OLENAS.ID – PSIS Semarang, terkena sanksi bertubi-tubi dari laga pekan keempat, ketika melawat ke Stadion Maguwoharjo, Sleman. Terbaru, hasil sidang Komisi Disiplin pada 28 Juli 2023, klub kena sanksi karena adanya suporter yang datang ke Maguwoharjo.
CEO PSIS, Yoyok Sukawi menyebut, PSSI lebih mengedepankan sanksi dan bukan komunikasi, edukasi sosialisasi untuk aturan larangan suporter hadir di stadion saat menjalani laga away.
“Yang pertama kami menyayangkan keputusan Komdis. Kenapa PSSI lebih memilih mengedepankan pendekatan sanksi untuk peraturan baru ini. Tidak pendekatan komunikasi, sosialisasi serta edukasi. Setahu kami, tidak ada atribut PSIS yang terlihat di stadion,” ujar Yoyok.
Baca Juga: Marian Mihail Belum Temukan Formula Lini Depan Super Elja
Yoyok mengklaim, klub sudah mengimbau dan mensosialisasikan kepada suporter, adanya larangan mendatangi stadioan saat menjalani laga away. Sehingga menurutnya, klub sudah berusaha maksimal menegakan aturan tersebut.
“Kami berharap semoga ini terakhir yang membebani klub. Kami sedang berjuang. Teman-teman dulur-dulur suporter ayo menahan diri jangan awaydays dulu selama masih ada larangan dari PSSI,” tandas Yoyok.
Sebelumnya, melalui email resmi pada Sabtu 29 Juli 2023 disebutkan, pada 21 Juli 2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman telah berlangsung pertandingan PSS Sleman melawan PSIS Semarang. Dan PSIS Semarang dinilai melanggar regulasi dan kode disiplin adanya suporter PSIS Semarang sebagai klub tamu hadir di pertandingan.
Baca Juga: Cerita Tersembunyi antara Kiper PSM dan Ball Boy yang Beruntung
PSIS Semarang di sanksi denda sebesar Rp25 juta. Dan Komdis menyebut, pengulangan terhadap pelanggaran terkait, akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat. Sama seperti sanksi sebelumnya, PSIS tidak dapat melakukan banding terhadap sanksi tersebut
Dalam putusannya, Komdis juga memberikan sanksi kepada Panpel PSS Sleman, sebagai tim tuan rumah. Panpel PSS dinilai gagal mengantisipasi kedatantan suporter tim tamu. PSS Sleman juga dikenai denda Rp25 juta dari kejadian tersebut. ***








