OLENAS.ID – Tidak diundangnya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dalam konsolidasi kader kepala daerah di Semarang, Selasa, 15 Agustus 2023, karena undangannya ketlisut.
Itu alasan dari Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Sumanto saat memberi klarifikasi terkait Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang tak diundang di acara tersebut.
“Kemarin kan di sekretariatan memang ada kekeliruan di sana, ketlisut di sekretariat kita, mohon maaf ya,” kata Sumanto saat ditemui di kantornya, Rabu, 16 Agustus 2023.
Sumanto meminta maaf atas permasalahan itu. Dia juga menyampaikan undangan tersebut diberikan mendadak.
Ia akan memastikan undangan sampai ke seluruh kepala daerah kader PDIP dalam pertemuan berikutnya.
“Ya mestinya ada pertemuan namanya kepala daerah dari PDI Perjuangan. Undang semua lah masa nggak diundang sih,” ujarnya.
Gibran mengaku tidak mendapat undangan untuk pertemuan di Semarang tersebut. Ia dan Ganjar tidak hadir dalam acara tersebut.
“Aku malah ora ngerti Ono pertemuan (aku malah tidak tahu ada pertemuan), nggak ada undangan masuk itu (tidak diundang),” kata Gibran di Lokananta, Solo, Selasa, 15 Agustus 2023.
Gibran mengatakan kemungkinan yang diundang itu senior saja. “Oh ya wis, gak tau ya, tidak apa apa mungkin yang diundang yang senior-senior, yang ingusan tidak diundang,” katanya.
Istilah ‘anak ingusan’ ini sebelumnya sempat memunculkan polemik karena dilontarkan politikus senior PDIP Panda Nababan untuk putra sulung Presiden Jokowi.
Panda menyebut Gibran Rakabuming Raka masih harus banyak belajar di dunia politik dan belum pantas maju di Pilpres 2024.
“Gibran anak ingusan kok, gimana? Nanti anak itu besar kepala, masih belajar dulu lah,” kata Panda, pada Senin, 26 Jun 2023. ***










