OLENAS.ID – Perusahaan konglomerat di bidang hiburan dan media terbesar di dunia, Walt Disney, digugat. Gugatan di pengadilan Tinggi Los Angeles County itu dilayangkan karena Walt Disney diduga sengaja membayar upah karyawan perempuan di California lebih rendah dari karyawan pria.
Sabtu 1 Juli 2023 mengungkapkan, dalam gugatan yang diajukan pada Jumat lalu itu disebutkan jika karyawan perempuan memperoleh gaji sekitar US$150 juta lebih rendah dibanding laki-laki dalam 8 tahun terakhir.
Tak sampai di situ, isi dari gugatan itu juga ditujukan kepada hakim agar mengabulkan gugatan perdaata yang telah berlangsung selama empat tahun sebagai gugatan class action.
Gugatan diajukan oleh 12.500 karyawan perempuan yang masih bekerja penuh waktu di Disney, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak bekerja.
Berdasarkan data sumber daya manusia Disney, telah ditemukan karyawan perempuan dibayar 2 persen lebih rendah dibandingkan karyawan pria sejak April 2015 hingga Desember 2022.
Terpisah, Disney membantah penemuan data tersebut.
“Gugatan itu salah. Kami akan buktikan melalui proses pengadilan,” kata Shawna M, penasihat umum dan kepala fungsi hukum ketenagakerjaan Disney.
Sebelumnya, gugatan pertama pernah diajukan oleh LaRonda Rasmussen pada tahun 2019, setelah ia mengetahui bahwa enam pria dengan jabatan sama mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar darinya.
“Beberapa penggugat yang disebutkan namanya, mereka mencintai merek Disney, mereka hanya ingin dibayar dengan adil,” kata Lori Andrus, pengacara utama penggugat.
Di California, pembayaran upah yang lebih rendah bagi perempuan adalah pelanggaran terhadap UU kesetaraan dan UU ketenagakerjaan yang adil.***
