports. Unit kegiatan Mahasiswa untuk esports akan dibentuk dan dijalankan seluruh mahasiswa,” ungkap Rajesh.
Sebelumnya, Moonton Games berkolaborasi dengan Akademi Garudaku berusaha mengurangi kesenjangan akses digital di pedesaan.
Kolaborasi ini memungkinkan lebih banyak orang menikmati kenyamanan dan informasi dengan ekonomi digital, serta membuka peluang bagi atlet-atlet esports muda melalui program Moonton Cares.
Ada ratusan siswa dari tujuh sekolah di Jawa Timur yang difasilitasi program pembinaan esports akademi. Langkah awal yang dilakukan adalah memberikan donasi ke sekolah-sekolah di Jawa Timur.***






