OLENAS.ID – Amazon Web Service (AWS) telah mengalokasikan anggaran senilai US$100 juta untuk pusat perusahaan generatif artificial intelligence (AI). Langkah yang dilakukan oleh Amazon ini mengikuti upaya dari Microsoft dan Google dalam pengembangan AI.
CNBC International, Jumat 23 Juni 2023 mengungkapkan, investasi setara Rp1,5 triliun itu bukan jumlah yang besar untuk perusahaan yang setiap tahunnya menghasilkan setengah triliun dolar Amerika. Namun melalui langkah ini, Amazon ingin memastikan jika terlibat dalam perkembangan AI.
Sebelumnya, Microsoft telah menghabiskan miliaran dolar Amerika dalam aliansinya dengan OpenAI. Google juga telah menerapkan alat AI untuk konsumen dan bisnis.
Amazon kini baru menerapkan AI dalam rekomendasi belanja dan pengoperasian asisten suara Alexa. Namun, CEO AWS, Adam Selipsky tidak terganggu dengan fakta itu.Adam mengatakan, yang terpenting pihaknya telah melangkah.
“AI akan menjadi gelombang inovasi berikutnya di Cloud. Ini akan mendorong banyak pelanggan yang ingin menggunakan Cloud. Sungguh, anda membutuhkan Cloud untuk generatif AI,” ujar Selipsky.
Amazon berada di ujung tanduk usah ditinggal sang pendiri, Jeff Besoz, dua tahun yang lalu. Mulai dari saham anjlok, pelanggan menurun, kemitraan yang batal, serta PHK terbesar di industri teknologi.
Untuk PHK, ada 27.000 pegawai Amazon terdampak sepanjang tahun 2023. Terbagi atas 18 ribu pada Januari lalu dan 9 ribu orang bulan Maret. ***










