Beranda Tekno Twitter Pilih Strategi Baru

Twitter Pilih Strategi Baru

1
0

Ilustrasi Twitter

OLENAS.ID – Platfom media sosial Twitter telah mengadopsi strategi baru dengan fokus ke video, kreator konten, dan kemitraan perdagangan. Langkah ini dilakukan Twitter untuk merevitalisasi bisnis mereka di luar periklanan digital.

Reuters, Sabtu 17 Juni 2023 mengungkapkan seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menyatakan jika penjajakan potensi kemitraan telah dilakukan terhadap sejumlah tokoh baik politik, hiburan dan media oleh Twitter. Langkah Twitter itu dilakukan sejak Linda Yaccarino menjabat sebagai CEO, 5 Juni lalu.

Sekadar diketahui, sejak diakuisisi oleh Elon Musk, Twitter dihadapkan kepada berbagai tantangan. Tidak hanya pemutusan hubungan kerja ribuan karyawan, kritik terhadap moderasi konten yang lemah, dan kepergian banyak pengiklan telah menjadi persoalan yang harus diatasi.

Sementara perekrutan Linda Yaccarino memperlihatkan jika Elon Musk menilai iklan digital masih menjadi prioritas bagi Twitter. Padahal, sebelumnya, beberapa perusahaan pembeli iklan merekomendasikan klien mereka untuk menghentikan sementara belanja iklan di Twitter setelah pengambilalihan oleh Musk.

Dalam perkembangannya, rekomendasi itu batal diterapkan. Sejauh ini tidak ada perusahaan periklanan besar yang saat ini merekomendasikan jeda. Sejumlah merek seperti Warner Bros, Mondelez, McDonald’s, dan Walmart telah kembali beriklan di Twitter.

Linda Yaccarino juga menginformasikan kepada para investor, jika belanja iklan di beberapa kategori pengiklan telah meningkat setidaknya 40 persen secara tahunan. Tidak hanya fokus kepada iklan digital, Twitter kini juga mengembangkan konten video di platform mereka. Sebab, lebih dari 10 persen waktu pengguna Twitter saat ini digunakan untuk menonton video vertikal.

Twitter berharap dapat menjual iklan dan mendapatkan sponsor untuk acara baru yang lebih banyak menampilkan konten video dan untuk para pembuat konten lainnya di platform mereka.

Dengan fokus yang baru ini, Twitter berharap dapat merevitalisasi bisnis mereka. Selain itu, Twitter juga berkeinginan meningkatkan keterlibatan pengguna, dan menarik kembali minat pengiklan untuk beriklan di platform. ***