OLENAS.ID – Kerja keras dan disiplin menjadi jurus sakti bagi skuat PSS Sleman menghadapi tekanan untuk menjalani laga perdana di Liga 1 musim 2023/24. Seperti di ketahui Skuat Super Elja menjalani laga pembuka kompetisi Liga 1 Indonesia dalam status tandang ke Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali menghadapi tuan rumah Bali United.
Kemenangan skuat Super Elang Jawa pada laga tandang tersebut memberikan keyakinan kepada pelatih Marian Mihail, etos kerja keras dan disiplin menjadi modal utama untuk meraih prestasi. Utamanya untuk mengejar target capaian hasil yang lebih bagus dari musim lalu.
Kemenangan mengejutkan PSS Sleman yang menjalani laga pra musim dengan hasil buruk, diakui Marian Mihail, menjadi alasan kuat timnya untuk bekerja keras memetik poin penuh di laga perdana.
Baca Juga: Dishub DKI Jakarta Sudah Terapkan AI di 20 Persimpangan
Pelatih asal Rumania tersebut menyebut, tuntutan bermain bagus dan meraih kemenangan di kandang saat pra musim, sempat membuat timnya mengalami tekanan.
Tiga laga pra musim di Stadion Maguwoharjo, PSS Sleman hanya memetik dua kali imbang dan sekali kalah, menjadi bukti bahwa pra musim berlangsung kurang bagus.
Namun, kemenangan yang didapat dari Bali United, membuat seluruh anggota tim merasa sangat bahagia.
“Akhirnya kami akhiri dengan meraih kemenangan pada laga tandang. Sebagai tim tamu, kami ingin bermain bagus untuk meraih hasil maksimal tentunya meraih kemenangan,” tandas Marian Mihal.
“Dari pendapat saya pribadi, tim PSS lebih baik dari tim yang dulu saya latih. Saat ini, PSS berada dalam arah yang benar. Kami terus bekerja keras untuk meraih pencapaian yang kami inginkan,” dia menambahkan.
Baca Juga: Gempa Guncang DIY, Warga Berlarian Keluar Rumah
Tidak hanya itu, kemenangan PSS atas Bali United menjadi hasil revans alias balas dendam atas kekalahan Marian Mihail saat menjadi juru taktik tim Liga Vietnam, Tang Hoa.
“Pada saat itu, kami bermain sangat bagus serta berhasil unggul di babak pertama dengan skor 0-1. Sedangkan, PSS unggul ketika babak kedua baru berjalan satu menit,” kaa Mihail.
“Saat itu saya sedikit sedih, karena tidak mampu mempertahankan keunggulan. Ternyata, takdir membawa saya berkesempatan untuk membalas kekalahan dari Bali United bersama tim PSS,” pungkasnya.***








