Beranda Soker Terungkap! Pemain Man Utd Jadi Benci Man City Gara-gara Samai Rekor Treble

Terungkap! Pemain Man Utd Jadi Benci Man City Gara-gara Samai Rekor Treble

2
0

Bek Manchester United Luke Shaw (kiri). OLENAS.ID – Tidak hanya fans tetapi pemain Manchester United ternyata mulai jadi haters tim satu kota, Manchester City. Gara-garanya, Man City menyamai rekor treble Man Utd.

Man Utd menjadi klub pertama Liga Premier Inggris yang memenangi tiga trofi berbeda dalam satu musim pada 1999.

Bahkan pencapaian The Red Devils termasuk dramatis, di Piala FA dan final Liga Champions yang disebut sebagai salah satu final terbaik saat Man Utd menaklukkan Bayern Munich 2-1.

Baca Juga: Mulai Agustus, TikTok Bakal Jual Barang China ke Pembeli di Amerika Serikat

Rekor itu menjadi kebanggaan Man Utd dan fans. Namun Man Utd akhirnya bukan lagi menjadi satu-satunya tim yang meraih treble. Rekor itu disamai Man City, tim tetangga yang sering menjadi bahan ledekan.

Ya, di era sebelumnya, Man City hanya menjadi bayang-bayang Man Utd. Saat setan merah meraih kejayaan dan tercatat sebagai pemegang rekor juara Liga Premier paling banyak, Man City masih berkutat di papan tengah dan bawah. Bahkan mereka harus berjuang agar bisa bertahan di Liga Premier.

Bayangkan saat Man Utd meraih treble, Man City masih bermain di Divisi Dua atau kompetisi level ketiga. Ini yang menjadikan The Sky Blue selalu dipandang sebelah mata.

Namun siuasi sudah berubah. Man Utd mengalami penurunan setelah ditinggalkan pelatih legendaris Sir Alex Ferguson, Man City menunjukkan kebangkitan.

Peralihan owner dan klub kini dikuasai konglomerasi Abu Dhabi mengubah Man City menjadi raksasa Liga Premier.

Puncaknya, The Cityzens memenangi treble musim 2023. Dan salah satu keberhasilan Man City dengan menaklukkan Man Utd di final Piala FA.

Sebelumnya, Man City mengungguli Arsenal untuk memenangi Liga Premier dan kemudian mengalahkan Inter Milan 1-0 untuk memenangi Liga Champions.

Bek Man Utd Luke Shaw membeberkan betapa sakit hati rekan-rekannya saat menyaksikan kemenangan Man Utd. Sementara, Shaw hanya mampu memenangi Carabao Cup di musim itu.

“Sungguh menyakitkan. Kami semua, sebagai pemain, merasakan sakit. Saya sungguh kesal dan sakit, terutama saat melihat mereka saat di pelatnas,” kata Shaw.

Situasi sama sesungguhnya pernah dialami Man Utd pada pertengahan 1990-an saat mereka begitu mendominasi.

Banyak akhirnya muncul para haters karena Man Utd sulit dikalahkan. Bahkan rumor yang beredar, tim Inggris sampai terbelah. Ada kelompok pemain Man Utd yang berseberangan dengan pemain Liverpool.

Menurut Shaw kisah sukses Man City memacu pemain Man Utd untuk berupaya menjegal sang rival di berbagai kompetisi. Shaw memastikan itu tak akan terjadi lagi di musim 2023/2024.

“Kami tak bisa menerima hal itu lagi. Kami sendiri tak butuh motivasi tambahan apa pun untuk mengalahkan mereka. Kami tak akan membiarkan ini terjadi lagi. Kami tahu itu,” ucapnya.

“Ini saatnya bagi kami untuk memencet tombol dan tidak membiarkan Man City melewati semuanya dengan gampang seperti musim sebelumnya. Sebagai pemain, kami tak bisa menerima itu lagi,” kata Shaw.***