Beranda Joglosemar Konser Urung Digelar, Superman Is Dead Mengadu ke Gibran

Konser Urung Digelar, Superman Is Dead Mengadu ke Gibran

1
0

Poster konser dan kerusuhan di lokasi konser

OLENAS.ID – Konser musik di De Tjolomadoe, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Sabtu, 22 Juli 2023 rusuh setelah urung digelar. Penyebabnya, Event Organizer (EO) belum melunasi vendor sound system.

Penonton konser bertajuk “Don’t Stop – Take Your Dream” akhirnya mengamuk dan merusak beberapa fasilitas seperti tiket box.

Konser tersebut akan menampilkan enam bintang tamu, seperti Superman Is Dead, Koil, Rebellion Rose, MCPR, Havin Hell, Stand Here Alone, dan Malu 2X.

Kekecewaan penonton makin bertambah ketika hendak menukar tiket yang dibeli secara online, panitia malah saling lempar tanggungjawab.

 

Superman Is Dead (SID), satu di antara band yang hendak tampil sampai mengadukan masalah ini kepada Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming.

Melalui akun Twitter-nya, SID meminta bantuan pada Gibran karena EO tidak memiliki dana untuk membayar vendor.

“Pak @gibran_tweet ini dibantu event-nya, EO kehabisan dana bayar vendor, penonton sudah pada datang tapi sound tidak nyala,” cuit @SID_Official.

Keluhan SID tersebut langsung direspons oleh Gibran dengan menyebut bahwa lokasi konser tersebut bukan di wilayahnya.

“Tapi itu bukan di Solo,” balas Gibran melalui akun @gibran_tweet.

Lokasi De Tjolomadoe memang masuk ke wilayah administrasi Kabupaten Karanganyar, bukan Kota Solo.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy menyebut, konser tak kunjung main karena pihak EO belum melunasi vendor dari soundsystem sebesar Rp 120 juta.

Saat ini sudah mengamankan tiga orang yang diketahui sebagai penyelenggara, terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan. Mereka merupakan EO lokal.

Jerrold mengatakan, konser sebenarnya sudah berizin. Namun pada saat pelaksanaan, pihak EO diduga belum menyelesaikan kewajibannya ke satu vendor. Akibatnya sound system tidak diaktifkan.

Kronologi SID

Dalam akun Instagram-nya, SID menulis kronologi batalnya konser musik itu hingga berakhir ricuh.

Para personel band SID sudah tiba di Solo pada Sabtu pukul 11.00 WIB, langsung menuju ke lokasi konser untuk sound check. 

Namun, kru SID menghadapi kenyataan sound system dimatikan, karena EO belum melunasi pembayaran. Manajer SID coba berkomunikasi dengan kedua pihak.

 

“Namun tidak ada kesepakatan keduanya. Kami terus berusaha meminta bantuan kepada pihak-pihak yang kiranya bisa membantu mediasi,” tulis @sid_official

Hingga pukul 16.15 WIB, kru dari SID tetap berada di lokasi dan manajer menanyakan kepada kedua pihak. Namun tidak ada kejelasan dan titik temu.

SID pun meyayangkan kejadian ini dan berharap, proses administrasi dan proses hukum terkait batalnya konser musik dapat diselesaikan. ***