Beranda Joglosemar Kios Segoro Amarta Untuk Stabilisasi Harga Bahan Pokok di Yogyakarta

Kios Segoro Amarta Untuk Stabilisasi Harga Bahan Pokok di Yogyakarta

1
0

kios Segoro Amarta OLENAS.ID – Pemerintah Kota Yogyakarta dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Yogyakarta membuka kios Segoro Amarta. Kios dibuka di tiga titik yaitu Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan dan Pasar Prawirotaman.

Kios segoro Amarta diharapkan mampu membantu mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok. “Kios Segoro Amarta menjadi titik pantau, baik dalam hal referensi harga juga sebagai titik pelaksanaan operasi pasar,” Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Sri Riswanti, seperti dikutip jogjakota.go.id.

Riswanti menjelaskan, Kios Segoro Amarto didirikan bukan sebagai pesaing pedagang pasar. Tetapi, untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di Kota Yogyakarta.

Baca Juga: 434 Warga Binaan Lapas Yogyakarta Dapat Remisi Kemerdekaan

Kenberadaanya akan menjadi rujukan harga-harga kebutuhan pokok di pasar. “Seluruh Kios Segoro Amarto fungsinya sangat penting, karena menjadi titik pantau pelaksanaan operasi pasar dan juga referensi harga yang saat ini naik turun,” ujar Riswanti.

Upaya Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan yang semakin beragam, kini bekerja sama dengan PT Pangan Surya Makmur. “Kami mencoba bekerjasama dengan membuka kesempatan menghadirkan komoditas lain dari Bulog yaitu dengan distributor,” jelasnya.

Salah satu distributor yang digandeng adalah toko Hasil Tani, yang merupakan anak perusahan dari PT Pangan Surya Makmur. Komoditas yang disediakan lebih bervariasi.

Baca Juga: Jelang ke Banjarbaru, Skuat Macan Putih Didera Flu

Distributor tersebut sudah biasa diikutkan dalam kegiatan operasi pasar. Distributor tersebut menyediakan komoditas selain yang disediakan Bulog, seperti telur, bawang putih, frozen food seperti karkas ayam.

Riswanti menyebut, kesuksesan Kios Segoro Amarta tidak dihitung dari tinggi rendahnya penjualan. Namun lebih pada kondisi harga yang stabil dan ketersediaan bahan pangan pokok yang tercukupi.

Tinggi rendahnya penjualan di Kios Segoro Amarta hanya akan menjadi barometer kondisi pasar terkait ketersediaan, harga barang hingga kondisi ekonomi di Kota Yogyakarta. “Kios Segoro Amarto menjadi rujukan harga, jadi kalau kios ramai banyak konsumen untuk kebutuhan pribadi menjadi kecurigaan apakah di pasar terjadi kelangkaan yang mengakibatkan ketersediaan sedikit atau ada permainan dari distributor sehingga membuat harga naik,” tuturnya.

Sementara ketika kios sepi, akan menjadi atensi untuk melihat apakah kondisi pasar sedang stabil atau justru perekonomian sedang lesu. “Jadi keberadaan kios sangat vital, untuk pemantauan dan pengawasan di pasar,” pungkasnya. ***