Beranda Sport 66 Federasi Olahraga Dapat Sertifikat Keanggotaan dari KOI

66 Federasi Olahraga Dapat Sertifikat Keanggotaan dari KOI

1
0

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari OLENAS.ID – Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) menyerahkan sertifikat keanggotaan kepada 66 federasi olahraga di Indonesia. Penyerahan sebagai bagian dari bentuk ketertiban administrasi, menjelang berakhirnya masa kepengurusan.

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan, penyerahan sertifikat dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi.

“Jadi di akhir kepengurusan ini, kami ingin meninggalkan kesan baik dan menjalankan AD/ART. Kami memberikan sertifikat keanggotaan dari KOI,” kata Okto di Jakarta, Rabu, 28 Juni 2023.

Baca Juga: Google Ubah Strategi Monetisasi Iklan, Siap-siap Karyawan Waze Kena PHK

“Sebentar lagi kami paripurna, sehingga sebelum itu kami ingin supaya lebih tertib administrasi,” ujar dia lagi.

Okto menyebut, saat ini federasi yang telah memenuhi syarat menjadi anggota KOI ada 33 cabang olahraga atau nomor olimpiade dan 33 cabang olahraga non-olimpiade.

Penyerahan sertifikat dari KOI dihadiri perwakilan setiap federasi, mulai dari PBVSI, IMI, PB ESI, PELTI, hingga PSSI.

“Dengan memberikan sertifikat, memperjelas status mereka (cabang olahraga), karena statusnya bisa berubah,” kata dia.

“Contohnya, karate yang sebelum Olimpiade Tokyo merupakan (cabang) Olympic number, lalu panjat tebing dan surfing dari non-Olympic sekarang ke Olympic number,” jelas Okto.

Selain penyerahan sertifikat kepada 66 federasi, KOI juga memberikan sertifikat untuk anggota khusus Indonesian Olympian Assosiation (IOA) dan anggota International Olympic Committee (IOC) Indonesia.

KOI akan menggelar Kongres NOC Indonesia 2023 pada Jumat 30 Juni 2023. Salah satu agenda pada kongres di antaranya pemilihan ketua-wakil ketua umum, komite eksekutif (KE) dan dewan etik untuk kepengurusan KOI untuk periode 2023-2027.

Adapun bakal calon ketua umum-wakil ketua umum KOI baru adalah Raja Sapta Oktohari-Ismail Ning dan Oegroseno-Djoko Pekik.

Juga terdapat 24 nama bakal calon komite eksekutif dan tujuh nama untuk bakal calon dewan etik.***