Beranda Joglosemar Harga Telur dan Bawang Putih Tingkatkan Inflasi Bulanan, Kota Yogyakarta Gelar Operasi...

Harga Telur dan Bawang Putih Tingkatkan Inflasi Bulanan, Kota Yogyakarta Gelar Operasi Pasar

2
0

Petugas dari Dinas Perdagangan Kota Yogayakarta menata telur ayam ras dan bawang putih yang menjadi komoditas dalam operasi pasar. OLENAS.ID – Harga telur dan bawang putih di Kota Yogyakarta menjadi pendorong peningkatan inflasi bulanan. Pemerintah Kota Yogyakarta dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Yogyakarta dan DIY, langsung merespon hal tersebut dengan menggelar operasi pasar telur ayam ras dan bawang putih.

Operasi pasar dilakukan, untuk menstabilkan harga kedua komoditas tersebut di pasar. Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, hasil monitoring harga pangan, ada kenaikan harga di sejumlah komoditas.

Namun yang paling terasa adalah telur ayam ras dan bawang putih. Oleh karena itu dilakukan operasi pasar telur ayam ras dan bawang putih, di empat pasar yang adandi Kota Yogyakarta. Keempar pasar itu adalah, Beringharjo, Kranggan, Demangan dan Prawirotaman.

Baca Juga: TJSP Merdeka Kabupaten Sleman Terealisasi Rp2,3 Miliar

Operasi pasar menyasar ke pedagang di keempat pasar tersebut. “Ini salah satu dari beberapa cara untuk menstabilkan harga. Nanti efeknya mempengaruhi inflasi. Saat ini inflasi kita itu sudah cukup bagus jika dibandingkan dengan kondisi beberapa bulan lalu,” kata Singgih di sela-sela kegiatan saat operasi pasar telur ayam ras dan bawang putih di Pasar Beringharjo.

Laporan TPID yang diterima Pemkot Yogyakarta, salah satu penyebab kenaikan harga telur ayam ras adalah biaya produksi pakan jagung. Hal itu menjadi tantangan bagi dunua pertanian, untuk bisa meningkatkan produksi jagung. Sedangkan untuk bawang putih, yang selama ini di level nasional 90 persen masih impor.

Pada kegiatan operasi pasar tersebut, Perwakilan BI DIY menyerahkan fasilitasi biaya operasional untuk operasi pasar. Untuk telur ayam ras sebanyak 25 ton senilai Rp50 juta dan bawang putih 2,5 ton senilai Rp5 juta.

Baca Juga: Abdul Rahman Dipanggil TC Timnas, Eduardo Almeida Bangga

Kepala Tim Perumusan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan BI DIY Rifat Pasha menyebut, Juli 2023, inflasi di kota Yogyakarta dan di DIY tercatat sebesar 4 persen. Angka itu melandai, jika dibandingkan kondisi di September 2022 yang sempat menyentuh 6,81 persen.

Operasi pasar digelar mempertimbangjan perkembangan komoditas telur ayam ras dan bawang putih. “Telur ayam ras dan bawang putih masih menjadi komoditas pendorong inflasi bulanan di Juli 2023. Karena naiknya biaya produksi jagung dan pakan ternak. Untuk mengurangi biaya produksi salah satunya dengan melakukan operasi pasar,” tandas Rifat.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani menjelaskan, harga telur ayam ras saat ini sudah turun di Rp31.000 perkilogram. Hanya saja harga itu masih di atas harga standar. Untuk harga bawang putih masih sempat naik sampai Rp48.000 perkilogram.

Saat ini harga bawang putih berkisar Rp35.000 sampai Rp 38.000 perkilogram. Untuk itu perlu dilakukan intervensi untuk menurunkannyam Salah satunya dengan menggelar operasi pasar, yang melibatkan distributor dan bantuan dari BI.

Baca Juga: Lapak PKL di Sekitar Masjid Jumadil Kubro Kota Semarang Ditertibkan Pol PP

“Untuk telur, operasi pasar tergantung dari permintaan pedagang. Tidak ada pembatasan. Distributor siap, karena sudah kerja sama dengan kami dan BI DIY sejak Februari,” jelasnya.

Salah satu pedagang Pasar Beringharjo yang mengikuti operasi pasar, Rita Wartiningsih, menyambut kegiatan operasi pasar. Dia merasa terbantu, karena ada selisih harga telur ayam ras dan bawang putih, antara harga operasi pasar dibandingkan harga distributor. “Membantu. Harganya ada selisih dikit, harganya jadi agak turun. Selisihnya seribu per kilogram. Nambah keuntungan dikit,” tandas Rita. ***