OLENAS.ID – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menelusuri kegiatan mahasiswanya, Redho Tri Agustian (20) sebelum menjadi korban pembunuhan mutilasi.
“Hasil penelitian tentang apa yang dilakukan Redho, termasuk riset. Hasilnya, Redho ternyata tengah melakukan penelitian terkait kelompok LGBT,” kata Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional UMY Prof. Achmad Nurmandi saat dihubungi wartawan, Kamis, 27 Juli 2023.
Oleh sebab itu, UMY menelusuri kegiatan Redho sebelum kejadian pembunuhan dan mutilasi di Sleman. Hasilnya, Redho ternyata tengah melakukan penelitian terkait kelompok LGBT.
Nurmandi mengatakan Redho adalah penerima dana hibah penelitian mahasiswa. Dana hibah itu merupakan program dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbudristek RI tahun 2023.lanjut Nurmandi.
Perlunya pendalaman, karena masih belum bisanya kampus mengakses laptop milik Redho. Sebab, laptop itu masih diamankan oleh Polda DI Yogyakarta sebagai salah satu barang bukti.
“Jadi kita belum tahu apa yang sudah dikerjakan oleh Redho,” tambahnya.
Nurmandi mengatakan, belum ada perkembangan lagi tentang informasi kasus mutilasi ini. Ia akan memberi kabar jika ada perkembangan baru.
Kelompok Tidak Wajar
Polisi sudah menangkap dua pelaku mutilasi tersebut, yakni W (29) dan RD (38). Kedua laki-laki itu ditangkap di Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Juli 2023.
Korban dan pelaku, menurut polisi tergabung dalam kelompok tidak wajar di media sosial. Namun, tidak secara lugas menyebut kelompok yang diikuti korban maupun kedua tersangka mutilasi tersebut.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi, dalam keterangannya Selasa, 18 Juli 2023 mengatakan, pelaku dan korban kenal di grup yang ada di media sosial. Dari hasil pemeriksaan, sudah 3-4 bulan kenal, dan saat terjadi pembunuhan itu merupakan pertemuan yang pertama kalinya. ***










