Beranda Berita Mahfud MD: Penundaan Pemilu Sangat Tidak Relevan.

Mahfud MD: Penundaan Pemilu Sangat Tidak Relevan.

1
0

Mahfud MD usai menjadi nara sumber di DPRD DI Yogyakarta, 15 Juli 2023

OLENAS.ID – Usulan penundaan Pemilu maupun Pilkada sangatlah tidak relevan. Bahkan, menjelang 4 bulan penentuan calon, proses dan tahapan Pemilu berjalan aman.

“Usulan penundaan Pilkada (2024) sangat tidak relevan. Kalau kita menemukan kesulitan dalam pelaksanannya sehingga diusulkan ditunda, ya tidak pernah akan Pemilu maupun Pilkada,” ujar Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD di Yogyakarta, Sabtu, 15 Juli 2023.

Sebelumnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusulkan agar Pilkada ditunda, dengan alasan keamanan. Hal itu terkait dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Oktober 2023. Sedangkan Pilkada dilaksanakan pada November 2024.

Usai menjadi narasumber utama diskusi bertajuk ‘Sambut Tahun Baru Hijriyah Kokohkan Rasa Kebangsaan’ di DPRD DIY, Mahfud MD mengatakan, justru dibentuk bermacam kepanitiaan itu agar tidak terjadi penundaan pemilu.

“Kalau dulu itu spontan saja dibentuk panitia adhoc yang dibentuk di luar lembaga, sekarang penyelenggaran pemilu adalah lembaga negara resmi. Sepanjang waktu, sehingga bisa mengantisipasi biar tidak ada penundaan. Karena ini agenda konstitusi, tidak boleh mundur,” tegasnya.

 

Alasan lainnya penundaan Pemilu atau Pilkada tidak relevan lagi kata, Mahfud MD, karena menjelang empat bulan penetapan calon, berbagai tahapan sekarang relative lebih damai, lebih tenang, tidak ada kekerasan fisik maupun politik.

“Berbeda dengan 2019, dimana tiga tahun sebelumnya sudah ada berbagai gelombang kekerasan fisik maupun kekerasan politik. Sekarang lebih damai. Ini juga atas bantuan rekan-rekan pawarta,” ungkapnya.

Dirinya lantas berpesan dan mengajak masyarakat menyambut tahun baru Hijriyah, dengan menyiapkan Pemilu sebaik-baik mungkin. Sehingga semakin banyak berpartisipasi dalam menggunakan haknya memilih pemimpin maupun wakilnya.

“Sadarilah bahwa tidak ada calon yang sempurna. Semuanya pasti ada kelemahannya. Saya meminta rakyat memilih dengan cara menghitung kelemahan orang, calon wakil rakyat calon pemimpin yang kelemahananya lebih sedikit dibandingkan dengan yang lain,” pungkasnya. ***