OLENAS.ID – Media sosial TikTok memiliki keunggulan dan kekuatan dalam live shopping. Bahkan live shopping TikTok malah lebih baik ketimbang pelaku e-commerce seperti Shopee.
Persaingan online shopping memang tidak kalah ketat dengan pasar offline. Seperti perdagangan tatap muka, para pelaku e-commerce pun tetap merasa perlu melakukan komunikasi sekaligus promosi penjual yang ditujukan kepada pembeli melalui live shopping.
Tren atau fenomena menarik bila TikTok Shop justru menguasai bila tidak dikatakan merajai live shopping. Mengingat TikTok sesungguhnya bukan sebuah marketplace.
Baca Juga: Penerangan Jalan Kurang, Mobil Tabrak Tugu Perbatasan Jawa Tengah – Yogyakarta
TikTok hanya media sosial dengan konten hiburan yang kemudian juga membuka ‘lapak’ TikTok Shop. Namun Live Shopping TikTok Shop justru mampu menyaingi Shopee yang memposisikan diri sebagai e-commerce.
Live shopping atau berjualan dengan cara streaming memang menjadi pilihan untuk mempromosikan produk. Tidak hanya sekadar penjual umum, namun para artis sudah mulai berjualan lewat live streaming.
Menariknya, live streaming kerap menjadi formula baru di era digital. Pasalnya pola itu menawarkan interaksi real-time layaknya tatap muka. Pembeli pun mendapat opsi mencoba produk secara virtual.
Platform jualan melalui live streaming yang banyak diminati adalah Tiktok dan Shopee. Di antara keduanya, TikTok dinilai memiliki keunggulan dibandingkan dengan Shopee.
Baca Juga: Romelu Lukaku Setuju Pindah ke Juventus. Tetapi Ini Kekhawatiran Pelatih Allegri
Hal pertama dalam perbandingan kedua platform tersebut adalah fitur yang diberikan kepada penjual. TikTok Shop memberikan pajak yang lebih murah, yaitu sebesar 4%. Sedangkan Shopee lebih tinggi, yaitu 5%.
Tiktok Shop juga terintegrasi dengan platform TikTok. Ini memudahkan para pembeli untuk belanja online.
Oportunitas yang diberikan TikTok juga lebih besar. Pasalnya pengguna TikTok di Indonesia termasuk sangat banyak. Ini menjadi kekuatan TikTok Shop untuk menarik penjual agar menanamkan pondasi di e-commerce tersebut.
Sedangkan itu, Shopee memberikan fleksibilitas dari opsi pembayaran, salah satunya cash on delivery. Opsi itu sesungguhnya dipraktikkan oleh TikTok Shop.
Dari perbandingan fitur ini, TikTok cenderung memberikan kesempatan bagi penjual untuk mendapatkan pelanggan.
Pasalnya live shopping mereka tidak sekadar menguntungkan penjual, namun juga memudahkan pembeli mengakses produk jualan.
Pengguna TikTok di Indonesia Terbesar Kedua
Mengenai pengguna aplikasi, TikTok memiliki perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Situs survei Statista menyebutkan Indonesia merupakan pengguna TikTok terbesar kedua di dunia. Total ada 113 juta pengguna TikTok. Ini jelas pangsa menggiurkan.
Dari sisi penjual, TikTok mampu menjadi aplikasi untuk live selling terfavorit di Indonesia.
Menurut survei perusahaan logistik Ninja Xpress pada November 2022 dari 316 pedagang Indonesia, sekitar 27.5% responden memakai TikTok. Sedangkan Shopee hanya sekitar 26.5% responden.
Situs insight aplikasi Apptopia juga mengabarkan, jumlah unduhan TikTok Shop Seller Center meningkat pesat tahun 2022, hingga mencapai puncaknya yaitu 800.000 unduhan. Berbeda dengan Shopee Partner yang hanya 50.000 unduhan.
Penggunaan e-commerce TikTok dan Shopee dapat menjadi media pemasaran yang kuat. Menurut penelitian terhadap UMKM di Kudus, TikTok memiliki potensi penjualan yang lebih dari Shopee.
Dalam penelitian ini, UMKM Grosir Murah Kudus dan Alibaba Konveksi dijadikan sebagai komparasi. Keduanya memiliki akun TikTok dan Shopee, serta menjual produk yang sama yakni fashion muslim kekinian.
Hasilnya TikTok Shop memiliki potensi penjualan yang lebih besar dari Shopee. Meskipun akun kedua UMKM tersebut memiliki banyak pengikut, mayoritas pelanggan lebih memilih menggunakan TikTok Shop.
Bagaimana upaya mendapatkan engagement dari konsumen? TikTok Shop dan Shopee menerapkan strategi berbeda.
Sebagai aplikasi media sosial, TikTok sudah dikunjungi mayoritas masyarakat Indonesia. Masyarakat biasa mengunggah video dan menayangkan.
Nah, integrasi TikTok Shop pada TikTok dianggap dapat memanfaatkan media audio-visual di dalamnya untuk mengoptimalkan engagement.
Dengan menggunakan video berdurasi pendek TikTok, penjual dapat menarik minat dari pengguna TikTok. Apalagi dengan adanya live shopping, interaksi antara kedua pihak menjadi lebih kuat.
Berbeda dengan TikTok, Shopee agak sulit mendapatkan engagement secara otomatis. Pasalnya Shopee adalah sebuah e-commerce.
Selain itu, Shopee lebih fokus kepada pengalaman shopping. Sementara, TikTok lebih universal sehingga strategi TikTok meningkatkan engagement lebih besar dari Shopee.
Dari komparasi di antara kedua platform tersebut, TikTok Shop dinilai lebih unggul daripada Shopee terutama untuk para seller.
Meski sama-sama menyajikan live streaming untuk berjualan, TikTok Shop lebih berpotensi dalam segi penjualan.
Ini yang menjadi pertimbangan seller memanfaatkan TikTok Shop untuk meningkatkan potensi penjualan.***








