OLENAS.ID – Tottenham Hotspur mendapat kecaman keras. Gara-garanya, Tottenham memperlakukan sang kapten, Harry Kane, bak tahanan yang ingin pergi untuk bergabung dengan klub yang bisa memberi trofi.
Kecaman itu dilontarkan eks striker Manchester United Wayne Rooney. Menurut Rooney begitu sulitnya Kane meninggalkan Tottenham. Di sisi lain, Tottenham tak pernah mampu memberi trofi bagi Kane.
Menghabiskan karier di klub London Utara ini, Kane tak pernah sekalipun merasakan bagaimana mengangkat trofi. Kini, usia Kane sudah 29 dan hampir 30.
Baca Juga: Museum Wahanarata Sajikan Keragaman Pusaka Kraton dalam Balutan Teknologi
Mungkinkah dia bakal mencatat rekor sebagai legenda klub yang tak pernah memenangi trofi apa pun. Loyalitas dan komitmen seorang Kane memang tak ada arti karena belum sekalipun meraih gelar juara.
Padahal, banyak klub yang mengincar mesin gol Tottenham ini. Semua yang mengajak Kane bergabung adalah klub-klub yang selalu meraih trofi setiap musim.
Sebut saja Bayern Munich yang dikabarkan akan mengajukan penawaran untuk kali ketiga. Pasalnya, dua penawaran raksasa Bundesliga Jerman ini ditolak Tottenham.
Paris Saint-Germain juga menunjukkan ketertarikan kepada Kane. Hanya, klub Ligue 1 Prancis ini belum menunjukkan pergerakan untuk merekrut ikon The Lilywhites ini.
Baca Juga: Banyak SDN Tidak Dapat Murid di Tahun Ajaran Baru Ini
Bersikukuh dengan permintaan 100 juta poundsterling dari Tottenham menjadikan klub-klub kurang antusias mengajukan penawaran.
Kane Seharusnya Sudah di Man Utd
Man Utd pun belum melangkah lebih jauh untuk melakukan pendekatan meski pelatih Erik ten Hag mengakui butuh pemain depan yang klinikal. Dan tipikal itu ada pada Kane.
Bahkan Rooney menyebut Kane seharusnya sudah hengkang untuk bergabung dengan The Red Devils. Tak berhenti di situ, Rooney menilai Tottenham sudah memberlakukan eks tandem dia di lini depan timnas Inggris ini bak tahanan.
“Menurut saya, Harry Kane pemain yang ideal untuk bergabung dengan Manchester United,” ujar Rooney.
“Namun dia sepertinya menjadi tahanan di Tottenham. Sepertinya sulit bagi dia untuk keluar dari sana,” kata pelatih klub MLS DC Unted ini.
Rooney meyakini bila Man Utd mendapatkan Kane, maka terbuka peluang bagi mereka untuk memenangi trofi.
“Bila Manchester United mendapatkan Harry Kane, ini memberi kesempatan lebih besar bagi mereka untuk memenangi [trofi juara]. Kesempatan untuk menang, bersaing menjadi lebih mudah. Kita lihat saja,” tutur.
Kontrak Kane sesungguhnya berakhir tahun depan. Tottenham pun seperti berjudi bila tetap mempertahankan Kane tetapi sang pemain sendiri tak tertarik menandatangani kontrak baru.
Bla tidak ada kontrak baru, Kane sudah bisa nego sendiri dengan klub lain. Bila deal, Kane sudah meninggalkan Tottenham di akhir musim.
Klub pun gigit jari. Alih-alih mendapat 100 juta poundsterling, Tottenham malah tak mendapatkan sepeser pun dari kepergian Kane.***





