OLENAS.ID – Bayern Munich yakin bakal mendapatkan striker Tottenham Hotspur Harry Kane. Bahkan Bayern sudah menyiapkan rumah mewah bagi Kane. Tak hanya itu, Kane juga bakal menjadi pemain dengan bayaran paling gede.
Bayern optimistis bisa menggaet Kane. Pasalnya raksasa Bundesliga Jerman ini sudah menaikkan tawaran sebesar 87 juta poundsterling ditambah bonus yang berdasarkan performa pemain yaitu 8 juta poundsterling.
Setelah menaikkan tawaran itu, Bayern juga sudah menyiapkan rumah atau vila luks yang berlokasi di kawasan elite di pusat kota Munich.
Baca Juga: Setiap Pegawai Pemkot Yogyakarta Wajib Punya Satu Biopori di Rumahnya
Kawasan yang diistilahkan ‘komplek miliuner’ ini akan ditempati Kane. Di kawasan itu juga tinggal pemain Bayern Leroy Sane dan sang legenda klub Karl-Heinz Rumenigge yang pernah menjabat sebagai CEO Bayern.
Tak hanya itu, Bayern pun bakal menjadikan Kane sebagai pemain dengan bayaran tertinggi di klub.
Rencananya, kapten timnas Inggris ini mendapat gaji 400 ribu poundsterling atau 7,7 miliar rupiah setiap pekan.
Menyulitkan Tottenham
Tawaran gaji besar itu jelas kian menyulitkan Tottenham untuk tidak melepas aset terbaiknya. Bagaimana tidak, Tottenham pun menawarkan gaji yang sama kepada Kane bila tetap bertahan di London Utara.
Persoalannya, hanya itu yang menjadi kekuatan Tottenham agar Kane tidak pergi dan bersedia menandatangani kontrak baru.
Bandingkan dengan Bayern yang memberi kesempatan Kane bermain di Liga Champions. Selain itu, FC Hollywood jelas mampu memberi trofi bagi Kane, apakah dari kompetisi domestik maupun internasional.
Bahkan Bayern rutin bermain di Liga Champions dan selalu melewati babak penyisihan. Sementara, Tottenham hanya sesekali saja bermain di Liga Champions. Musim ini, klub absen di kompetisi bergengsi Eropa ini.
Hal yang sulit dilakukan Tottenham. Dalam kariernya, Kane menjadi satu-satunya kapten The Three Lions yang belum pernah mengangkat trofi juara di ajang bergengsi bersama klub.
Minimal, Kane bisa memenangi Carabao Cup bersama The Lilywhites pun belum pernah kesampaian.
Pendekatan Bayern memang menyulitkan pimpinan Tottenham Daniel Levy. Dirinya jelas dalam tekanan. Apalagi, kontrak Kane tinggal satu tahun dan akan berakhir Juni 2024.
Kane pun sudah menolak memperbarui kontraknya di Tottenham. Bila tidak segera menjualnya, pemain berusia 30 ini sudah berstatus bebas transfer.
Kane pun bisa pergi dengan bebas dan Tottenham tidak hanya kehilangan aset terbaik tetapi juga tak mendapatkan apa pun dari kepindahan pemainnya.
Tottenham pun gigit jari. Inginnya untung besar, tetapi malah buntung karena tak dapat apa-apa.***








