Beranda Nasional Jokowi Jabarkan Visi Indonesia Emas 2045 Jadi 5 Besar Ekonomi Dunia

Jokowi Jabarkan Visi Indonesia Emas 2045 Jadi 5 Besar Ekonomi Dunia

1
0

Presiden Joko Widodo meluncurkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). OLENAS.ID – Presiden Joko Widodo meluncurkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, pada Kamis, 15 Juni 2023 di Gedung Djakarta Theater.

Dalam peluncuran RPJPN tersebut Jokowi menyampaikan pentingnya memiliki visi dan strategi ke depan secara taktis dan pasti bukan lagi visi yang menggunakan istilah yang absurd.

Istilah yang absurd tersebut merujuk pada istilah yang tidak jelas tujuan apa yang hendak dicapai.

Baca Juga: Timnas Argentina Mendarat di Indonesia, Tetap Tanpa Messi, Angel Di Maria dan Nicolas Otamendi

“Enggak bisa lagi kita seperti dulu memakai istilah yang absurd. Pengembangan apa itu pengembangan, penguatan apa itu penguatan, pemberdayaan, harus to the point apanya. Harus taktis apanya,” kata Presiden dalam peluncuran RPJPN.

Oleh karenannya Presiden Jokowi meluncurkan visi Indonesia Emas 2045 menjadi lima besar ekonomi dunia sebagai langkah taktis yang akan dituju.

“Untuk membawa kapal besar Indonesia menggapai cita-cita Indonesia emas 2045. Jadi rencana taktis visi taktis, strategi besar tapi strategi yang taktis, kemudian berani mengeksekusinya,” ujar Jokowi.

“Lagi untuk membawa kapal besar bangsa indonesia menggapai cita-cita Indonesia emas 2045, menjadi lima besar ekonomi dunia,” kata Presiden itu lebih lanjut.

Baca Juga: UEFA Nations League 2023: Dramatis, Joselu Bawa Spanyol ke Final

Penetapan tujuan besar tersebut bukan tanpa alasan, karena Indonesia memiliki peluang untuk dapat mencapai mimpi tersebut. Optimisme tersebut hadir dengan perhitungan yang scientific dari berbagai sumber yang kredibel.

Presiden menjelaskan bahwa perhitungan Indonesia sebagai bangsa maju telah dilihat dari kalkulasi lembaga dalam negeri maupun luar negeri seperti Bappenas, Mc Kinsey, IMF (International Monetary Fund), hingga World Bank (Bank Dunia).

Kendati demikian, Presiden juga mengingatkan bahwa untuk mencapai mimpi besar tersebut, tentu ada tantangan yang juga tidak mudah.

“Peluangnya ada, itung itungannya saya sudah dengar semuanya, dari Bappenas saya sudah dengar kalkulasinya. Dari Mc Kinsey saya sudah dengar itungannya, dari IMF saya sudah dengar itungannya, dari Bank Dunia, World Bank saya sudah dengar itung-itungannya, hampir mirip mirip tetapi tantangannya itu juga tidak mudah,” ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, peluang yang dimiliki bangsa Indonesia dalam mencapai mimpi Indonesia Emas 2045, di antaranya yakni dengan adanya bonus demografi.

Hal ini merujuk pada kondisi penduduk dengan usia produktif yang mencapai 68,3 persen dari total populasi di Indonesia.

Lebih lanjut, Presiden menjabarkan visi Indonesia Emas 2045 dengan tiga hal pokok penting yang akan menjadi acuan. Pertama, stabilitas bangsa yang harus terjaga dengan baik. Kedua, perlunya keberlanjutan dan kesinambungan kepemimpinan. Ketiga, sumber daya manusia yang menjadi kekuatan bangsa.

Selain ketiga hal pokok tersebut, pentingnya pembangunan yang Indonesiasentris (pembangunan yang merata) juga menjadi penekanan Presiden. Hal tersebut yang menjadi tujuan dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan harapan dapat memeratakan ekonomi di Indonesia.

Diketahui bahwa saat ini, 56 persen penduduk Indonesai berada di pulau Jawa, dan 58 persen Produk Domestik Bruto (PDB/GDP) Indonesia saat ini terpusat di Jawa.

Oleh karenanya perlu adaya pemerataan agar beban tidak hanya terkonsentrasi di Jawa saja.

Namun Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa tujuan tersebut tidak dapat dicapai dalam waktu yang sebentar, melainkan kita harus melihat jangka panjang ke depannya.***