Beranda Soker Spanyol Bisa Jadi Ganjalan Ambisi Kroasia di UEFA Nations League

Spanyol Bisa Jadi Ganjalan Ambisi Kroasia di UEFA Nations League

2
0

Kroasia vs Spanyol di final UEFA Nations League 2023. OLENAS.ID – Laga final UEFA Nations League di Stadion Feijenoord De Kuip, Rotterdam, Senin, 19 Juni 2023 dini hari WIB, menjadi yang pertama Kroasia. Ini menjadi momentum veteran Luca Modric bersama tim nasional Kroasia saat menghadapi tim unggulan Spanyol.

Kroasia kembali menjadi kuda hitam yang diperhitungkan. Pada gelaran sepak bola terakbar Piala Dunia 2022, Kroasia berhasil menduduki peringkat tiga.

Pencapaian mereka memang masih kalah saat berlaga di Piala Dunia 2018. Saat itu, Kroasia mencapai final sebelum akhirnya kalah dari Prancis.

Baca Juga: Erick Thohir Menunjukkan Bagaimana Memberi Service Tim Besar Seperti Argentina

Keberhasilan Kroasia tidak terlepas dari generasi emas era Modric. Tim pun tidak mengandalkan Modric seorang tetapi masih ada Marcelo Brozovic, Mateo Kovacic, Ivan Perisic sampai Mario Pasalic.

Hanya di laga puncak, Kroasia bertemu lawan tangguh. Spanyol merupakan finalis pada UEFA Nations League 2021. Saat itu, mereka gagal merengkuh trofi setelah kalah dari Prancis.

Kedua tim juga sudah sering bertemu di turnamen besar. Bahkan Spanyol pernah membantai Kroasia 6-0 di Nations League 2018.

Pertemuan kompetitif Kroasia dengan Spanyol pertama terjadi di EURO 2012. Spanyol memenangkan pertandingan 1-0 berkat gol telat Jesus Navas.

Baca Juga: Peralihan Konsumsi Rokok Membuat Penerimaan Pajak Menurun

Kroasia kemudian membalasnya empat tahun kemudian di EURO 2016 dengan menang 2-1.

Namun laga epik mereka tersaji di 16 besar EURO 2020. Saat itu, Spanyol menang 5-3 atas Kroasia lewat perpanjangan waktu.

Kini, mampukah Kroasia melakukan revans terhadap Spanyol pada partai puncak tersebut Nations League 2023? Kroasia memang tetap diperhitungkan setelah menunjukkan penampilan gemilang dengan meraih kemenangan 4-2 dari tuan rumah Belanda di laga semifinal yang mendebarkan.

Pasalnya laga diakhiri dengan babak perpanjangan waktu setelah kedua tim bermain imbang 2-2 selama 90 menit waktu normal. Sementara Spanyol, maju ke partai puncak setelah gol di menit akhir sehingga unggul 2-1 atas Italia.

Pelatih Kroasia Zlatko Dalic menyebut laga final ini menjadi kado terbesar bagi anak asuhnya. Dan saat ini tidak ada motovasi lain yang akan menjadi pendorong selain memenangkan pertandingan.

“Ini adalah hadiah yang sangat besar. Kami tidak memiliki motivasi selain memenangkannya. Kami telah mengerahkan banyak energi, dan akan tampil terbaik,” ujar Dalic seperti dikutip eufa.com

Dalic menyebut, saat ini Kroasia dalam kondisi berkuatan super dalam sepak bola. “Kami menunjukkan bahwa kami memiliki kualitas dan karakter. Kami menunjukkannya dalam pertandingan kami dan itu membuat kami bahagia dan bangga,” tandasnya.

Pelatih Spanyol Luis De La Fuente menyebut, Kroasia saat ini menjadi tim dengan kondisi pemain di level tertinggi. Capaian di final Piala Dunia dan Nations League menjadi bukti bahwa Kroasia memiliki kualitas teknis yang hebat.

“Mencapai final Piala Dunia dan final Nations League menunjukan mereka tim yang sangat bagus. Mereka bermain dengan perpanjangan waktu di semifinal, tetapi kemenangan membuat segalanya lebih mudah,” kata Fuente.

“​​Kami tidak akan punya banyak waktu untuk istirahat tetapi kami semua sangat bersemangat dan saya yakin kami akan bermain di level tinggi,” ujarnya lagi.

Fuente memastikan Spanyol saat ini dalam kondisi terbaik. Mereka optimistis menjadi ganjalan ambisi Kroasia.***