OLENAS.ID – Gelombang panas di India telah mengakibatkan 98 orang meninggal. Diperkirakan, kondisi suhu udara akan tetap panas menyengat dalam beberapa hari mendatang.
Jatuhnya korban akibat gelombang panas terjadi di distrik Ballia, negara bagian Uttar Pradesh, dengan 54 meninggal dan 44 di Bihar.
Suhu udara di beberapa tempat mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.
Semua yang meninggal berusia di atas 60 tahun dan memiliki riwayat penyakit. Adanya gelombang panas dalam beberapa hari terakhir memperburuk kondisi kesehatan mereka secara langsung.
Hal ini mendorong dokter untuk menyarankan warga berusia di atas 60 tahun untuk tinggal di dalam rumah pada siang hari.
“Semua orang menderita beberapa penyakit dan kondisi mereka memburuk karena panas yang ekstrim,” kata Kepala Petugas Medis Ballia, Jayant Kumar, pada Sabtu, 17 Juni 2023 dilansir Al Jazeera.
Kumar mengatakan sebagian besar kematian disebabkan oleh serangan jantung, stroke otak, dan diare.
Diwakar Singh, petugas medis lainnya, mengatakan orang-orang itu dirawat di rumah sakit utama Ballia dalam kondisi kritis. “Orang lanjut usia juga rentan terhadap panas ekstrem,” katanya.
Setidaknya sudah ada 400 orang dirawat di rumah sakit distrik di Ballia dalam tiga hari terakhir dengan keluhan demam, sesak napas dan komplikasi kesehatan lainnya, kata seorang pejabat.
Kepala Inspektur Medis (CMS) Rumah Sakit Distrik Diwakar Singh mengatakan bahwa kipas angin, pendingin, dan AC telah diatur di rumah sakit untuk mencegah risiko sengatan panas bagi pasien dan staf.
Jumlah dokter dan staf paramedis juga bertambah karena masuknya banyak pasien baru, tambahnya.
“Dengan banyaknya pasien yang membanjiri rumah sakit, kami sekarang menghadapi kekurangan tandu,” kata seorang pejabat kepada India Today.
Sesuai Data Meteorologi India (IMD), suhu maksimum di Ballia tercatat 42,2 derajat Celcius pada Jumat, 16 Juni 2023.
Patna, ibu kota Bihar, mencatat suhu maksimum mencapai 44,7 derajat Celsius pada Jumat, 16 Juni 2023. Suhu di 11 distrik lainnya melewati 44 derajat Celsius.
Departemen Meteorologi India (IMD) meramalkan gelombang panas di banyak negara bagian India dan mengeluarkan tanda bahaya bagi Bihar. Banyak negara bagian yang memperpanjang liburan musim panas akibat panas terik. ***
