OLENAS.ID – Sarana transportasi, BRT Trans Jawa Tengah (Jateng) Koridor 7, yang melayani Solo-Wonogiri, resmi dioperasikan Agustus 2023 ini. Keberadaanya menyajikan alternatif pilihan alat transportasi modern, yang menyenangkan bagi warga Solo dan Wonogiri.
Armada BRT Koridor 7 dijadwalkan melintasi sejumlah rute strategis di Kota Solo, yang selama ini tidak dilalui oleh bus Batik Solo Trans (BST). Salah satunya adalah Jalan Brigjen Sudiarto, yang kini menjadi bagian penting dari rute perjalanan BRT Koridor 7.
Rute BRT Trans Jateng Koridor 7 membentang dari Terminal Tirtonadi hingga Terminal Tipe C Wonogiri. Jalan utama yang dilewati diantaranya Jalan A. Yani, Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Jalan Jenderal Sudirman (Benteng Vastenburg), dan Jalan Mayor Sunaryo.
Baca Juga: Jalan Petir Ngoro Oro Diaspal Ulang
Kendaraan tersebut juga menghubungkan berbagai tempat penting di Solo dan Sukoharjo seperti The Park Mall Solo dan Terminal Sukoharjo. Untuk mendukung kenyamanan pelayanan, BRT Trans Jateng Koridor 7 dilengkapi 14 bus medium sebagai armada.
Setiap bus dapat menampung hingga 40 orang, dengan 20 kursi duduk dan sisanya menumpang berdiri. Terdapat 121 lokasi pemberhentian, yang diharapkan memudahkan aksesibilitas masyarakat terhadap armada tersebut.
Dari penataan jadwal yang dilakukan, antar armada di setiap pemberhentian diatur sekitar 15 hingga 20 menit. Sehingga penumpang tidak perlu menunggu terlalu lama. Dan untuk memaksimalkan pelayanan, disiapkan satu bus tambahan, sebagai cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang atau keadaan darurat.
Baca Juga: Arsenal Vs Nottingham Forest: Langsung Tempel Man City
BRT Trans Jateng Koridor 7, hasil kerjasama dari konsorsium tujuh Perusahaan Otobus (PO) di Wonogiri, yang berkomitmen untuk menyediakan layanan transportasi berkualitas bagi masyarakat.
ArmadabBRT Trans Jateng Koridor 7 memiliki warna merah sebagai identitas utama, dihiasi gambar wisata alam Waduk Gajah Mungkur dan Bukit Cumbri di sisi kanan dan kiri bus. Bus juga dihiasi tulisan Kabupaten Wonogiri pada bodi bus untuk memberi kesan khas daerah asal armada. Armada memiliki ukuran medium dan menggunakan mesin diesel yang handal.
Untuk memudahkan akses, telah disediakan aplikasi bernama “Si Anteng”. Aplikasi yang memuat informasi tentang rute dan lokasi pemberhentian bus. Penumpang dapat merencanakan perjalanan dengan lebih efisien.
Tarif yang ditawarkan Rp4.000 untuk penumpang umum dan Rp2.000 untuk buruh, pelajar, serta veteran. ***






