OLENAS.ID – Untuk meringankan beban korban musibah kebakaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memberikan bantuan uang tunai. Bantuan diberikan kepada tujuh keluarga korban kebakaran.
Tujuh korban kebakaran tersebut merupakan korban kejadian di Kemantren Umbulharjo dan Gondokusuman. “Kami ikut prihatin atas musibah yang terjadi, namanya musibah tidak dapat diduga, tetapi kewaspadaan dan mitigasi harus selalu kita miliki. Termasuk terkait pencegahan terjadinya kebakaran, dengan memperhatikan instalasi listrik yang sesuai prosedur,” ujar Penjabat Walikota Yogyakarta Singgih Raharja, saat menyerahkan bantuan di Ruang Yudistira Balai Kota Yogyakarta, Jumat 11 Agustus 2023.
Singgih berharap, warga yang menjadi korban musibah kebakaran, dapat belajar dari apa yang telah dialami. Dan membantu untuk ikut mengedukasi warga lain yang ada di lingkungan sekitar rumah tinggalnya.
Baca Juga: Usai Menang, Persis Fokus Laga Tandang ke Kediri
Harapannya, warga menjadi lebih waspada terhadap pemicu-pemicu kebakaran, agar musibah kebakaran tidak terjadi lagi. “Ini menjadi perhatian kita semua, termasuk Mantri Pamong Praja dan Lurah di tiap wilayah, bersama BPBD dan Damkarmat, harus terus mengedukasi masyarakat, agar tidak meremehkan jaringan listrik di tiap rumah, karena sering kali pemicu kebakaran dikarenakan konsleting listrik,” tambah Singgih.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat melaporkan, bantuan sosial untuk tujuh korban musibah kebakaran diberikan, sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwal) No.42/2017, tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Bantuan Kepada Masyarakat Yang Terkena Musibah Kebakaran di Kota Yogyakarta.
“Tujuh musibah tersebut, huniannya terbakar karena konsleting listrik dan kompor gas. Lokasi di Klitren, Baciro, Sorosutan, dan Sosromenduran. Kejadiannya pada 12 dan 25 Juni, serta 13 dan 16 Juli lalu. Total bantuan yang diberikan sebesar Rp69 juta,” jelas Okto.
Baca Juga: Kemarau, BPBD Temanggung Sudah Salurkan Bantuan 100.000 liter air
Bantuan yang diberikan berkisar antara Rp12 juta hingga Rp17juta, berdasarkan luas bangunan yang terbakar. Dengan musibah yang terjadi, Octo menghimbau masyarakat terus waspada.
Hal itu dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kebakaran. “Terutama konsleting listrik, karena instalasi listrik tidak sesuai standar yang berlaku,” jelasnya.
Salah satu penerima bantuan, Galih Pakuan warga kelurahan Baciro menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemkot Yogyakarta. Uang yang diterima, akan digunakan untuk memperbaiki rumah huniannya agar bisa kembali seperti sebelumnya.
“Mewakili penerima bantuan, saya sampaikan terima kasih. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran kita bersama, supaya lebih berhati-hati dan waspada, agar tidak terjadi lagi musibah yang serupa,” pungkasnya. ***










