OLENAS.ID – Timnas Spanyol menyamai rekor Prancis setelah menjadi juara UEFA Nations League 2023. Spanyol menjadi yang terbaik setelah mengalahka timnas Kroasia 5-4 lewat drama adu penalti di Stadion Stadion Feijenoord ‘De Kuip’, Rotterdam, Belanda, Senin, 19 Juni 2023 dini hari WIB.
Kemenangan dramatis di laga final yang berlangsung ketat. Setelah bermain imbang tanpa gol selama 90 menit ditambah babak perpanjangan waktu, Spanyol pun menang lewat adu penalti.
Bek Dani Carvajal menjadi penentu kemenangan setelah eksekusinya membobol gawang Kroasia. Namun kiper Unai Simon juga menjadi bintang. Pasalnya dia menggagalkan dua eksekusi penalti Lovro Majer dan Bruno Petkovic.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Idul Adha pada Kamis, 29 Juni 2023
Sukses itu menjadikan Spanyol untuk kali pertama memenangi UEFA Nations League. Sebelumnya, Portugal dan Prancis yang menjadi juara.
Selain itu, La Roja sukses menyamai rekor Prancis. Pasalnya hanya dua negara itu yang sama-sama pernah memenangi Piala Dunia, Piala Eropa dan Nations League.
Meski demikian, pencapaian Kroasia sesungguhnya tak mengecewakan selama era Luka Modric dkk. Hanya saja, Kroasia masih sebatas menjadi spesialis runner up.
Mereka menduduki peringkat dua di Piala Dunia 2018. Pada gelaran empat tahun berikutnya, Kroasia menduduki posisi tiga.
Baca Juga: Anthony Ginting Kalah, Tuan Rumah Kembali Gagal Total di Indonesia Open 2023
Prestasi tersebut bisa dipertahankan di UEFA Nations League dengan mencapai final. Sayangnya, tim gagal meraih trofi juara.
Pelatih Spanyol Luis de la Fuente menuturkan rasa puas tim berhasil meraih juara. Apalagi, Spanyol sempat tak diperhitungkan. Namun mereka mulai diperhitungkan setelah lolos 16 besar.
“Kami punya diperhitungkan setelah masuk 16 besar Eropa dan kemudian menjadi empat terbaik di semifinal,” kata De la Fuente.
“Bila mencapai final, ini tentu pencapaian besar. Kami pantas mendapatkannya. Apalagi, kami menghadapi tim top yang berpengalamanan dan finis di peringkat tiga di Piala Dunia. Ini tentu laga besar,” ucap dia lagi.
Spanyol dan Kroasia Tampil Hati-hati
Di laga itu, Spanyol dan Kroasia tampil hati-hati pada menit-menit pertama. Spanyol mulai membuka serangan saat pertandingan berjalan 10 menit.
Umpan silang Fabian Ruiz yang mengarah ke gawang tak memberi ancaman karena langsung diamankan kiper Kroasia Dominik Livakovic.
Selanjutnya, striker Alvaro Morata sempat mendapat peluang lewat sepakan dari jarak dekat. Hanya saja, dia dalam posisi offside.
Spanyol kembali mendapat peluang mencetak gol saat Gavi berhasil merebut bola dari Mateo Borozovic. Gelandang Barcelona ini membawa bola sampai ke kotak penalti sebelum melepaskan tendangan. Namun sepakannya masih melenceng.
Kroasia akhirnya bisa mengancam pertahanan Spanyol. Kali ini, bintang veteran Real Madrid Luka Modric yang melepaskan tendangan bebas.
Umpan itu disambut sundulan striker Ivan Perisic. Namun upayanya digagalkan Unai Simon sehingga skor di babak pertama tetap 0-0.
Di babak kedua, Spanyol dan Kroasia sama-sama tampil lebih agresif demi mencetak gol. Spanyol mendapat lebih banyak peluang, tetapi Kroasia juga sesekali merepotkan pertahanan Spanyol.
Tidak ada gol tercipta di babak kedua. Begitu pula saat dilakukan babak tambahan waktu 2×15 menit. Meski demikian, Spanyol sempat mendapat kesempatan lewat Marco Asensio di menit 104. Namun tendangannya masih bisa diblok Livakovic.
Gawang Kroasia masih mendapat ancaman karena bola rebound dari blok Livakovic yang kemudian disambar Dani Olmo.
Sayangnya tendangan dia masih melambung tinggi dari gawang. Skor tak berubah sehingga pertandingan diselesaikan adu penalti.
Dalam tos-tosan, tiga eksekutor awal Spanyol dan Kroasia sukses menjalankan tugas. Apes bagi Kroasia karena eksekusi Majer yang menjadi penendang keempat Kroasia bisa diblok Simon.
Harapan Kroasia kembali terbuka karena eksekutor kelima Spanyol, Aymeric Laporte juga gagal karena tendangannya membentur mistar gawang.
Setelah lima penendang melakukan tugas dengan skor sama, selanjutnya dilakukan eksekusi sudden death. Petkovic yang menjadi eksekutor Kroasia berikutnya gagal karena bisa ditepis Simon.
Sebaliknya, Carvajal mampu menjalankan tugas lewat tendangan panenka yang mengelabui Livakovic. Spanyol menang 5-4 dan menjadi juara UEFA Nations League.***








