Beranda Joglosemar Kemarau, BPBD Temanggung Sudah Salurkan Bantuan 100.000 liter air

Kemarau, BPBD Temanggung Sudah Salurkan Bantuan 100.000 liter air

1
0

Penyaluran bantuan air bersih oleh BPBD Temanggung OLENAS.ID –  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tercatat telah menyalurkan bantuan air bersih 100 ribu liter. Bantuan tersebut di distribusikan keblima kecamatan di Kabupaten Temanggung.

Seperti yang disalurkan ke Dusun Dampit, Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo. Warga, yang sudah menunggu bantuan air bersih, langsung menyerbu mobil tanki droping air bersih dari BPBD Temanggung yang datang.

Warga mengantri dengan membawa jerigen dan ember, untuk mendapatkan air bersih. Salah seorang warga Dusun Dampit, Wahyu Istiyanti (28) mengatakan, dusunnya mulai mengalami kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih sejak dua bulan terakhir.

Baca Juga: Bantuan Sumur Bor dan Pipanisasi Universitas Pertahananan Diserahkan Menhan di Gunungkidul

Mata air yang menjadi tumpuan warga untuk mendapatkan air bersih kini sudah mengering, jika ada, debit air kecil sehingga memaksa warga harus antri berjam-jam untuk mendapatkan giliran mengambil air. Dampaknya warga harus mengantri hingga malam hari untuk mendapatkan air bersih.

“Mulai dikirimi air dari BPBD sekitar satu bulan. Kesulitan mendapatkan air bersih mulai terasa dua bulan terakhir. Mata air mengecil dan jika ikut mengantri paling hanya mendapatkan 10 jerigen, habia untuk satu atau dua hari saja,” kata Istiyanti, di sela-sela mengantri mengambil air bantuan.

Dengan adanya bantuan air bersih, warga disebutnya sangat senang. Warga menjadi tidak kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Terlebih air yang diberikan BPBD diterima warga secara gratis.

Baca Juga: Satu Abad Desa Selo, Warga Kirab 1000 Tumpeng

Menurutnya, setiap musim kemarau, dusunnya pasti mengalami krisis air bersih. “Alhamdulillah bantuan ini  mempermudah warga memenuhi kebutuhan air untuk mandi, mencuci, minum dan memasak. Untuk mendapatkan air gratis ini tidak dibatasi, namun kita harus berbagi dengan warga yang lain,” tambahnya.

Dengan kekeringan yang dialami rutin setiap kemarau, Istiyanti berharap, pemerintah baik kabupaten maupun pusat agar rutin memberikan bantuan air bersih. Dan diharapkan bisa memberi solusi, agar jika memasuki musim kemarau tidak lagi kesulitan mendapatkan air.

Kasi Darlog BPBD Temanggung, Priyo Harjanto menjelaskan, Dusun Dampit setiap musim kemarau panjang sering kekurangan air bersih. Hal itu dikarenakan debit mata air mulai mengecil. Dalam satu minggunya, BPBD Temanggung menyalurkan air bersih dua kali. Pengiriman dilakukan dengan armada dua unit tangki berkapasitas lima ribu liter.

“Untuk droping air, sampai hari ini kita sudah hampir 22 rit tangki atau sekitar seratus ribuan liter air bersih. Kita mulai melakukan dropping air bersih sejak 21 Juli, itu dari Dusun Dampit, Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo,” jelasnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Soal Dugaan Pelecehan di Miss Universe Indonesia : Jangan Sampai Mencoreng Nama Baik Kita

Penyaluran air bersih,  satu harinya dijadwalkan mengirim air bersih dua kali. “Namun kondisi bisa berubah. Jika mendesak dan adanya permohonan, kita langsung kirim bantuan air,” jelasnya.

Lima kecamatan yang melaporkan telah mengalami kesulitan air adalah, Tlogomulyo, Bulu, Kranggan, Selopampang dan Tembarak. Dari kelima daerah tersebut, kekeringan paling parah dialami Kecamatan Tlogomulyo, dan Selopampang.

BPBD Temanggung mengimbau, masyarakat jangan melakukan pemborosan penggunaan air, terlebih untuk mereka yang tinggal di daerah rawan kekeringan. “Menurut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) puncak kemarau terjadi di bulan Agustus,” pungkasnya. ***