OLENAS.ID – Pelita Jaya Bakrie Jakarta, mencatatkan keberhasilan mencapai partai puncak liga basket Indobesia atau IBL, dalam tiga musim berturut-turut. Namun, keberhasilan tersebut masih selalu mengalami antriklimak, karena dari ketiga laga partai puncak, belum sekalipun Pelita Jaya mencatatkan diri sebagai juara.
Di musim 2021 dan 2022, Pelita Jaya Bakrie Jakarta kalah di partai puncak dari Satria Muda Pertamina Jakarta. Dan di musim ini, setelah sukses revans atas Satria Muda di partai semifinal, mereka kalah dari Prawira Harum Bandung di partai finak.
Pelatih Pelita Jaya Djordje Jovicic menyatakan, anak asuhnya masih mengalami kesulitan mengembangkan permainan dan strategi saar berhadapan dengan Prawira. Permainan yang dibawakan masih berlangsung tanpa konsistensi.
Baca Juga: Terkait Penutupan TPST Piyungan, Begini Respon Pemkot Jogja.
“Terima kasih untuk yang sudah mendukung kami. Pertandingan ketat saat melawan Prawira. Saya harus bangga dengan tim saya,” kata Jovicic, seperti di kutip iblindonesia.com.
Pada Game 1 IBL The Finals 2023, mental Prawira sudah jatuh sejak kuarter ketiga. Pasalnya, Brandone Francis ejected, setelah melakukan unsportsmanlike foul di kuarter kedua. Dan mencatatkan technical foul di awal kuarter ketiga.
Namun keadaan justru terjadi sebaliknya. Prawira malah semakin solid dalam menggalang pertahanan. Mereka sukses mencuri kemenangan di kandang Pelita Jaya pada game pertama partai final.
Baca Juga: Menang Sempurna 4-0 atas Bigetron Alpha, Onic Rebut Gelar SPS Sesion 3
Di Game 2, Pelita Jaya seperti biasa langsung melakukan tancap gas di awal pertandingan. Mereka unggul di kuarter pertama. Tetapi setelah Prawira bisa menyamakan kedudukan di kuarter kedua, Pelita Jaya terlihat tidak bisa keluar dari tekanan.
Mereka semakin kehilangan kontrol pertandingan. “Mereka (Prawira) mendapatkan rebound, mereka mendapatkan kontrol pertandingan. Memang sulit menghadapi Prawira kalau kami kehilangan ritme permainan,” tambah Jovicic.
Kendati kembali kalah, Djordje Jovicic memuji performa skuatnya. Pemain sudah siap menghadapi partai puncak. Lebih percaya diri dalam pertandingan dan menunjukkan karakter kuat dalam permainan. Namun, Dewi Fortuna belum berpihak kepada Pelita Jaya, termasuk untuk tahun ini. ***
